Baby Led Weaning (BLW) adalah metode memperkenalkan makanan kepada bayi dengan membebaskan ia untuk makan MPASI sendiri dari awal prosesnya. BLW mendorong bayi untuk memilih makanan padat atau MPASI yang ia inginkan dengan jumlah yang ia inginkan pula, bukan yang Mama inginkan.
Metode ini memungkinkan bayi untuk mengeksplorasi makanan dan mengetahui apa yang dirinya inginkan. Tugas Mama adalah memberikan bayi berbagai jenis makanan supaya bayi mengenal berbagai jenis makanan.
Bagaimana Cara Memulai Baby Led Weaning?
Ada beberapa hal penting yang perlu Mama perhatikan sebelum menerapkan BLW yaitu:
- Kesiapan si Kecil, seperti bayi harus bisa duduk di high chair tanpa bantuan, kekuatan lehernya sudah baik, dan bayi sudah dapat mengunyah.
- Mulailah dengan satu kali makan padat sehari selama waktu makan keluarga.
- Tetap lanjutkan menyusui. ASI akan terus menjadi sumber nutrisi terbesar bayi sampai dia berusia 10-12 bulan.
- Gunakan kursi tinggi di tempat yang aman, biarkan bayi bereksplorasi dan bermain dengan makanan
- Tawarkan makanan lunak sesuai usianya dalam porsi yang bisa diatur, dan biarkan bayi memimpin proses pemberian makan
- Membiarkan anak berkenalan dengan makanannya dan periksa makanan yang dimakan anak.
Baca juga: Bolehkah Pemberian MPASI Fortifikasi pada Bayi?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai Baby Led Weaning?
Menurut Cleveland Clinic, waktu yang tepat bagi bayi untuk mulai melakukan BLW adalah saat berusia 6 bulan . Pada usia ini, bayi umumnya sudah mampu untuk duduk sendiri dan mengambil benda-benda di dekat mereka.
Selain itu, refleks dari lidah mereka sudah lebih baik, sudah bisa mengunyah dan mengeluarkan makanan, serta usus mereka sudah lebih siap untuk mencerna makanan.
Makanan yang Cocok untuk Baby Led Weaning
Inilah beberapa jenis makanan yang cocok untuk BLW:
- Brokoli kukus: Brokoli memiliki bentuk yang mudah digenggam oleh anak dan rasanya pun sangat lezat. Sebaiknya ibu merebus brokoli hingga empuk, tetapi tidak terlalu lembek.
- Jagung manis: Butiran jagung yang berukuran kecil tentu menarik minat anak untuk menggenggamnya. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis membuat anak mudah mengunyah dan menelannya.
- Alpukat: Buah alpukat mengandung berbagai lemak baik yang berperan penting dalam mengoptimalkan kinerja otak anak. Buah ini juga memiliki tekstur yang lembut dan mudah digenggam oleh anak.
- Mangga: Mangga adalah salah satu buah yang kaya akan vitamin C dan A, sehingga buah ini bisa menjadi alternatif pengganti wortel untuk menunjang kesehatan mata Si Kecil. Buah ini memiliki tekstur yang lembut dan empuk, sehingga mudah dikunyah oleh bayi.
- Telur rebus: Telur menjadi sumber protein hewani yang sangat bagus untuk menunjang pertumbuhan anak. Pastikan ibu merebus telurnya benar-benar matang. Setelah itu, irislah telur menjadi empat irisan dan pisahkan bagian putih dan kuningnya.
Keuntungan Baby Led Weaning
Menurut Alodokter, kelebihan metode BLW adalah anak bisa menjadi lebih mandiri, mengenal makanan, dan melatih sensoriknya. Selain itu, melansir laman Parents, metode BLW dipercaya mampu memberikan berbagai manfaat atau kelebihan untuk si Kecil, seperti:
- Mengenalkan berbagai rasa dan tekstur makanan.
- Mengatur asupan nutrisi dan makanan yang masuk ke dalam mulut.
- Melatih koordinasi mata dan kekuatan cengkeraman tangan.
- Melatih kemampuan untuk makan sendiri serta mengunyah dan menelan makanan.
- Membiasakan anak untuk menjalani pola makan sehat.
- Mengurangi risiko obesitas.
