ASI merupakan asupan utama yang sangat direkomendasikan untuk diberikan secara eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.
Setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan, Mama dapat mulai memberikan nutrisi tambahan dari makanan pendamping ASI atau MPASI.
Jadi, Mama tetap dapat melanjutkan pemberian ASI saat bayi memasuki masa MPASI yaa… Hal ini dilakukan karena ASI memiliki berbagai manfaat.
Nah, berikut ini MamaBear memiliki beberapa informasi menarik tentang manfaat ASI saat MPASI yang sangat penting untuk diketahui. Simak informasinya berikut ini yuk, Ma.
Komposisi Pemberian ASI dan MPASI
Komposisi antara ASI dan MPASI sangat penting untuk diperhatikan sebelum mulai memberikan MPASI pada bayi.
Pada masa awal pemberian MPASI, bayi masih membutuhkan konsumsi ASI yang lebih banyak dibandingkan MPASI.
Nah, semakin bertambahnya usia bayi, jumlah kebutuhan ASI-nya akan mulai berkurang dan didominasi oleh MPASI. Berikut ini adalah komposisi kebutuhan pemberian ASI dan MPASI berdasarkan usia Si Kecil:
- 6 bulan (masa awal MPASI): komposisi ASI sekitar 90% dan MPASI sekitar 10%;
- 6-8 bulan: komposisi ASI sekitar 67,15% dan MPASI sekitar 32,85%;
- 9-11 bulan: komposisi ASI 55,2% dan MPASI meningkat hingga menjadi 44,8%;
- 12 bulan keatas: komposisi ASI 38,7% dan MPASI meningkat menjadi 61,3%.
Waktu Pemberian ASI saat MPASI
Selain memperhatikan jumlah dan komposisi pemberian ASI serta MPASI, pemberian ASI ketika bayi memasuki masa MPASI juga perlu memperhatikan waktu pemberian ASI.
Mama bisa memberikan ASI setelah bayi mengonsumsi MPASI-nya. Hal ini dimaksudkan agar perut bayi belum terlalu penuh untuk menerima MPASI.
Pemberian ASI terlebih dahulu sebelum MPASI, bisa membuat bayi merasa kenyang sehingga tidak mau mengonsumsi MPASI.
Oleh karena itu, dibutuhkan jeda sekitar 2 jam antara pemberian MPASI dan ASI. Tetapi, jika bayi meminta ASI ketika baru saja mengonsumsi MPASI, Mama bisa langsung memberikannya karena ASI bisa berperan sebagai snack atau selingan makanan bagi bayi.
Keistimewaan ASI saat MPASI
1. Membantu sistem pencernaan bayi
ASI dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan membantu kerja sistem pencernaan karena mudah dicerna oleh tubuh Si Kecil.
Bayi yang diberi ASI saat MPASI akan memiliki bakteri baik atau Bifidobacteria yang lebih banyak dalam tubuhnya.
Bakteri ini dapat membantu sistem pencernaan pada bayi tetap terjaga dalam kondisi baik. Oleh karena itu, memberikan ASI saat MPASI dapat membantu Mama menjaga sistem pencernaan bayi.
2. Kandungan ASI
Di dunia ini tidak ada lho, Ma, susu formula yang kandungannya setara atau menyerupai ASI. Kandungan ASI tetap menjadi yang terbaik bagi bayi karena ASI dapat menyediakan setengah atau lebih kebutuhan energi anak.
Bahkan, ASI dapat disebut sebagai sumber makanan sempurna bagi sistem pencernaan bayi. Hal ini disebabkan karena di dalam ASI tersimpan banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh bayi untuk membantu proses tumbuh kembangnya.
3. ASI memiliki antibodi
ASI membantu pembentukan antibodi pada tubuh bayi yang dapat melindunginya dari segala jenis penyakit, seperti kolesterol, alergi, asma, dan diabetes.
Pemberian ASI saat MPASI dapat membantu antibodi bayi tetap terjaga dengan baik. Di dalam ASI, juga terdapat protein, seperti Laktoferin yang dapat membantu melindungi bayi dari infeksi bakteri, parasit, dan virus.
4. Membantu perkembangan otak bayi
Selain memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, ASI juga rupanya dapat membantu meningkatkan perkembangan otak bayi karena memiliki kandungan asam lemak tinggi.
Selain itu, pemberian ASI kepada bayi juga dapat membantu meningkatkan perkembangan kognitif dan sensorik pada bayi.
Oleh karena itu, memberikan ASI saat MPASI bisa menjadi pelengkap nutrisi bagi bayi agar perkembangan otaknya menjadi lebih optimal lho, Ma…
5. Memiliki kandungan enzim lipase
Dalam ASI, terdapat beberapa enzim yang sangat bermanfaat bagi Mama dan bayi, salah satunya yaitu enzim lipase.
Enzim ini dapat membantu bayi memecah kandungan komponen ASI sehingga dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh.
Dengan demikian, memberikan ASI pada bayi ketika MPASI bisa membantu bayi menyerap nutrisi dari MPASI dengan lebih baik.
6. ASI memiliki beraneka macam rasa
ASI yang Mama hasilkan memiliki rasa dan aroma yang berbeda, tergantung dari makanan yang Mama konsumsi.
Ketika Mama mengonsumsi suatu jenis makanan tertentu, rasa makanan itu akan terasa di ASI Mama setelah 1-2 jam dikonsumsi.
Jika Mama mengkonsumsi stroberi, ASI Mama akan memberikan rasa stroberi. Meskipun rasa makanan tidak terlalu kuat, memberikan ASI saat MPASI dapat membantu bayi mengenali beraneka macam rasa makanan.
Jadi, meskipun bayi belum mencoba suatu jenis makan, bayi dapat lebih dahulu mengenali jenis makanan tersebut dari rasa ASI Mama.
Eitss, walaupun ASI Mama memiliki rasa dari makanan yang Mama konsumsi, bukan berarti rasa ASI Mama akan menjadi pedas ketika Mama mengonsumsi makanan yang pedas, ya.
Rasa makanan yang ada pada ASI hanya terasa samar-samar, jadi tidak 100% ASI Mama akan memiliki rasa yang sama dengan makanan yang Mama konsumsi.
Pemberian ASI saat MPASI memiliki banyak manfaat baik untuk perkembangan bayi. Tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak, tapi juga membantu anak mengenali berbagai jenis makanan.
Dengan terbiasa mengenali jenis makanan tertentu, bayi akan lebih familiar dengan rasa beragam jenis makanan.
Dengan demikian, usaha Mama memberikan MPASI pun dapat terbantu dengan baik berkat dorongan dari pemberian ASI. Jadi, Mama tidak perlu ragu untuk tetap memberikan ASI saat MPASI yaaa…
Baca juga informasi lengkap tentang referensi makanan pendamping ASI pada artikel ini Daftar Praktis Makanan Pendamping ASI Sesuai Usia Si Kecil!
Dapatkan juga Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources :
Keistimewaan Pemberian ASI saat Si Kecil Mulai MPASI – MamaBear
Feeding Your Newborn (kidshealth.org)