fbpx

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin mempermudah manusia dalam mengakses informasi, layanan, maupun hiburan hanya dalam satu gadget. 

Bukan hanya gadget, perangkat lain seperti komputer, televisi, dan perangkat elektronik lainnya dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang jika dikonsumsi secara sering, apalagi untuk anak.

Pada umur berapa Si Kecil mulai memainkan gadget? Apakah Mama tahu jika gadget dapat berdampak buruk pada tumbuh kembangnya? 

Yap, memang nggak semuanya buruk, ada manfaat lain yang bisa diperoleh dari gadget jika memperhatikan batasan idealnya. Yuk, cari tahu faktanya pada artikel ini, Ma!

Kapan Waktu Terbaik Mengenalkan Gadget?

Mama mungkin pernah mendengar, kalau anak usia 2 tahun sudah boleh dikenalkan gadget. Apa benar begitu, Ma? Lalu, apakah anak mahir dalam memainkan gadget dapat dikatakan sebuah prestasi? Atau justru menjadi bumerang pada tumbuh kembangnya?

World Health Organization (WHO) and American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk tidak mengenalkan gadget pada anak di bawah usia 2 tahun. 

Berarti anak diatas 2 tahun boleh yaa? Boleh Mam, tapi perhatikan batas ideal atau durasi memainkan gadget per harinya, yaa!

Dilansir dari PBS Parents, anak di bawah usia dua tahun lebih baik belajar dari pengalaman dan interaksi dunia nyata. Jadi maksudnya, Mama terlebih dahulu mengenalkan pembelajaran dan permainan secara fisik, bukan dari layar atau gadget. 

Sebab, hal ini dapat menstimulasi inderanya dalam mengenali sesuatu dari penglihatan dan perabaan yang sangat penting dalam proses perkembangan Si Kecil.

Para ahli juga setuju bahwa sebaiknya Mama menunggu hingga anak mencapai usia prasekolah (sekitar 3 tahun ke atas) sebelum memperkenalkannya dengan media elektronik. 

Pada usia tersebut, teknologi dapat diperkenalkan kepada anak untuk membantu proses belajarnya. Misalnya, Mama dapat mengenalkan anak pada permainan edukatif seperti mengenal buah-buahan, hewan, mengenal pencipta nya, mewarnai, dan sebagainya.

Meskipun hal ini diizinkan, masih ada aturan yang perlu dipatuhi saat memberikan smartphone kepada anak. Bahkan, para ahli merekomendasikan untuk menunda penggunaan smartphone sejak dini, agar anak semakin dewasa dan bijak saat menggunakannya.

Apa sih Manfaat Gadget pada anak?

Mengenalkan gadget nggak selalu buruk kok dampaknya, Mam. Ternyata manfaatnya jauh lebih banyak untuk tumbuh dan kembangnya Si Kecil. Mengutip UK Safer Internet Centre, berikut manfaat gadget pada anak:

1. Mendukung proses belajar anak

Konten pendidikan yang tersedia di media elektronik seperti gadget dapat membantu anak dalam mengembangkan ide-idenya. 

Pembelajaran melalui visual dan audio pada layar gadget juga dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan.

2. Mengasah keterampilan teknologi pada anak

Seiring dengan kemajuan teknologi, penting bagi anak-anak untuk memahami penggunaan teknologi. Hal ini akan membantu mereka agar tidak tertinggal dan dapat bersaing di dunia pendidikan dan pekerjaan di masa depan.

3. Menyediakan akses pengetahuan yang luas

Internet menjadi sumber informasi yang melimpah. Melalui pengenalan gadget pada anak, mereka akan memperoleh konten yang bermanfaat. Anak dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas, di luar apa yang diajarkan di sekolah.

Mama juga perlu mengawasi konten yang mereka kunjungi. Jangan sampe mengakses situs melebihi umur yang disarankan. 

Oleh karena itu, sekarang akun google memberi batasan usia sesuai penggunaanya. Mama juga dapat mengontrol aktivitas anak melalui akun family. 

4. Membantu anak mempelajari bahasa asing

Melalui interaksi online, anak-anak dapat berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempelajari budaya dan bahasa asing.

Selain itu, penggunaan tools translator juga dapat membantu anak dalam mempelajari bahasa asing dengan lebih mudah.

5. Mendorong kemampuan anak dalam pemecahan masalah

Terdapat berbagai permainan menarik yang disajikan melalui teknologi. Permainan tersebut menawarkan tantangan di setiap levelnya. 

Memperkenalkan gadget pada anak dapat membantu mengembangkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah dan berpikir strategis.

Contoh saja, permainan puzzle, akan mendorong mereka menemukan cara agar susunan gambar sesuai dengan polanya. 

Mama jangan langsung mengenalkan game online, apalagi yang masih dibawah umur tentunya akan berdampak pada pola pikir mereka.

Tips Mengenalkan Gadget pada Anak

1. Kurangi penggunaannya pada usia balita

Penggunaan gadget tidak disarankan untuk anak yang masih usia pra sekolah. Dilansir dari Hello Sehat, mengenalkan gadget terlalu dini akan menyebabkan anak yang terlambat bicara (Speech Delay) dan dapat mengganggu perkembangan sosialnya.

2. Selalu dalam pengawasan orang tua

Mama apakah selalu mengawasi penggunaan gadget pada anak? Hati-hati loh Ma, karena anak masih belum bisa menyaring hal yang baik dan buruk dari gadget mereka.

Melansir laman PBS Parents, penggunaan hp atau tablet boleh tanpa pengawasan jika anak sudah memasuki usia 11 atau 13 tahun.

3. Perhatikan durasi idealnya

Menurut American Psychological Association, berikut adalah rekomendasi durasi penggunaan gadget yang disarankan untuk anak-anak sesuai usia:

  • Bayi hingga usia 2 tahun, gadget hanya boleh digunakan untuk keperluan video chat dengan keluarga. Tidak disarankan memberikannya untuk tujuan lain.
  • Jika memperkenalkan gadget kepada anak di bawah usia 2 tahun, batasi penggunaannya maksimal satu jam per hari.
  • Anak usia 2 hingga 8 tahun, maksimal penggunaan smartphone/tablet atau menonton video selama 2 jam per hari.
  • Anak usia 8 hingga 12 tahun, maksimal penggunaan gadget selama 4 hingga 6 jam per hari.

4. Pantau konten yang anak akses

Selain membatasi penggunaan gadget, penting untuk memantau jenis konten yang diakses oleh anak. Upayakan untuk menyediakan lebih banyak konten edukatif, seperti latihan pembelajaran sekolah atau pengetahuan umum.

Pastikan anak tidak mengakses konten pornografi, kekerasan, atau konten yang negatif. Jangan menganggap remeh hal ini ya, Ma! Karena perilaku anak di masa mendatang sangat dipengaruhi oleh kebiasaan mereka saat kecil.

5. Diskusikan konten yang diakses bersama anak

Mama.. jangan biarkan Si Kecil mengakses gadget sendirian! Mereka perlu diajak komunikasi atas konten yang mereka akses, supaya otak mereka terlatih dalam memahami sesuatu dari layar. 

Untuk menjaga hubungan dan komunikasi dengan anak, disarankan untuk menggunakan gadget bersama-sama dan membahas apa yang mereka akses.

In the end, Mama tetap dapat membangun kedekatan dengan Si Kecil dengan memberikan nasihat yang bermanfaat bagi mereka.

6. Seimbangkan dengan aktivitas fisik

Kebanyakan bermain gadget, Si Kecil gampang mager. Approve nggak, Ma? Oleh karena itu, Mama harus menyeimbangkannya dengan cara mengajak mereka sering-sering melakukan aktivitas fisik. Hal tersebut juga mencegah risiko seperti kelebihan berat badan, lho!

Menariknya lagi, bermain gadget yang diselingi aktivitas fisik akan membantu Si Kecil dalam mengembangkan kemampuan motorik. 

Tetapkan jadwal rutin untuk anak berolahraga, bermain dengan teman , atau melakukan aktivitas fisik lainnya.

7. Sediakan waktu untuk Family Time

Ternyata penggunaan gadget yang berlebihan akan membatasi waktu anak untuk berinteraksi dengan keluarga. Lalu, gimana caranya?

Caranya, pastikan Mama mengalokasikan waktu untuk berkumpul bersama sebagai keluarga, misalnya saat makan siang atau makan malam.

Selama waktu berkumpul, pastikan Mama dan anak-anak tidak menggunakan gadget agar dapat fokus berinteraksi secara langsung.

8. Hentikan penggunaan gadget sebelum tidur

Selain menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga, pastikan juga bahwa anak berhenti menggunakan gadget sebelum tidur.

Hal ini bertujuan agar anak dapat memiliki waktu tidur yang cukup dan melakukan persiapan tidur seperti menggosok gigi, mengganti baju, dan membersihkan kamar tidur.

Apa Dampak Buruk Bermain Gadget pada Anak?

  1. Menunda kemampuan berbahasa karena kurangnya komunikasi secara langsung
  2. Menghambat perkembangan motorik karena jarang terlibat dalam permainan yang melibatkan gerakan tubuh
  3. Berisiko mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas fisik
  4. Berisiko kecanduan terhadap gadget atau game online
  5. Mengganggu prestasi akademik
  6. Menjadi kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya
  7. Menjadi kurang fokus dan konsentrasi
  8. Tidak terampil dalam berinteraksi di dunia nyata dan mengalami kurangnya kepercayaan diri
  9. Berisiko terpapar konten dewasa yang tidak sesuai untuk usia mereka
  10. Berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan seperti efek radiasi, kurang tidur, dan kerusakan mata akibat paparan cahaya biru dari gadget

Jadi, Mama berencana mulai mengenalkan gadget ke anak pada usia berapa nih? Boleh-boleh saja kok, Mam, mulai mengenalkan gadget sejak dini. Asalkan perhatikan batasan idealnya, yaa!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

When to Introduce Your Child to a Smartphone or Tablet

Parenting in a digital age: What are the benefits for my child of using technology? – UK Safer Internet Centre

Kenali Waktu dan Tips Ideal Mengenalkan Gadget pada Anak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *