fbpx
Free photo young mother with little son drinking water at home

Dehidrasi adalah kondisi pada saat tubuh tidak mendapat cukup cairan sehingga kinerja organ tubuh terganggu.

Kondisi ini rentan dialami oleh busui. Dehidrasi yang parah dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Dilansir dari laman very well family, gejala yang dapat dialami Mama yang dehidrasi saat menyusui adalah sembelit, pusing, mulut kering, bibir pecah-pecah, kelelahan, kekurangan energi, sakit kepala, murung, kram otot, dan mual.

Oleh karena itu, Mama perlu melakukan beberapa hal agar terhindar dari dehidrasi saat menyusui sebagai berikut.

Tips Terhindar dari Dehidrasi saat Menyusui

1. Segera Minum saat Merasa Haus

Rasa haus merupakan indikator pada saat Mama membutuhkan cairan. Mama perlu minum air yang cukup sehingga tidak sampai kehausan.

Setelah menyusui, Mama akan lebih sering merasa haus karena adanya hormon oksitosin yang mendorong Mama untuk minum air yang cukup

Oleh karena itu, Mama bisa perlu memerhatikan kebutuhan air saat menyusui. Berdasarkan penelitian, busui memerlukan 3,5L cairan per hari yang harus dicukupi. 

2. Perhatikan Warna Urin

Saat buang air kecil, apakah Mama pernah memperhatikan warna urin yang keluar dari tubuh? Warna urin dapat menjadi petunjuk terjadinya dehidrasi.

Jika urin berwarna gelap, maka terjadi dehidrasi dalam tubuh. Warna urin normal adalah warna kuning pucat atau hampir bening yang menunjukkan bahwa tubuh mendapatkan cukup cairan.

3. Makan Makanan yang Mengandung Air

Selain dari minuman, air juga dapat diserap oleh tubuh melalui makanan. Beberapa makanan kaya air yang dapat Mama konsumsi adalah sereal, jus buah dan sayur, buah-buahan, sup, dan sayur-sayuran.

Buah-buahan yang dapat Mama konsumsi antara lain yaitu jeruk, semangka, dan beragam jenis beri. Sedangkan untuk sayur-sayurannya adalah tomat, mentimun, dan selada.

Sumber makanan tersebut dapat Mama kreasikan dalam bentuk ragam variasi menu agar terhindar dari dehidrasi saat menyusui.

Selain itu, Mama juga perlu menghindari konsumsi kafein karena dapat memicu buang air kecil yang lebih sering.

Baca juga: 7 Jenis Sayuran Pelancar ASI yang Bisa Mama Olah

4. Minum Sebelum dan Sesudah Menyusui

Mama yang sedang menyusui dianjurkan minum 3.5L cairan per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan produksi ASI.

Mama disarankan minum segelas air sebelum menyusui serta segelas air pula setelah menyusui. Dengan minum yang cukup, Mama dapat terhindar dari dehidrasi saat menyusui dan produksi ASI pun lancar.

5. Membatasi Makanan Asin

Makanan yang terlalu asin dapat menyebabkan tubuh mudah haus sehingga Mama perlu membatasi jumlah konsumsinya.

Makanan asin dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan memengaruhi pengaturan cairan dalam tubuh.

Dengan makan makanan asin, busui menjadi lebih rentan untuk mengalami dehidrasi saat menyusui.

6. Menghindari Aktivitas Berat

Mama juga disarankan untuk menghindari aktivitas berat karena dapat membuat tubuh lebih banyak kehilangan cairan sehingga mudah merasa haus.

Oleh karena itu, mama dapat menjadwalkan kegiatan yang akan dilakukan sehingga dapat membaginya dalam beberapa hari.

Mama juga perlu menghindari paparan sinar matahari yang berlebih agar tubuh tidak mudah merasa lelah dan haus sehingga tidak mengalami dehidrasi saat menyusui.

Selamat mencoba tips di atas, ya, Ma! Semoga selalu sehat dan Mama dapat terhindar dari dehidrasi saat menyusui sehingga lancar dalam menyusui si kecil.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Penulis: Luqmanul Hakim

Editor: Mega Pratidina

Updated: M. Najib Wafirur Rizqi

Source:

How Much Water Should I Drink While Breastfeeding?

Biar Enggak Batal, Ini 4 Cara Atasi Dehidrasi Saat Puasa

8 Cara Mengatasi Dehidrasi, Tak Hanya Minum Air

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *