fbpx

Mama perlu mengatur waktu, pola makan, istirahat, frekuensi pumping, dan berbagai hal lainnya ketika menyusui bayi kembar. Belum lagi mencemaskan produksi ASI. Tenang saja, Ma. Yuk, intip cara menyusui bayi kembar agar tetap sukses menyusui sampai 2 tahun.  

Cara Menyusui Bayi Kembar

Inilah beberapa cara menyusui bayi kembar yang bisa Mama coba lakukan, antara lain:

1. Meningkatkan Produksi ASI

Cara menyusui bayi kembar sepertinya memberikan tantangan yang lebih untuk Mama. Sering kali, Mama khawatir produksi ASI tidak dapat mencukupi kebutuhan bayi. Namun, hal tersebut sepenuhnya tidak benar, lho, Ma.

Dilansir dari IDAI, Mama dengan bayi kembar secara konsisten akan memproduksi ASI dua kali lebih banyak daripada Mama dengan bayi tunggal. Begitu juga kalau Mama mendapatkan bayi kembar tiga, atau triplet. Jadi tenang saja, Ma, produksi ASI Mama pasti mencukupi kebutuhan bayi, kok.

Inilah beberapa tips untuk meningkatkan produksi ASI, antara lain:

  • Menyusui bayi sesuai permintaan

Sebaiknya susui semau bayi, tanpa membatasi. Hal ini akan sangat membantu Mama untuk mengosongkan payudara, sehingga tubuh Mama akan mulai memproduksi ASI lagi.

  • Memompa payudara

Mama bisa memompa payudara saat sedang berada jauh dari bayi, ketika bayi sedang menyusu, ataupun saat bayi sedang menyusu. Ada baiknya Mama memompa payudara setiap 2 jam sekali dengan durasi 20 menit per payudara.

  • Menyusui dari kedua payudara

Ketika menyusui secara langsung, bayi akan menghisap ASI, sehingga jumlah ASI yang keluar lebih banyak daripada ketika di pumping. Jadi, sebaiknya Mama bergantian menggunakan kedua sisi payudara, agar dapat dikosongkan secara seimbang.

  • Menghindari stres

Aktivitas menyusui didukung oleh hormon oksitosin, yang berguna melancarkan ASI. Kalau Mama mengalami stres, bisa menghambat kerja hormon oksitosin sehingga ,menurunkan produksi ASI. Kalau mulai kelelahan, jangan ragu untuk meminta bantuan support system Mama, ya…

Baca juga: Tips Menjalani Tandem Nursing Tanpa Masalah

2. Mengatur Pola Makan

Cara menyusui bayi kembar selanjutnya adalah mengatur pola makan. Pola makan akan menjadi salah satu kunci penting yang mendukung jumlah produksi ASI Mama. Hal ini dikarenakan tubuh Mama membutuhkan bahan baku yang cukup untuk memproduksi ASI tersebut.

Inilah kebutuhan nutrisi Ibu menyusui, antara lain: 

  • Penuhi cairan tubuh

Air merupakan salah satu bahan baku ASI. Maka dari itu penting agar Mama selalu terhidrasi dengan baik saat menyusui bayi kembar.

Kebutuhan air putih Mama akan berbeda-beda tergantung kondisi Mama. Namun, pada umumnya jumlah air putih yang Mama menyusui butuhkan adalah 3.5 liter/hari.

Hal ini dapat Mama penuhi dengan cara minum 1 gelas air putih setiap kali Mama selesai menyusui atau memompa payudara, minum jus buah atau pun makan makanan berkuah.

  • Mencukupi kebutuhan kalori

Mama memerlukan tambahan sekitar 300 hingga 500 kalori per hari dari kebutuhan normal Mama untuk memproduksi ASI. Maka dari itu, sebaiknya Mama mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan cukup kalori.

Baca juga: 10 Pilihan Makanan Bergizi untuk Ibu Menyusui

3. Posisi Menyusui

Source: Pinterest

Posisi yang nyaman dan pelekatan yang tepat merupakan cara menyusui bayi kembar yang penting untuk diperhatikan. Posisi menyusui yang kurang tepat akan mempersulit bayi mendapatkan ASI, sehingga bayi hanya mampu mengonsumsi sedikit ASI. Akibatnya, produksi ASI Mama akan terhambat.

Nah, untuk menyusui bayi kembar, Mama dapat menyusui mereka secara satu per satu apabila kesulitan memosisikan kedua bayi sekaligus. Jika Mama ingin menyusui kedua bayi secara bersamaan, Mama dapat mencoba kedua posisi berikut ini:

  • Double football

Mama dapat menerapkan posisi ini dengan memegang bayi seperti memegang bola di sisi kanan dan kiri tubuh Mama. Kemudian, Mama membaringkan kedua bayi di bawah tangan Mama, serta menopang kepalanya. Posisi ini merupakan cara yang paling umum bagi Mama yang masih belajar menyusui.

  • Double cradle

Pada posisi ini, Mama dapat memposisikan badan bayi secara menyilang di atas perut Mama. Posisi ini biasa digunakan ketika Mama sudah berpengalaman, serta bayi dapat mengontrol kepalanya dengan baik.

Posisi menyusui juga akan sangat membantu Mama dalam menyusui bayi kembar, karena mampu menurunkan risiko berbagai gangguan menyusui, seperti pegal, nyeri punggung, dan puting lecet.

Baca juga: 5 Posisi Menyusui yang Benar untuk Mama dan Si Kecil

4. Memilih Media Pemberian ASI Perah yang Aman

Cara menyusui bayi kembar yang terakhir adalah memilih media pemberian ASI perah yang nyaman. Sebaiknya hindari penggunaan dot bayi. Penggunaan dot bayi berpotensi membuat bayi mengalami bingung puting, lho.

Ketika disusui dengan dot, bayi tidak memiliki kontrol untuk mengisap sendiri atau menghentikan aktivitas menyusu. Mereka hanya dapat menerima dan menelan makanan yang diberikan. Hal ini membuat mereka tidak terbiasa mengisap ASI dari puting payudara Mama.

Akibatnya, saat menyusui bayi kembar Mama secara langsung, mereka akan kesulitan mendapatkan ASI, yang akhirnya akan mengacaukan ritme produksi ASI Mama. Sebagai alternatif, sebaiknya Mama menggunakan cup feeder, sendok atau pipet untuk memberikan ASI perah. 

Jadi bagaimana, Ma, sudah mantap menyusui si Kembar sampai 2 tahun? Semoga bayi kembar Mama senantiasa sehat dan rukun selalu, ya. Semangat mengASIhi, Ma…

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Menyusui Bayi Kembar. URL: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/menyusui-bayi-kembar (diakses 11/10/2023)

2. Pumping Breastmilk for Twins. URL: https://www.whattoexpect.com/first-year/pumping/pumping-breast-milk-twins/#how-often (diakses 11/10/2023)

3. Breastfeeding twins, triplets or more! URL: https://www.breastfeeding.asn.au/resources/breastfeeding-twins-triplets-or-more (diakses 11/10/2023)

4. 8 Ways to Increase Low Breast Milk Supply. URL: https://www.foxnews.com/health/8-ways-to-increase-low-breast-milk-supply (diakses 11/10/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *