Problem ASI seret sudah akrab sama Mama-Mama yang baru lahiran. Eits, tapi tenang, Ma, selalu ada solusi untuk setiap problem yang muncul. Yuk, cari tahu apa ya yang bikin ASI seret dan tips mengatasinya.
Penyebab dan Cara Atasi ASI Seret
Inilah beberapa penyebab dan cara mengatasi ASI seret:
1. Frekuensi menyusui dan pumping yang sedikit
Salah satu penyebab ASI seret adalah kurangnya frekuensi menyusui secara langsung maupun pumping. Prinsip produksi ASI adalah supply and demand, artinya semakin sering Mama mengeluarkan ASI, produksi ASI akan semakin banyak.
Sebagian besar bayi baru lahir perlu menyusu setiap 2-3 jam sekali, tapi juga tidak jarang 1 jam sekali sudah minta menyusu lagi, Ma. Sehingga, ketika bayi tertidur dalam waktu yang lama, usahakan untuk membangunkan si kecil agar ia kembali menyusu ya, Ma.
Selain itu, upayakan si kecil menyusu pada payudara pertama sampai benar-benar terasa kosong, biasanya sekitar 15-20 menit kemudian pindah ke payudara satunya. Saat bayi tidur, Mama bisa lanjut dengan memerah payudara.
2. Pelekatan yang tidak tepat
Pelekatan mulut bayi berperan penting dalam kelancaran proses menyusui. Bila pelekatan tidak tepat, bayi akan sulit mengisap ASI secara optimal. Akibatnya, rangsangan pada tubuh untuk memproduksi ASI jadi berkurang, sehingga otomatis produksi ASI jadi seret.
Selain itu, pelekatan yang tidak tepat bisa membuat puting Mama lecet dan proses menyusui menjadi tidak nyaman.
Mama bisa memosisikan wajah bayi ke dekat payudara dan hidung bayi sejajar dengan puting. Lalu gunakan tangan yang lainnya untuk memegang payudara membentuk huruf C. Ketika mulut si kecil terbuka lebar, arahkan payudara hingga bagian bawah areola masuk ke mulut bayi dan mulut bayi terlipat keluar.
Baca juga: AMUBIDA, Kunci Pelekatan Menyusui Untuk Busui
3. Kelelahan dan stres
Melansir dari laman Very Well Family, momen setelah melahirkan bisa membuat Mama kelelahan dan berujung stres. Bila dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menurunkan produksi ASI, Ma.
Saat menyusui, Mama perlu berada pada kondisi yang santai dan nyaman. Kondisi ini akan merangsang produksi hormon oksitosin yang memicu refleks semburan ASI atau let down reflex (LDR).
Oleh karena itu, kalau Mama merasa kewalahan, segera meminta bantuan support system terdekat Mama, ya.
4. Dehidrasi dan kurang asupan nutrisi
ASI hampir 90%nya terdiri dari air dan mengandung komponen makro dan mikro nutrien. Inilah mengapa bila Mama mengalami dehidrasi dan kurang asupan nutrisi dapat mempengaruhi produksi ASI.
Selama menyusui Mama perlu mengonsumsi cairan sebanyak 2,5-3 liter per hari. Cairan ini tidak harus didapat dengan minum air putih, tapi juga bisa dikombinasikan dengan air yang didapat dalam jus, buah, sup dan makanan lain yang mengandung cairan.
Selain itu, melansir dari laman Mayo Clinic, ibu menyusui juga membutuhkan sekitar 330 hingga 400 kalori tambahan sehari untuk kelancaran produksi ASI. Jadi, penuhi asupan nutrisi Mama dengan makan makanan bergizi seimbang, ya!
Baca juga: Mama Wajib Tahu! Jumlah Kebutuhan Air Busui Selama Menyusui
ASI lancar pasti jadi dambaan para ibu menyusui. Itulah beberapa cara mengatasi ASI seret agar proses menyusui makin nyaman dan lancar. Bye-bye ASI seret!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Source :
1. Common Causes of a Decreasing Breast Milk Supply. URL: https://www.verywellfamily.com/things-decrease-breast-milk-supply-431815 (diakses 10/09/2023)
2. Bunda, Ini Berbagai Penyebab ASI Berkurang dan Cara Mengatasinya. URL: https://www.alodokter.com/bunda-ini-berbagai-penyebab-asi-berkurang-dan-cara-mengatasinya (diakses 10/09/2023)
3. Breastfeeding nutrition: Tips for moms. URL: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912 (diakses 10/09/2023)