fbpx

Mama, pernahkah si kecil memasukkan segala sesuatu ke mulutnya? Ini adalah tanda bahwa si kecil sedang berada dalam fase oral, sebuah periode penting dalam perkembangan bayi. Fase oral memainkan peran kunci dalam pertumbuhan fisik dan emosional bayi, dan memahami fase ini dapat membantu Mama memberikan dukungan yang tepat. Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai apa itu fase oral, manfaatnya, serta tips yang bisa Mama terapkan.

Apa Itu Fase Oral Bayi?

Fase oral adalah tahap perkembangan di mana bayi cenderung mengeksplorasi dunia melalui mulutnya. Pada fase ini, bayi akan sering memasukkan mainan, jari, atau benda lainnya ke dalam mulutnya. Fase ini bukan hanya sekadar kebiasaan, melainkan merupakan bagian dari proses belajar dan pertumbuhan si kecil.

Fase oral biasanya dimulai sejak bayi berusia sekitar 3 hingga 6 bulan dan dapat berlangsung hingga sekitar 2 tahun. Selama periode ini, bayi menggunakan mulutnya untuk merasakan tekstur, mengembangkan kemampuan motorik mulut, dan mulai belajar berbicara.

Ciri-Ciri Fase Oral Bayi

Sebagai Mama, mungkin Mama sudah melihat beberapa tanda ini pada si kecil:

1. Bayi Sering Mengisap atau Mengunyah Benda

Si kecil mungkin sering memasukkan mainan atau benda-benda lain ke dalam mulutnya. Ini adalah cara alami baginya untuk memahami dunia di sekitarnya.

2. Mengisap Jari atau Tangan

Bayi yang sedang dalam fase oral sering mengisap jari atau tangan mereka. Ini bukan hanya kebiasaan, tetapi juga membantu menenangkan diri dan memberikan rasa aman.

3. Menggigit Saat Menyusu

Beberapa bayi mungkin mulai menggigit saat menyusu. Ini bisa jadi tanda bahwa mereka sedang mengekspresikan kebutuhan fase oralnya.

4. Cairan Berlebihan (Drooling)

Produksi air liur yang meningkat adalah hal yang normal saat bayi dalam fase oral, karena bayi sering merangsang mulutnya.

Kenapa Fase Oral Bayi Tidak Boleh Diganggu?

Fase oral adalah bagian penting dari perkembangan bayi. Gangguan terhadap fase ini, seperti membatasi kesempatan bayi untuk memasukkan benda ke dalam mulutnya atau menghentikan perilaku mengisap jari, dapat berdampak negatif pada perkembangan si kecil. Berikut beberapa alasan mengapa fase oral harus dibiarkan berkembang secara alami:

Baca Juga: Jemur Bayi: Pembahasan, Panduan dan Tips untuk Mama

1. Pengembangan Keterampilan Motorik Mulut

Bayi menggunakan fase oral untuk melatih keterampilan motorik mulut yang penting bagi kemampuan berbicara di kemudian hari.

2. Penting untuk Pengembangan Sensorik

Bayi belajar mengenai tekstur, suhu, dan bentuk melalui mulut mereka. Menghalangi eksplorasi ini bisa menghambat perkembangan sensorik.

3. Mengurangi Kecemasan Bayi

Mengisap adalah salah satu cara bayi menenangkan diri. Jika fase oral terganggu, bayi bisa merasa lebih cemas atau tidak nyaman.

Apa yang Terjadi Jika Fase Oral pada Bayi Terganggu?

Jika fase oral terganggu atau ditekan, beberapa dampak negatif mungkin terjadi pada perkembangan bayi:

1. Kesulitan dalam Mengembangkan Kemampuan Berbicara

Bayi yang tidak dapat menjalani fase oral dengan baik mungkin mengalami keterlambatan dalam mengembangkan kemampuan bicara, karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk melatih otot-otot mulut mereka.

2. Tingkat Kecemasan yang Lebih Tinggi

Bayi yang tidak dapat menenangkan diri melalui perilaku fase oral bisa lebih sering merasa gelisah atau cemas.

3. Masalah dengan Keterampilan Makan

Fase oral juga membantu bayi mempersiapkan diri untuk makan makanan padat. Jika terganggu, bayi mungkin mengalami masalah saat memulai makanan padat di kemudian hari.

Manfaat Fase Oral pada Bayi

Fase oral bukan hanya tentang perilaku aneh yang terlihat lucu. Ada banyak manfaat penting yang didapat bayi selama fase ini, seperti:

1. Meningkatkan Keterampilan Sensorik dan Motorik

Melalui fase oral, bayi belajar menggunakan mulut untuk mengeksplorasi, merasakan tekstur, dan mulai mengembangkan keterampilan motorik halus.

2. Membangun Rasa Aman

Mengisap membantu bayi merasa aman dan nyaman. Ini sering menjadi cara mereka untuk menenangkan diri di saat mereka merasa cemas atau lelah.

3. Persiapan untuk Bicara dan Makan

Melalui mengisap, menggigit, dan mengeksplorasi benda-benda dengan mulut, bayi mempersiapkan diri untuk kemampuan berbicara dan makan makanan padat.

Baca Juga: Kulit Kepala Bayi Terkelupas: Apa Penyebabnya dan Cara Mengatasinya?

Tips Menghadapi Fase Oral pada Bayi

Berikut beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk mendukung si kecil selama fase oral:

1. Pastikan Keamanan Benda-Benda di Sekitar Bayi

Karena si kecil akan sering memasukkan benda ke dalam mulutnya, pastikan benda-benda yang ada di sekitarnya aman dan tidak berbahaya. Pilih mainan yang dirancang khusus untuk bayi dan tidak mengandung bahan berbahaya.

2. Berikan Mainan Gigitan yang Aman

Mainan gigitan yang aman dan bebas BPA dapat membantu bayi memuaskan kebutuhan fase oralnya. Mainan ini juga membantu mengurangi rasa tidak nyaman saat bayi tumbuh gigi.

3. Dukung dengan Menyusui Langsung

Menyusui langsung adalah cara yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan fase oral bayi. Selain memberikan nutrisi penting, menyusui juga memberikan kenyamanan emosional bagi si kecil. Mama, jangan ragu untuk terus menyusui langsung, karena kontak fisik ini juga memperkuat ikatan antara Mama dan bayi.

4. Berikan Stimulasi Sensorik yang Beragam

Selain mulut, bayi juga mulai mengeksplorasi dunia dengan tangan dan kaki. Berikan stimulasi sensorik dengan berbagai tekstur mainan untuk memperkaya pengalaman mereka.

Kesimpulan

Fase oral adalah tahap perkembangan yang alami dan sangat penting bagi bayi. Ini adalah bagian dari proses eksplorasi dan belajar mereka, yang membantu mengembangkan keterampilan motorik, sensorik, dan emosi. Penting untuk mendukung si kecil melalui fase ini dengan memberikan ruang untuk eksplorasi yang aman dan memastikan bayi mendapatkan nutrisi dan kenyamanan melalui menyusui langsung.

Fase oral adalah waktu yang penting bagi bayi untuk belajar dan berkembang. Jangan khawatir jika si kecil memasukkan banyak hal ke dalam mulutnya – selama Mama memberikan dukungan dan pengawasan yang tepat, bayi akan melalui fase ini dengan baik dan bahagia.


Sumber: