WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI saja pada bayi sampai usia enam bulan tanpa makanan ataupun minuman tambahan lainnya kecuali atas indikasi medis. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan Mama tidak bisa mencukupi kebutuhan ASI si Kecil, sehingga perlu menambahkan sufor. Lalu, bolehkah memberikan ASI campur sufor pada si Kecil? Apa manfaat dan risikonya? Ini dia penjelasannya, Mam..
Bolehkah Memberikan ASI Campur Sufor pada Bayi?
Menurut beberapa sumber, memberikan ASI campur sufor tidak disarankan. Alasannya adalah:
1. Mengubah komposisi ASI
ASI memiliki komposisi yang berbeda dengan sufor, baik dari segi kandungan nutrisi, konsentrasi, maupun pH. Jika dicampur dengan sufor, komposisi ASI akan berubah dan tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Hal ini dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi, keseimbangan cairan, dan kesehatan pencernaan bayi.
Baca juga: 5 Kandungan ASI yang Unggul dan Kaya Manfaat
2. Membuat ginjal bayi bekerja lebih keras
Sufor memiliki kandungan mikronutrien, seperti protein, garam, dan mineral, yang lebih tinggi daripada ASI. Jika dicampur dengan ASI, konsentrasi mikronutrien tersebut akan menjadi lebih pekat dan membuat ginjal bayi bekerja lebih keras untuk menyaringnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi, kerusakan ginjal, dan gangguan elektrolit pada bayi.
Meskipun tidak boleh dicampur, ASI dan sufor dapat diberikan secara bergantian atau kombinasi.
Apa Penyebab Mama Memberikan ASI Campur Sufor Secara Bergantian?
Dalam beberapa kondisi, sebagian Mama mungkin mempertimbangkan untuk memberikan ASI campur sufor secara bergantian. Inilah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab pemberian ASI campur sufor pada bayi:
1. Produksi ASI tidak mencukupi
Mama yang mengalami masalah produksi ASI sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Pemberian sufor sebagai tambahan setelah memberikan ASI yang bertujuan untuk membantu bayi mendapatkan asupan kalori dan nutrisi yang optimal.
2. Ibu mengalami masalah saat menyusui
Adakalanya Mama mengalami masalah seperti puting sakit, payudara bengkak, mastitis, atau infeksi payudara. Kondisi seperti ini bisa menjadi penyebab sebagian Mama memilih memberikan ASI campur sufor sementara sampai masalah tersebut teratasi. Hal ini dapat mencegah rasa sakit dan komplikasi pada payudara Mama, serta memastikan bayi tetap mendapatkan makanan.
3. Ibu tidak bisa menyusui langsung
Selain itu, Mama yang mengalami sakit dan harus minum obat sehingga tidak bisa menyusui si Kecil secara langsung. Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab Mama memutuskan memberikan ASI campur sufor pada si Kecil.
Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Memberikan ASI Campur Sufor Secara Bergantian?
Jika Mama memutuskan untuk memberikan ASI campur sufor secara bergantian atau kombinasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Konsultasikan dengan dokter anak
Sebelum memberikan sufor kepada bayi, Mama harus berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu untuk mengetahui jenis, merk, dan takaran sufor yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Dokter anak juga dapat memberikan saran tentang cara memberikan sufor yang tepat dan aman.
2. Berikan ASI terlebih dahulu
Jika Mama ingin memberikan ASI dan sufor dalam satu waktu makan, Mama harus memberikan ASI terlebih dahulu, kemudian baru memberikan sufor. Hal ini dapat memastikan bayi mendapatkan manfaat ASI secara maksimal dan menghindari kekenyangan sebelum menyusu ASI.
3. Perhatikan reaksi bayi
Setelah memberikan ASI campur sufor, Mama perlu memperhatikan reaksi bayi, seperti nafsu makan, berat badan, tinggi badan, buang air besar, dan perkembangan. Jika ada tanda-tanda seperti alergi, muntah, diare, konstipasi, atau pertumbuhan yang lambat, Mama harus segera menghubungi dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Bayi Alergi Susu Sapi, Mama Harus Apa?
Tips Meningkatkan Produksi ASI
Mama mungkin cemas tidak bisa memenuhi kebutuhan ASI si Kecil. Tapi, percaya ya, Mam, tubuh Mama bisa memproduksi ASI yang cukup. Inilah beberapa tips yang dapat Mama lakukan untuk meningkatkan produksi ASI:
- Rajin mengosongkan payudara dengan menyusui semau bayi dan memompa ASI di sela-sela waktu menyusui atau saat payudara masih terasa penuh. Ini akan merangsang hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam produksi ASI.
- Menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang saat menyusui. Hindari stres, cemas, atau depresi yang bisa mengganggu produksi ASI.
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Penuhi kebutuhan kalori, kalsium, vitamin, mineral, dan air.
- Minum ASI booster yang bisa membantu meningkatkan produksi ASI.
Tidak perlu cemas ya, Mam. Baik ASI atau sufor, Mama tetap menjadi Ibu yang memberikan usaha terbaik untuk si Kecil. Jika Mama mengalami kendala dalam produksi ASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi ya…
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Bunda, Ini Panduan Pemberian Kombinasi ASI dan Susu Formula. URL: https://www.alodokter.com/bunda-ini-panduan-pemberian-kombinasi-asi-dan-susu-formula (diakses 30/1/2024)
2. Bolehkah Mencampurkan ASI dan Susu Formula untuk Bayi? URL: https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/asi-campur-sufor/ (diakses 30/1/2024)
3. Yang Perlu Diketahui Ortu Jika Bayi Minum ASI dan Sufor. URL: https://doktersehat.com/ibu-dan-anak/kesehatan-anak/yang-perlu-diketahui-ortu-jika-bayi-minum-asi-dan-sufor/ (diakses 30/1/2024)
4. Bolehkah Mencampurkan ASI dan Susu Formula untuk Bayi? URL: https://puskesmas2kemranjen.banyumaskab.go.id/news/44682/bolehkah-mencampurkan-asi-dan-susu-formula-untuk-bayi (diakses 30/1/2024)