Sama seperti orang dewasa, alergi pada bayi juga bisa terjadi. Apalagi bayi masih belum memiliki daya tahan tubuh yang kuat serta kulit yang masih sensitif.
Sebagai Mama, tentu Mama pasti khawatir apabila alergi pada bayi terjadi. Nah, untuk mengantisipasinya, Mama perlu mengenali jenis-jenis alergi dan cara penanganannya agar Si Kecil bisa diobati dengan baik. Yuk, simak penjelasan berikut!
Jenis-jenis Alergi Pada Bayi
1. Alergi Makanan
Bayi bisa alergi terhadap makanan. Bagi bayi yang masih dalam masa menyusui eksklusif, alergi pada bayi bisa terjadi produk dairy seperti susu sapi dan turunannya.
Sehingga, pada ibu menyusui yang mengkonsumsi produk dairy dan Si Kecil menunjukkan tanda-tanda alergi seperti ruam dan kemerahan, maka disarankan untuk tidak mengkonsumsi produk dairy selama masa menyusui.
Tidak hanya produk dairy, beberapa jenis makanan juga bisa memicu alergi pada bayi, seperti daging unggas, kacang, dan makanan laut.
Kok bisa sih Mama yang makan tapi Si Kecil tetap mengalami alergi? Hal ini disebabkan karena zat alergen terbaca dalam ASI. Sehingga, menimbulkan reaksi alergi pada Si Kecil setelah minum ASI.
Selain itu, alergi pada bayi juga bisa disebabkan karena MPASI. Bayi yang berusia 6 bulan ke atas mulai mengkonsumsi makanan lain selain ASI dan berpotensi mengalami alergi terhadap makanan tertentu.
Gejala yang muncul akibat alergi makanan bisa berupa ruam, sakit perut, sesak nafas, pembengkakan, atau muntah.
Oleh sebab itu, Mama perlu memperhatikan kandungan yang ada pada makanan agar Si Kecil bisa terhindar dari alergi yang ia miliki.
2. Alergi Lingkungan
Tidak hanya alergi makanan, loh, Ma! Si Kecil juga bisa alergi lingkungan. Wah, lingkungan seperti apa ya? Rupanya, banyak faktor lingkungan yang bisa menimbulkan alergi seperti udara, kotoran, dan zat kimia.
Baca juga: Muncul Reaksi saat Menyusu, Benarkah Bayi Bisa Alergi ASI?
Umumnya, alergi Si Kecil bisa diakibatkan karena udara yang kotor atau debu yang menempel pada barang-barang sekitar apalagi kulit bayi yang masih sangat sensitif akan memberikan sinyal ke otak untuk melindungi tubuh bayi.
Tidak hanya itu, Ma! Si Kecil juga bisa alergi dengan zat kimia seperti shampo dan sabun. Bisa jadi kandungan di dalam shampo atau sabun yang digunakan mengandung SLS dalam jumlah besar atau zat lainnya yang tidak cocok untuk Si Kecil.
Gejala yang muncul ketika Si Kecil alergi lingkungan bisa berupa bersin, ruam, atau gatal-gatal yang diiringi dengan pembengkakan di kulit.
3. Alergi Hewan Peliharaan
Hewan peliharaan memang sangat menggemaskan! Namun ternyata, Si Kecil bisa alergi pada hewan peliharaan juga, loh, Ma.
Alergi pada bayi bisa disebabkan karena bulu, air liur, atau kotoran yang ada pada hewan peliharaan.
Kulit bayi yang masih sensitif dan antibodi yang masih belum terbentuk membuat bayi menjadi sangat rentan untuk alergi dengan hewan peliharaan.
Gejala yang muncul akibat hewan peliharaan bisa berupa gatal, hidung meler, bersin, dan sesak nafas.
4. Alergi Musiman
Alergi musiman merupakan alergi yang muncul pada saat-saat tertentu seperti pada musim panas atau musim hujan dikarenakan cuaca yang berubah-ubah. Ketika dalam masa adaptasi, bayi bisa saja terkena alergi musiman ini.
Baca juga: Bayi Tunjukkan Reaksi Alergi Susu, Mama Harus Apa?
Penyebab Alergi Pada Bayi
Penyebab utama alergi terjadi adalah karena sistem imun menganggap bahwa hal-hal seperti makanan, udara, atau bulu merupakan hal yang bisa membahayakan tubuh sehingga otak merespon dengan memberikan gejala berupa ruam, bersin, dan lain sebagainya.
Sistem imun akan bekerja dengan mengeluarkan antibodi yang disebut dengan Immunoglobulin E (IgE). Selain itu, faktor genetik seperti alergi yang diturunkan oleh orangtua juga bisa menjadi penyebab alergi pada bayi.
Cara Mendeteksi Alergi Pada Bayi
Untuk mendeteksi apakah bayi terkena alergi atau tidak, Mama bisa menggunakan skin test atau menaruh alergen pada kulit bayi dan melihat apakah ada reaksi yang muncul dari tubuh Si Kecil.
Selain itu, Mama juga bisa tes darah untuk mengecek kemungkinan reaksi alergi Si Kecil pada zat tertentu.
Tips Mengatasi Alergi pada Bayi
- Hentikan konsumsi makanan penyebab alergi;
- Jauhkan Si Kecil dari benda penyebab alergi;
- Jika Si Kecil kesulitan bernafas, dudukkan Si Kecil untuk mempermudah mengambil nafas;
- Jika Si Kecil muntah atau pingsan, tidurkan Si Kecil dengan posisi ke samping;
- Gunakan EpiPen atau obat alergen jika ada untuk mengurangi gejala alergi Si Kecil;
- Segera temui dokter atau tenaga medis.
Nah, gimana nih Ma informasinya? Semoga ketika Si Kecil menunjukkan gejala alergi, informasi ini bisa bermanfaat untuk membantu meredakan alergi Si Kecil ya Ma!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Writer: Wendy Belinda
Editor: Mega Pratidina, M. Najib Wafirur Rizqi
Referensi:
What to Except When Your Baby Has Allergies (healthline.com)
Food Allergies in Babies and Young Children (nhs.uk)
Kids and Allergies (kidshealth.org)
The Breastfeeding Diet: How Food Affects Your Milk (medela.us)