fbpx

Mama yang harus terpisah sementara dari si Kecil, seperti bekerja atau sedang sakit, perlu memerah ASI untuk menggantikan sesi menyusui langsung. Ada berbagai hal yang perlu Mama perhatikan, diantaranya cara menyimpan ASI perah yang tepat agar daya tahan ASI perah tetap optimal. Yuk, kita cari tahu, Ma!

Cara Menyimpan ASI Perah

Inilah beberapa cara menyimpan ASI perah yang perlu Mama ketahui berikut ini:

  1. Tuangkan ASI perah ke dalam kantong khusus ASI atau botol penyimpanan ASI yang sudah dicuci bersih dan disterilkan;
  2. Hindari mengisi ASI terlalu penuh pada kantong ASI atau botol ASI untuk menghindari kebocoran pada kantong dan tutup botol ASI meletup terbuka saat ASI memuai dalam keadaan beku;
  3. Bila Mama sedang berada jauh dari kulkas, simpan ASI di dalam cooler bag dengan ice gel untuk mendinginkan ASI perah. Suhu dingin akan memperpanjang daya tahan ASI perah. Bila dekat dengan kulkas, masukkan ASI ke dalam kulkas;
  4. Pastikan suhu ASI perah sudah cukup dingin baru kemudian bekukan ASI perah bila ingin digunakan dalam jangka waktu panjang;
  5. Bila kulkas yang digunakan bercampur dengan bahan makanan lain, masukkan ASI perah ke dalam wadah tertutup lain untuk menghindari kontaminasi bakteri.

Baca juga: Mana yang Lebih Baik, Botol ASI Kaca atau Plastik?

Daya Tahan ASI Perah

Ada beberapa penjelasan tentang daya tahan ASI perah. Cek disini, yuk, Ma.

  1. Daya tahan ASI perah berlangsung hingga 4-24 jam jika diletakkan pada suhu ruangan sekitar 15°C sampai 25°C
  2. ASI perah bertahan hingga 24 jam saat disimpan dalam cooler bag yang telah diisi ice pack dengan suhu sekitar -4°C.
  3. Saat diletakkan pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 0-4°C, bertahan sampai 3-8 hari. Penyimpanan di kulkas bila dekat dengan bahan makanan lain sebaiknya menggunakan wadah dengan penutup yang rapat.
  4. Daya tahan hanya berlangsung sekitar 2 minggu jika disimpan dalam freezer dengan suhu -15°C. Biasanya ini terjadi pada freezer lemari es 1 pintu.
  5. Apabila disimpan di dalam freezer dengan suhu minimal -18°C, bertahan 3 hingga 6 bulan. Biasanya ini terjadi pada freezer lemari es 2 pintu.
  6. ASI perah dalam deep freezer dengan suhu -20°C tahan selama 6 bulan.
  7. ASI perah beku yang sudah dicairkan dan diletakkan di suhu ruangan hanya tahan antara 1 sampai 2 jam. Hindari membekukan kembali ASI perah yang sudah dicairkan ya, Ma.

Untuk mencairkan ASI perah, Mama dapat memindahkan ASI perah beku ke kulkas bawah beberapa jam sebelum dikonsumsi. Selanjutnya, Mama bisa merendam botol penyimpanan ASI perah di dalam baskom berisi air hangat.

Mama tidak disarankan mencairkan ASI perah di atas kompor atau menggunakan microwave karena dapat merusak kandungan nutrisi di dalamnya ya, Ma…

Itulah informasi cara menyimpan dan daya tahan ASI perah pada beberapa suhu yang berbeda. Proses perubahan suhu pada ASI perah akan mengurangi beberapa kandungan ASI. Meski begitu, nilai gizi dan nutrisinya masih lebih baik daripada susu formula.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Penyimpanan ASI Perah. URL: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/penyimpanan-asi-perah (diakses 21/10/2023)

2. Cara Penyimpanan ASI yang Benar. URL: https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/cara-penyimpanan-asi-yang-benar/ (diakses 21/10/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *