Saat Ibu hamil mengalami flek coklat, mungkin timbul kekhawatiran dan pertanyaan mengenai apakah kondisi ini berbahaya atau tidak. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai flek coklat saat hamil di artikel MamaBear berikut ini.
Apa Itu Flek Coklat Saat Hamil?
Flek coklat adalah perdarahan ringan yang terjadi selama kehamilan. Ini bisa berupa bercak coklat pada pakaian dalam atau saat mengelap setelah buang air kecil. Flek coklat umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Penyebab Flek Coklat Saat Hamil
- Implantasi janin. Flek coklat pada awal kehamilan bisa menjadi tanda bahwa telah terjadi implantasi janin di dinding rahim. Ini adalah hal yang wajar dan biasanya tidak berbahaya.
- Berhubungan intim. Terkadang, berhubungan intim dapat menyebabkan flek coklat. Daerah serviks pada Ibu hamil menerima aliran darah lebih banyak dan mudah berdarah akibat sentuhan atau gesekan.
- Keguguran dini. Meskipun jarang, flek coklat juga bisa menjadi tanda awal keguguran dini. Gejalanya meliputi kram atau nyeri pada perut atau panggul.
- Komplikasi kehamilan. Pada beberapa kasus, flek coklat bisa menjadi tanda dari adanya komplikasi kehamilan, seperti kehamilan ektopik atau plasenta previa.
Baca juga: 3 Jenis Kelainan Plasenta yang Dapat Terjadi Pada Ibu Hamil
Apa yang Perlu Dilakukan Jika Mengalami Flek Coklat?
Jika Mama mengalami flek coklat saat hamil, inilah beberapa langkah yang dapat Mama lakukan:
1. Jangan panik
Flek coklat pada awal kehamilan umumnya tidak berbahaya. Jika Mama mengalami flek coklat saat hamil, upayakan untuk tetap tenang dan hindari panik.
2. Perhatikan frekuensi dan intensitas
Catat frekuensi dan intensitas flek coklat yang Mama alami. Jika flek hanya terjadi sekali dan tidak disertai gejala lain, kemungkinan besar tidak ada masalah serius. Tetapi, jika flek coklat berlangsung lebih lama atau semakin intens, segera konsultasikan dengan dokter.
3. Konsultasikan dengan dokter kandungan
Jika Mama mengalami flek coklat, segera hubungi dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerintahkan tes tambahan seperti USG untuk memastikan kondisi janin dan rahim.
4. Istirahat dan hindari aktivitas berat
Beristirahatlah dengan cukup dan hindari aktivitas fisik yang berat. Hindari angkat beban berat atau melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.
5. Perhatikan gejala lain
Selain flek coklat, perhatikan gejala lain seperti kram perut, nyeri, atau perdarahan yang lebih banyak. Jika Mama mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi dokter.
Baca juga: Alami Pendarahan saat Hamil? Ini Cara Mengatasinya!
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika Mama mengalami flek coklat saat hamil, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan. Meskipun sebagian besar flek tidak berbahaya, tetapi ada kemungkinan terjadi komplikasi yang perlu diwaspadai.
Ingatlah bahwa setiap kehamilan berbeda, dan jika Mama merasa khawatir, lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi kehamilan dan mendapatkan saran yang sesuai. Semoga Mama selalu sehat dan bahagia selama masa kehamilan.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Spotting During Pregnancy. URL: https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/spotting-during-pregnancy/ (diakses pada 29/5/2024)
2. Brown discharge during pregnancy: When to see a doctor. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/brown-discharge-during-pregnancy (diakses pada 29/5/2024)
3. What Causes Spotting in Pregnancy? URL: https://www.healthline.com/health/pregnancy/spotting-in-pregnancy (diakses pada 29/5/2024)
4. Patterns and predictors of vaginal bleeding in the first trimester of pregnancy. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2884141/ (diakses pada 29/5/2024)