fbpx

Cemas ya, Ma, kalau bayi gumoh setelah menyusu. Sebagian Mama pasti merasa khawatir apakah kondisi ini dapat membahayakan si Kecil. Nah, yuk, kita cari tahu jawabannya di bawah ini!

Bayi Gumoh Setelah Menyusu

Gumoh adalah keluarnya sebagian susu saat atau setelah bayi menyusu pada Mama. Dilansir dari MedlinePlus, bayi gumoh disebabkan oleh otot sphincter bagian bawah esofagus yang belum berkembang secara sempurna, sehingga membuat isi lambung dapat kembali ke esofagus.

Gumoh biasanya akan berhenti terjadi pada bayi apabila otot ini telah berkembang secara sempurna, sekitar pada umur 12-14 bulan.

Sebenarnya, gumoh berbeda dari muntah, Ma… Muntah terjadi apabila terdapat dorongan dan kontraksi yang kuat dari otot lambung untuk mengeluarkan isi lambung. Sedangkan gumoh dapat terjadi tanpa adanya tekanan dari lambung bayi.

Bayi gumoh umumnya terjadi apabila bayi minum susu terlalu banyak, saat bersendawa, atau menelan banyak udara. Gejalanya dimulai dari batuk, susah menelan, malas atau menolak untuk makan, dan kesulitan untuk bernapas.

Cara Menangani Bayi Gumoh

Ini dia beberapa cara menangani bayi gumoh setelah menyusu, antara lain:

1. Perhatikan Posisi Bayi Saat Menyusu

Untuk mengurangi terjadinya bayi gumoh, Mama dapat menyusui dalam posisi tubuh yang lebih tegak. Bayi sebaiknya tetap dalam posisi ini selama 20 menit setelah menyusu, agar ASI lebih cepat turun ke saluran pencernaan.

2. Sendawakan Si Kecil

Salah satu penyebab gumoh yaitu menelan banyak udara. Jadi, Mama perlu menyendawakan si Kecil untuk mencegah bayi gumoh setelah menyusu. Hindari menepuk punggung bayi terlalu keras atau menekan perut bayi agar tidak memicu gumoh, ya, Ma…

Untuk menyendawakan si Kecil, Mama dapat mencoba beberapa posisi, seperti posisi duduk, digendong tegak dan tengkurap di pangkuan.

Pada posisi duduk, Mama dapat mendudukkan si Kecil di atas pangkuan Mama. Pegang dagu dan sangga dada si kecil dengan pangkal telapak tangan. Lalu, gunakan tangan yang satunya lagi untuk menepuk atau mengusap perlahan punggung si Kecil.

Posisi lainnya, gendong si Kecil menghadap Mama. Letakkan dagu si Kecil di atas pundak Mama dan topang badannya dari bagian bawah menggunakan salah satu tangan. Lalu, gunakan tangan yang satunya lagi untuk mengusap atau menepuk punggung si Kecil secara pelan dan lembut.

Posisi yang terakhir adalah tengkurap di pangkuan Mama. Tengkurapkan si Kecil di pangkuan Mama lalu tepuk perlahan punggungnya sampai si Kecil bersendawa. Posisikan perut si Kecil di antara kedua paha Mama agar tidak menekan perutnya.

Baca juga: Tak Kalah Penting, Coba 3 Cara Menyendawakan Bayi Ini!

3. Hindari Bayi Tidur dengan Posisi Tengkurap

Jika bayi gumoh saat tertidur, cara ini bisa Mama coba lakukan, yaitu hindari bayi tidur dengan posisi tengkurap. Posisi tengkurap dapat meningkatkan sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Posisikan agar kepala bayi lebih tinggi dari bagian kakinya ketika berbaring telentang. Kepala bayi dapat dibuat lebih tinggi dengan menambahkan kain atau bantal kecil.

Kalau Mama sudah melakukan cara di atas, tapi bayi tetap gumoh setelah menyusu dan disertai gejala yang lebih parah, segera konsultasikan hal tersebut. Nah, bagaimana pengalaman Mama saat bayi gumoh?

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Reflux in Infants. URL: https://medlineplus.gov/refluxininfants.html (diakses 07/10/2023)

2. Infant Reflux. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-acid-reflux/symptoms-causes/syc-20351408 (diakses 07/10/2023)

3. Bedanya ‘Gumoh’ dan Muntah pada Bayi. URL: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bedanya-%E2%80%98gumoh%E2%80%99-dan-muntah-pada-bayi (diakses 07/10/2023)

4. Cara Menyendawakan Bayi dengan Benar. URL: https://www.alodokter.com/cara-menyendawakan-bayi-dengan-benar (diakses 07/10/2023)

5. Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya. URL: https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-bayi-sering-gumoh (diakses 07/10/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *