Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah infeksi virus yang sering menyerang anak-anak, termasuk pada bayi. Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71, yang sangat mudah menular. Apa saja gejalanya? Bagaimana cara penanganan dan pencegahannya? Yuk, baca lebih lanjut ya, Mam!
Gejala Flu Singapura pada Bayi
Bayi yang terinfeksi biasanya akan menunjukkan gejala seperti:
- Demam tinggi, kadang disertai kejang
- Rewel dan menangis lebih sering
- Sakit tenggorokan
- Sariawan di lidah, gusi, dan rongga tenggorokan
- Kehilangan nafsu makan dan minum
- Ruam dengan lepuhan di mulut, lidah, tangan, kaki, dan area bokong serta selangkangan
Baca juga: Bronkopneumonia pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan
Cara Merawat Bayi yang Terinfeksi HFMD
Ada beberapa cara penting mengurangi gejala dan mencegah penyebaran virus HFMD, antara lain:
- Bayi yang terinfeksi harus mendapatkan istirahat yang cukup di rumah untuk mempercepat proses penyembuhan.
- Tetap berikan ASI secara rutin untuk mencegah dehidrasi.
- Untuk bayi yang sudah MPASI, Mama bisa memberikan makanan yang lembut dan mudah ditelan seperti bubur atau purée untuk mengurangi rasa sakit saat makan.
- Paracetamol dapat diberikan untuk meredakan demam dan nyeri.
- Kumur-kumur dengan obat kumur atau gel sariawan dapat membantu mengurangi nyeri akibat luka di mulut.
- Salep kulit dan bedak calamine untuk mengurangi gatal, ruam, dan lepuh pada kulit
- Jaga kebersihan tangan dan lingkungan anak untuk mencegah penyebaran virus.
Baca juga: Apakah ASI Eksklusif bisa Mencegah ISPA pada Anak?
Cara Mencegah Penyebaran Flu Singapura
Untuk mencegah penyebaran flu singapura, Mama dapat melakukan beberapa langkah-langkah berikut ini:
- Bayi yang sakit harus diisolasi dari anak-anak lain sampai mereka sembuh sepenuhnya.
- Saat merawat bayi yang terinfeksi flu singapura, Mama harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih selama 20 detik.
- Hindari menyentuh ruam atau lepuhan pada kulit bayi.
- Biasakan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin untuk mengurangi penyebaran virus melalui droplet.
- Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan mainan, untuk menghilangkan virus.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, seperti mencium atau memeluk, dan jangan berbagi peralatan makan atau minum.
Apakah ada Vaksin untuk Mencegah Flu Singapura pada Bayi?
Sampai saat ini, belum ada vaksin yang secara khusus diberikan untuk mencegah flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).
Pencegahan terbaik saat ini adalah dengan menjaga kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun, menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Flu Singapura pada bayi memang bisa sembuh dengan sendirinya, namun penting bagi orang tua untuk memantau gejala dan memastikan bayi mendapatkan cukup cairan. Jika terdapat tanda-tanda dehidrasi atau gejala memburuk, segera bawa bayi ke fasilitas kesehatan.
Semoga artikel ini membantu Mama mengenal lebih jauh tentang flu Singapura pada bayi dan bagaimana cara menanganinya. Jika Mama memerlukan informasi lebih lanjut atau bantuan medis, jangan ragu untuk menghubungi dokter.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). URL: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/hand-foot-mouth-and-disease-hfmd (diakses 22/3/2024)
2. Baby Dijangkiti Penyakit Tangan Kaki Dan Mulut, Doktor Kongsi Tip Jaga Anak HFMD. URL: https://hellodoktor.com/keibubapaan/kesihatan-anak/penyakit-berjangkit/tanda-tanda-hfmd/ (diakses 22/3/2024)
3. Flu Singapura pada Bayi, Kenali Gejala dan Cara Menanganinya. URL: https://www.alodokter.com/flu-singapura-pada-bayi-kenali-gejala-dan-cara-menanganinya (diakses 22/3/2024)