Cek kehamilan dengan garam adalah salah satu cara tradisional yang dipercaya oleh sebagian orang untuk mengetahui apakah seseorang hamil atau tidak. Cara ini dilakukan dengan mencampurkan urine dengan garam dan melihat reaksinya. Namun, apakah cara ini benar-benar akurat dan bisa diandalkan?
Bagaimana Cara Cek Kehamilan dengan Garam?
Dilansir dari Healthline, untuk melakukan cek kehamilan dengan garam, Mama membutuhkan beberapa peralatan, yaitu:
- Sebuah mangkuk atau cangkir kecil yang bersih dan tidak berpori untuk menampung urine
- Sebuah mangkuk atau cangkir kecil yang bersih dan tidak berpori untuk mencampur urine dengan garam
- Beberapa sendok garam
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Tempatkan beberapa sendok garam dalam mangkuk atau cangkir yang kosong
- Tampung sedikit urine Mama di pagi hari ke dalam mangkuk atau cangkir yang lain
- Tuangkan urine ke dalam mangkuk atau cangkir yang berisi garam
- Amati reaksi yang terjadi
Jika terjadi perubahan warna, tekstur, atau munculnya busa atau buih, maka hasilnya dianggap positif, artinya Mama hamil. Tetapi jika tidak ada reaksi apa pun, maka hasilnya dianggap negatif, artinya Mama tidak hamil.
Baca juga: Tanda Kehamilan Bisa Dilihat dari Raut Wajah? Ini Faktanya!
Apakah Cek Kehamilan dengan Garam Akurat?
Jawabannya adalah tidak. What to Expect menyebutkan cek kehamilan dengan garam tidak akurat dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Alasannya adalah:
- Reaksi garam dengan urine tidak berkaitan dengan keberadaan hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang merupakan indikator kehamilan. Hormon hCG hanya bisa dideteksi dengan alat tes kehamilan yang khusus, seperti test pack, atau dengan pemeriksaan darah di laboratorium.
- Reaksi garam dengan urine lebih dipengaruhi oleh faktor pH urine, yang bisa bervariasi karena berbagai hal, seperti makanan, minuman, obat-obatan, atau kondisi kesehatan. pH urine yang asam atau basa bisa menyebabkan garam bereaksi dengan berbagai cara, sehingga hasilnya tidak konsisten dan bisa menyesatkan.
- Cek kehamilan dengan garam bersifat subjektif, karena setiap orang bisa memiliki penilaian yang berbeda terhadap reaksi yang terjadi. Apa yang dianggap sebagai perubahan warna, tekstur, atau busa oleh seseorang, bisa saja dianggap sebagai tidak ada reaksi oleh orang lain.
Apa Dampak Cek Kehamilan dengan Garam?
Dilansir dari Alodokter, cek kehamilan dengan garam tidak menimbulkan dampak langsung pada kesehatan fisik Mama, namun bisa berpengaruh pada kesehatan mental dan emosional Mama. Hal ini karena:
- Jika hasil cek kehamilan dengan garam menunjukkan positif, padahal kenyataannya Mama tidak hamil, Mama bisa merasa senang, bahagia, atau berharap, namun kemudian kecewa, sedih, atau frustasi ketika mengetahui kebenarannya.
- Jika hasil cek kehamilan dengan garam menunjukkan negatif, padahal kenyataannya Mama hamil, Mama bisa merasa lega, santai, atau tidak peduli, namun kemudian kaget, bingung, atau panik saat mengetahui kebenarannya.
Apa Alternatif Cek Kehamilan yang Lebih Baik?
Jika Mama ingin mengecek kehamilan dengan cara yang lebih akurat, aman, dan mudah, Medical News Today merangkum beberapa alternatif yang bisa Mama lakukan, antara lain:
1. Test pack
Ini adalah alat tes kehamilan yang paling umum dan banyak dijual di apotek atau toko obat. Cara kerjanya adalah dengan mendeteksi hormon hCG dalam urine Mama. Mama tinggal meneteskan urine ke alat tersebut dan melihat hasilnya berdasarkan garis atau warna yang muncul.
Test pack bisa dilakukan di rumah kapan saja, namun lebih baik di pagi hari ketika konsentrasi hormon hCG lebih tinggi. Test pack memiliki tingkat akurasi sekitar 97-99% jika digunakan dengan benar.
2. Pemeriksaan darah
Ini adalah cara tes kehamilan yang paling akurat dan valid, namun harus dilakukan di laboratorium atau fasilitas kesehatan. Cara kerjanya adalah dengan mengukur kadar hormon hCG dalam darah Mama.
Mama harus memberikan sampel darah Anda ke petugas medis yang akan menganalisisnya dengan alat khusus. Pemeriksaan darah bisa dilakukan kapan saja, namun lebih baik setelah melewati waktu menstruasi Anda. Pemeriksaan darah memiliki tingkat akurasi hampir 100%.
3. USG (ultrasonografi)
Ini adalah cara tes kehamilan yang paling informatif dan menyenangkan, namun harus dilakukan di klinik atau rumah sakit. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin Mama di layar. Mama harus berbaring di meja pemeriksaan dan membiarkan dokter atau bidan menggerakkan alat USG di perut Mama.
USG bisa dilakukan kapan saja, namun lebih baik setelah usia kehamilan Mama mencapai 6 minggu atau lebih. USG memiliki tingkat akurasi hampir 100% dan bisa memberikan informasi tentang perkembangan, jenis kelamin, dan kesehatan janin Mama.
Baca juga: Ternyata ada Aplikasi Tes Kehamilan Online. Cek Di sini!
Jadi, cek kehamilan menggunakan garam hasilnya tidak akurat ya, Mam. Sebaiknya Mama melakukan cek kehamilan menggunakan test pack atau segera memeriksakan diri ke dokter untuk hasil yang lebih pasti. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Mam…
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Tes Kehamilan dengan Garam, Apakah Akurat? URL: https://www.alodokter.com/tes-kehamilan-dengan-garam-apakah-akurat (diakses 30/1/2024)
2. Do home pregnancy tests with salt work? URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/pregnancy-test-with-salt (diakses 30/1/2024)
3. Pregnancy Test With Salt. URL: https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/prepping-for-pregnancy/pregnancy-test-with-salt/ (diakses 30/1/2024)
4. Does the Salt Pregnancy Test Really Work? URL: https://www.healthline.com/health/pregnancy/home-pregnancy-test-with-salt (diakses 30/1/2024)