Risiko Baby Led Weaning
Seperti metode lainnya, BLW juga memiliki risiko. American Academy of Pediatrics menyebutkan risiko utama metode BLW adalah tersedak pada bayi. Selain itu, ada beberapa risiko yang perlu Mama perhatikan sebelum menerapkan BLW:
- Kekurangan nutrisi: Kandungan nutrisi tidak dapat diketahui secara pasti karena bayi menentukan sendiri jumlah dan makanan yang ingin dimakannya. Bayi pun rentan kekurangan gizi yang selanjutnya bisa membuatnya mengalami anemia, gangguan pertumbuhan, dan mudah terserang penyakit.
- Kesulitan makan: Bayi mungkin kesulitan untuk makan, apalagi jika ini adalah pertama kalinya ia makan dan langsung mendapatkan makanan padat tidak lumat, seperti puree.
- Memicu refleks muntah: Bayi yang belum terbiasa makan makanan padat mungkin akan memicu refleks muntah.
- Proses makan menjadi berantakan: Bayi mungkin melempar-lempar makanan hingga berantakan.
Oleh karena itu, sebelum menerapkan metode BLW, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak terlebih dahulu untuk memastikan bahwa ini adalah metode yang tepat untuk anak.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Sembelit saat MPASI
Bagaimana Pertolongan Pertama Mengatasi Bayi Tersedak?
Penting bagi Mama untuk selalu mengawasi bayi saat makan dan memastikan makanan yang diberikan berukuran kecil dan mudah dikunyah oleh bayi. Melansir laman Healthline, ini beberapa langkah yang perlu Mama lakukan jika bayi tersedak:
1. Pastikan bayi benar-benar tersedak
Tersedak adalah ketika bayi tidak dapat menangis atau batuk. Mereka juga tidak akan dapat membuat suara atau bernapas karena jalan napas mereka benar-benar terhambat.
2. Tempatkan bayi menghadap ke bawah di lengan bawah Mama
Gunakan paha Mama untuk menopang bayi. Berikan lima pukulan ke area di antara tulang belikat mereka. Pukulan ini harus cepat dan kuat agar efektif. Tindakan ini menciptakan getaran dan tekanan di saluran napas bayi yang diharapkan akan memaksa objek keluar.
3. Balikkan bayi
Istirahatkan bayi di paha Mama, jaga kepala mereka lebih rendah dari dada mereka. Dengan jari telunjuk dan jari tengah, temukan tulang dada bayi (di antara dan sedikit di bawah puting). Tekan ke bawah lima kali dengan tekanan yang cukup untuk menekan dada ke bawah sekitar sepertiga.
Tindakan ini membantu mendorong udara dari paru-paru ke jalan napas untuk berpotensi memaksa objek keluar.
4. Segera Bawa ke Pelayanan Kesehatan Terdekat
Jika penyebab tersedak masih belum keluar, segera bawa si Kecil ke pelayanan kesehatan terdekat ya, Mam.
Itulah tadi penjelasan tentang memperkenalkan makanan ke bayi dengan metode BLW. Apakah Mama tertarik untuk mencobanya? Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya, Mam, sebelum si Kecil mulai MPASI.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Baby Led Weaning: Aturan, Cara Penerapan, dan Risikonya. URL: https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/baby-led-weaning/ (diakses 25/1/2024)
2. Perhatikan Hal Ini Sebelum Menerapkan Baby Led Weaning. URL: https://www.alodokter.com/perhatikan-hal-ini-sebelum-menerapkan-baby-led-weaning (diakses 25/1/2024)
3. 7 Pilihan Menu MPASI dengan Baby Led Weaning. URL: https://www.halodoc.com/artikel/7-pilihan-menu-mpasi-dengan-baby-led-weaning (diakses 25/1/2024)
4. Baby-Led Weaning: What You Need to Know. URL: https://health.clevelandclinic.org/baby-led-weaning (diakses 25/1/2024)
5. What Is Baby-Led Weaning? URL: https://www.parents.com/baby/feeding/solid-foods/dos-and-donts-of-baby-led-weaning/ (diakses 25/1/2024)
6. How to Help a Choking Baby. URL: https://www.healthline.com/health/baby/baby-choking (diakses 25/1/2024)