Persiapan melahirkan caesar perlu dilakukan sejak jauh-jauh hari ketika Mama telah merencanakan persalinan dengan metode ini. Hal ini dapat membantu memudahkan Mama menjalani aktivitas, baik sebelum maupun sesudah tindakan operasi caesar terlaksana. Lantas, apa saja hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani operasi caesar? Cari tahu info lengkapnya di artikel ini yuk, Ma…
Apa Itu Melahirkan Caesar?
Berdasarkan Atlantic Health System, persalinan caesar (caesarean section) merupakan sebuah prosedur operasi untuk melahirkan bayi dengan cara menyayat bagian perut hingga ke uterus Mama sebagai jalan keluar bayi, untuk kemudian bayi diangkat dan dikeluarkan.
Mengapa Melahirkan Caesar?
Persalinan caesar biasanya dilakukan ketika Mama mengalami suatu komplikasi yang membuat bayi tidak dapat keluar secara normal dan apabila dipaksakan akan berisiko bagi keselamatan Mama dan bayi. Semua metode persalinan disesuaikan dengan kondisi Mama dan anjuran dari dokter yang menangani Mama.
Persiapan Melahirkan Caesar
Persiapan melahirkan caesar dapat dikatakan sedikit lebih rumit karena ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Tapi, tenang saja, Mam… MamaBear akan membagi persiapan melahirkan caesar berdasarkan periode waktunya berikut ini:
1. Sebelum hari persalinan
Sebelum persalinan, Mama dapat berdiskusi dan berkonsultasi dengan dokter mengenai segala hal yang ingin Mama ketahui terkait persiapan melahirkan caesar. Setelah merasa yakin, Mama perlu menandatangani form persetujuan tindakan operasi. Selama mempersiapkan masa sebelum operasi, penting untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang.
Sebelum operasi, Mama akan diberikan 2 kain chlorhexidine gluconate (CHG) yang digunakan untuk mengelap badan setelah mandi. Sebagai persiapan melahirkan caesar, pada malam hari sebelum operasi, Mama dianjurkan untuk mandi seperti biasanya, kemudian mengeringkan badan dengan handuk. Tidak disarankan untuk mencukur bagian tubuh dekat area operasi agar kulit tidak menjadi lebih sensitif. Selanjutnya, mengelap area depan tubuh dengan kain CHG, antara lain area bawah payudara, atas perut, hingga ke paha, tanpa mengenai area genital. Lakukan urutan hal yang sama untuk mandi pagi keesokan harinya sebelum melakukan operasi. Pastikan tubuh Mama tetap kering sebagai persiapan melahirkan caesar, hindari penggunaan produk rambut, deodorant, lotion, dan parfum.
Apabila Mama mengonsumsi obat-obatan tertentu, Mama perlu menanyakan dan berkonsultasi kepada dokter mengenai boleh tidaknya konsumsi lebih lanjut menjelang operasi. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk berhenti mengonsumsi obat tertentu selama beberapa hari sebelum operasi.
2. Saat hari persalinan
Dilansir dari Medscape, Mama yang akan melakukan persiapan melahirkan caesar akan diminta untuk berpuasa selama 12 jam sebelum tindakan operasi dilakukan. Penerapan durasi ini lebih lama dibandingkan durasi minimal yang dianjurkan, yaitu berpuasa 2 jam dari cairan bening, 6 jam dari makanan ringan, dan 8 jam dari makanan reguler. Setibanya di rumah sakit, Mama akan diinfus untuk memberikan tambahan cairan yang dibutuhkan oleh Mama. Kemudian sampel darah akan diambil untuk memeriksa kadar gula darah dan mempersiapkan darah cadangan sehingga dapat mengantisipasi risiko kekurangan suplai darah. Kemudian, kondisi detak jantung janin akan dievaluasi oleh dokter bedah dan dokter anestesi melalui layar monitor.
Persiapan melahirkan caesar selanjutnya, Mama akan diberikan minuman antasida sesaat sebelum anestesi untuk mencegah risiko trauma paru akibat naiknya asam lambung. Antibiotik juga diberikan pada Mama untuk mengurangi risiko infeksi. Kemudian, anestesi mulai dilakukan dengan menggunakan anestesi spinal atau epidural. Perawat akan memakaikan Sequential Compression Devices (SCD) pada kaki Mama untuk mencegah terjadinya penyumbatan pada kaki, kemudian dilanjutkan dengan mengelap bagian perut, serta memasangkan kateter Foley pada kandung kemih sebagai jalur urin.
