Secara ilmiah, baby spit backwash disebut sebagai retrograde milk flow. Baby spit backwash adalah air liur bayi yang masuk kembali ke dalam saluran/duktus payudara Mama saat sedang menyusui. Hal ini terjadi saat bayi menghisap puting Mama, diameter puting Mama akan membesar. Pembesaran puting ini akan membentuk ruang vakum di sekitar payudara Mama. Karena adanya ruang vakum inilah, air liur bayi akan masuk ke dalam payudara Mama saat sedang menyusui si kecil.
Air liur bayi yang masuk kembali ke saluran payudara Mama atau baby spit backwash ini, nantinya akan menentukan komposisi ASI yang diperlukan bayi. Misalnya, ketika bayi sakit flu, air liur yang dihasilkan bayi bukan hanya liur, tetapi juga mucus (lendir). Air liur ini nantinya akan masuk kembali ke saluran/duktus payudara Mama sebagai baby spit backwash dan menjadi petunjuk pada payudara untuk menghasilkan antibodi yang bisa melawan infeksi dalam tubuh bayi. Campuran ASI dan air liur bayi ini juga memunculkan reaksi kimia yang akan mendorong tubuh untuk membentuk bakteri baik yang berguna bagi tubuh si kecil.
Pada sebuah studi yang dilakukan oleh seorang biolog bernama Foteini Kakulas, dikemukakan bahwa ASI yang Mama produksi akan berubah secepat mungkin sebagai respon terhadap infeksi yang dialami bayi. ASI biasanya mengandung sejumlah kecil sel yang akan menjaga tubuh bernama leukosit. Ketika si kecil atau Mama sakit, jumlah leukosit yang ada dalam ASI pun akan meningkat.
Kolostrum yang didapatkan bayi pada beberapa hari pertamanya setelah lahir, juga mengandung leukosit. Semakin bayi bertambah umur, leukosit dalam ASI akan semakin berkurang saat bayi atau Mama dalam kondisi sehat. Ketika infeksi menyerang, kandungan leukosit akan naik kembali. Baby spit backwash juga menjadi salah satu cara tubuh bayi mengirim sinyal ke payudara Mama untuk memproduksi lebih banyak leukosit saat bayi sakit.
Karena baby spit backwash hanya terjadi saat Mama menyusui bayi secara langsung, hal ini juga menjadi indikasi bagi Mama yang menyusui bayi dengan ASI perah. Mama yang menyusui bayinya dengan ASI perah, diketahui memiliki respon terhadap infeksi tidak sebaik Mama yang menyusui bayinya secara langsung dan mendapatkan baby spit backwash.
Namun, Mama yang menyusui si kecil dengan ASI perah tidak perlu khawatir. Mama yang menghabiskan waktu dengan bayinya, akan tetap mendapatkan kesempatan untuk mengalami pertukaran cairan dan bakteri dengan si kecil melalui air liur bayi yang menetes. Hal ini akan merangsang tubuh untuk membentuk antibodi. Dibandingkan dengan cairan lainnya yang dihasilkan bayi, baby spit backwash tidak terlihat menjijikan sama sekali. Baby spit backwash adalah salah satu cara si kecil mengirimkan pesan akan kebutuhannya kepada Mama.
Wah, ternyata menyusui bayi secara langsung memiliki banyak manfaat, ya. Apakah Mama juga mempunyai cerita atau pengalaman mengenai manfaat ASI terhadap si kecil? Yuk, Ma, share ceritanya di kolom komentar!
Penulis: Fathiya Rahmah
Editor: Mega Pratidina Putri
Sources:
Backwash from nursing babies may trigger infection fighters | Science News (sciencenews.org)
AIMI ASI » Hari Kesehatan Nasional 2017 Baby Spit Backwash aimi-asi.org
How Retrograde Milk Flow Keeps Breastfeeding Moms And Their Babies Healthy (scarymommy.com)