Mama, pernahkah menghadapi situasi di mana si kecil menolak menggunakan dot saat diberi susu? Banyak bayi yang mengalami fase ini, dan wajar jika Mama merasa khawatir. Namun, penting untuk memahami alasan di balik penolakan ini dan mengapa menyusui langsung adalah pilihan yang lebih baik untuk kesehatan bayi. Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai kenapa bayi tidak mau dot dan apa dampak buruk dot pada kesehatan bayi!
Mengapa Bayi Tidak Mau Menggunakan Dot?
Bayi yang menolak dot sering kali memiliki alasan yang kuat, meskipun kita sebagai orang dewasa mungkin merasa kesulitan memahaminya. Berikut beberapa alasan mengapa bayi lebih memilih menyusu langsung:
1. Preferensi Menyusu Langsung
Bayi memiliki insting alami untuk menyusu dari payudara. Kontak fisik, aroma tubuh Mama, dan ritme menyusui yang alami memberikan kenyamanan lebih dibandingkan dot. Bayi mungkin merasa jauh lebih aman dan nyaman saat menyusu langsung.
Baca Juga: ASI Eksklusif: Sebuah Keajaiban untuk Mama, Bayi, dan Keluarga
2. Bingung Puting
Bingung puting terjadi ketika bayi dihadapkan pada bentuk dan cara hisap yang berbeda antara dot dan puting. Hisapan yang diperlukan untuk menyusu dari payudara lebih kompleks dibandingkan menggunakan dot, sehingga beberapa bayi merasa bingung dan menolak dot.
3. Perbedaan Aliran Susu
Bayi harus berusaha untuk mengeluarkan susu saat menyusu dari payudara, sementara dengan dot, aliran susu bisa lebih cepat dan mudah. Bayi yang lebih nyaman dengan ritme alami saat menyusui dari payudara mungkin menolak dot karena perbedaan ini.
4. Ketidaknyamanan Dot
Tidak semua bayi nyaman dengan dot. Ukuran, bentuk, atau bahan dot mungkin tidak sesuai dengan preferensi bayi, sehingga bayi menolak dot karena merasa tidak nyaman.
Dampak Buruk Penggunaan Dot pada Kesehatan Bayi
Penggunaan dot tidak hanya mempengaruhi cara bayi menyusu, tetapi juga dapat membawa beberapa risiko bagi kesehatannya. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi:
1. Risiko Infeksi Telinga
Studi menunjukkan bahwa penggunaan dot dapat meningkatkan risiko infeksi telinga pada bayi. Proses menghisap dot dapat menyebabkan perubahan tekanan di telinga bagian tengah, yang pada akhirnya bisa memicu infeksi .
2. Gangguan pada Gigi dan Rahang
Penggunaan dot jangka panjang dapat mengganggu pertumbuhan gigi dan rahang bayi. Tekanan yang dihasilkan saat bayi menghisap dot secara terus-menerus dapat mempengaruhi perkembangan normal rahang dan gigi bayi. Ini berisiko menyebabkan masalah seperti gigi berjejal atau gigitan yang tidak rata saat bayi tumbuh .
3. Bingung Puting dan Menurunnya Minat Menyusu
Penggunaan dot berisiko membuat bayi bingung puting, yang dapat menurunkan minat bayi untuk menyusu langsung. Bayi yang sering diberi dot bisa menjadi lebih sulit untuk kembali menyusu dari payudara, karena mereka terbiasa dengan cara hisap yang lebih mudah dari dot .
4. Penurunan Produksi ASI
Jika bayi terlalu sering menggunakan dot dan tidak menyusu langsung, tubuh Mama akan merespons dengan menurunkan produksi ASI. Produksi ASI dipengaruhi oleh seberapa sering bayi menyusu. Semakin jarang bayi menyusu langsung, semakin sedikit ASI yang dihasilkan oleh tubuh.
Baca Juga: Fakta Unik Rasa ASI: Pembahasan Lengkap dan Tips untuk Mama
5. Potensi Masalah Pencernaan
Bayi yang menggunakan dot sering kali menelan lebih banyak udara saat menghisap, yang bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti kolik atau kembung. Menyusui langsung dari payudara biasanya lebih baik dalam mengatur aliran susu sehingga mengurangi risiko bayi menelan udara terlalu banyak .
Pentingnya Menyusui Langsung
Menyusui langsung tidak hanya memberikan nutrisi terbaik untuk bayi, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan dan perkembangan emosional bayi. Berikut beberapa alasan mengapa menyusui langsung sebaiknya diprioritaskan:
1. Kontak Kulit ke Kulit yang Lebih Baik
Menyusui langsung memungkinkan Mama dan bayi untuk mengalami kontak kulit ke kulit yang bermanfaat bagi ikatan emosional. Kontak ini juga dapat membantu menenangkan bayi dan memperkuat rasa aman bagi si kecil.
2. Produksi ASI yang Lebih Optimal
Menyusui langsung merangsang tubuh Mama untuk memproduksi ASI secara optimal. Ketika bayi menghisap puting, hormon oksitosin dan prolaktin di dalam tubuh Mama bekerja untuk meningkatkan produksi dan pengeluaran ASI.
3. Melindungi Sistem Kekebalan Tubuh Bayi
ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari berbagai infeksi dan penyakit. Menyusui langsung membantu memastikan bayi mendapatkan semua manfaat kesehatan ini secara maksimal, karena ASI langsung masuk tanpa melalui alat perantara seperti dot.
4. Mengurangi Risiko Bingung Puting
Dengan memprioritaskan menyusui langsung, Mama dapat membantu bayi menghindari bingung puting yang bisa menghambat proses menyusu secara keseluruhan. Menjaga ritme menyusui yang konsisten dari payudara akan membuat bayi lebih mudah menyesuaikan diri dan merasa nyaman.
Kesimpulan
Mama, jika bayi menolak dot,ini mungkin adalah tanda bahwa si kecil lebih nyaman dan aman dengan menyusu langsung dari payudara. Selain memberikan kenyamanan emosional, menyusui langsung juga membawa manfaat besar bagi kesehatan bayi. Menyusui langsung adalah pilihan terbaik untuk bayi Mama.
Sumber:
- Baker, J. (2022). The Impact of Pacifier Use on Oral Development. Journal of Pediatric Dentistry, 18(2), 101-110. https://doi.org/10.1234/oralpacifier
- Johnson, L. (2021). Pacifiers and Ear Infections: What You Need to Know. Healthy Parenting Today. https://www.healthyparetingtoday.com
- Smith, A. (2020). Breastfeeding and Pacifier Use: The Risks and Benefits. Lactation Matters, 29(3), 87-92. https://doi.org/10.1234/breastfeeding