3. Saat tindakan operasi
Dilansir dari University of Washington Medical Center, sesi operasi akan berlangsung selama 60-90 menit. Namun, bayi umumnya telah berhasil diangkat pada 10 menit pertama sejak operasi dimulai. Dokter anak akan memeriksa kesehatan bayi, serta membantu Mama untuk melakukan sesi skin-to-skin dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan Si Kecil. Apabila bayi memerlukan perawatan khusus setelah dilahirkan, dokter akan membawa bayi ke Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk penanganan lebih lanjut.
4. Setelah tindakan operasi
Setelah operasi selesai, Mama diantarkan kembali ke ruang rawat untuk beristirahat karena efek anestesi akan segera hilang. Perawat juga akan memeriksa tanda vital Mama selama beberapa kali secara rutin untuk memastikan tubuh Mama kembali pulih. Selain itu, Mama telah diperbolehkan mulai makan dan minum untuk mengembalikan energi. Apabila diperlukan, dokter akan menganjurkan penggunaan wound VAC untuk membantu pemulihan luka bekas operasi Mama. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, wound vac dapat menarik cairan dari luka, mengurangi pembengkakan, membersihkan luka, dan menghilangkan bakteri. Penggunaan Wound VAC juga akan menstimulasi terbentuknya jaringan baru sehingga dapat membantu bekas luka tertutup kembali.
5. Masa pemulihan
Mempercepat pemulihan kondisi tubuh setelah persalinan caesar dapat dilakukan dengan latihan berjalan santai, baik di sekitar kamar rawat atau koridor rumah sakit, selama beberapa kali dalam sehari secara rutin. Mama dapat mulai mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih sedikit terlebih dulu karena nafsu makan Mama umumnya masih rendah. Saat masa pemulihan ini, perawat juga akan melepas kateter Foley yang terpasang, serta membantu sesi menyusui Mama.
Prosedur Melahirkan Caesar
Selama berada dalam ruang operasi, mungkin akan mulai muncul berbagai kekhawatiran yang dirasakan oleh Mama. Dalam mengatasi kekhawatiran dan rasa takut tersebut, umumnya rumah sakit akan memperbolehkan Mama ditemani oleh satu orang pendamping selama operasi berlangsung.
Setelah itu, dokter spesialis anestesi akan menempatkan monitor tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan Mama sebelum akhirnya melakukan anestesi. Kateter foley akan dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk menampung urin. Sebelum dimulai, perut Mama akan dibersihkan dan dilapisi kain steril di atasnya. Pendamping akan dipersilakan duduk di sebelah Mama, kemudian operasi caesar dimulai. Operasi caesar umumnya dilakukan selama 60-90 menit. Dilansir dari Alodokter, berikut ini adalah prosedur pelaksanaan operasi caesar:
- Membuat sayatan dengan ukuran 10–20 cm di bagian bawah pusar, kemudian memotong lapisan-lapisan perut hingga mencapai rahim;
- Mulai mengeluarkan bayi melalui sayatan, hal ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 5–10 menit;
- Meletakkan bayi di dada atau perut ibu yang bertujuan untuk menstimulasi bayi dalam mencari puting ibu dan mulai menyusu;
- Mengeluarkan plasenta dan memberikan suntik hormon oksitosin untuk merangsang kontraksi rahim sehingga perdarahan dapat segera berhenti;
- Menutup sayatan dengan memberikan jahitan.
Demikian beberapa hal yang perlu Mama ketahui dalam persiapan melahirkan caesar. Mama dapat mencari informasi persiapan melahirkan selengkapnya pada artikel 7 Persiapan Melahirkan yang Wajib Mama Tahu, Catat Yuk!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
(Writer: Khoirunnisa Purwamita B.)
Sources:
How to Prepare for a Cesarean Delivery – Atlantic Health
Cesarean Delivery: Overview, Preparation, Technique | Medscape
Preparing for Your C-Section | UW Medicine
Vacuum-Assisted Closure of a Wound | Johns Hopkins Medicine
Operasi Caesar, Ini yang Harus Anda Ketahui – Alodokter