Gondongan merupakan salah satu penyakit menular yang sering menyerang si Kecil. Untuk mencegah penyakit ini, anak perlu mendapatkan vaksin saat ia masih bayi. Yuk, simak penjelasan lengkap seputar gondongan, mulai dari gejala pada anak, sampai pengobatannya.
Apa itu Gondongan pada Anak?
Mengutip dari WebMD, gondong adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Ini mudah menyebar melalui air liur (ludah) dan lendir, cairan lengket yang ditemukan di hidung dan tenggorokan anak.
Gondong disebabkan oleh virus yang disebut paramyxovirus. Ini menyebar dengan cara yang sama seperti flu dan pilek biasa.
Meskipun gondongan dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh, sebagian besar menginfeksi kelenjar pembuat air liur di bawah dan di depan telinga (disebut kelenjar parotis).
Kelenjar-kelenjar itu kemudian mulai membengkak, itulah sebabnya pipi bengkak dan rahang bengkak adalah tanda-tanda gondongan pada anak.
Apa saja Gejala Gondongan pada Anak?
Gejala biasanya memakan waktu 2 sampai 3 minggu untuk muncul setelah kontak dengan virus. Banyak anak tidak memiliki gejala, atau gejala yang sangat ringan. Gejala gondongan yang paling umum meliputi:
- Nyeri dan bengkak di kelenjar ludah, terutama di daerah rahang
- Kesulitan berbicara dan mengunyah
- Sakit telinga
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Kehilangan nafsu makan
Jika si Kecil mengalami beberapa gejala di atas, segera bawa ke dokter ya, Mam.
Baca juga: 5 Pertolongan Pertama Menurunkan Demam Anak Tanpa Obat
Bagaimana Cara Merawat Anak yang Mengalami Gondongan?
Gondongan biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah daya tahan tubuh anak berhasil melawan virus penyebab infeksi. Pemberian obat gondongan hanya untuk mengatasi gejala, misalnya paracetamol untuk meredakan gejala demam dan nyeri.
Inilah beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala dan rasa sakit akibat gondongan pada anak, yaitu:
- Memastikan anak mengonsumsi banyak air putih. Tujuannya untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat demam.
- Mengompres area kelenjar yang membengkak dengan kompres hangat atau kompres dingin untuk meredakan rasa sakit.
- Memastikan anak mendapat istirahat yang cukup.
- Memberikan anak makanan yang lunak dan mudah ditelan, seperti bubur atau sup.
- Hindari memberi anak makanan atau minuman yang asam, seperti jus jeruk, lemon, atau nanas, karena dapat membuatnya semakin kesakitan.
Selain perawatan gondongan pada anak, yang tidak kalah penting adalah pemberian vaksin MMR (mumps, measles, rubella). Anak dapat diberi imunisasi ini mulai usia 15 bulan.
Baca juga: 15 Jenis Vaksin untuk Bayi, Mama Wajib Tahu!
Apa ada Kemungkinan Komplikasi Gondongan pada Anak?
Komplikasi gondongan lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada pada anak-anak. Beberapa kemungkinan komplikasi yang terjadi:
- Meningitis. Ini adalah peradangan membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Sebagian besar anak pulih sepenuhnya dari ini.
- Ensefalitis. Ini adalah peradangan otak. Sebagian besar anak-anak juga pulih sepenuhnya dari ini.
- Orkitis. Ini adalah radang testis. Ini menyebabkan rasa sakit pada testis. Dalam kasus yang jarang terjadi, hal itu dapat menyebabkan masalah infertilitas.
- Mastitis. Ini adalah peradangan jaringan payudara.
- Ooforitis. Ini adalah peradangan ovarium. Ini dapat menyebabkan sakit perut dan muntah.
- Pankreatitis. Peradangan pankreas.
- Tuli. Kehilangan pendengaran dapat terjadi.
Oleh karena itu, jika penyakit gondongan pada anak tidak kunjung membaik dengan perawatan di rumah, segera periksakan anak ke dokter ya, Mam. Semoga artikel ini bermanfaat!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Mumps. URL: https://www.nhs.uk/conditions/mumps/ (diakses pada 8/5/2024)
2. Mumps. URL: https://www.webmd.com/children/what-are-the-mumps (diakses pada 8/5/2024)
3. Mumps in Children. URL: https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=mumps-in-children-90-P02531 (diakses pada 8/5/2024)
4. Mumps. URL: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15007-mumps (diakses pada 8/5/2024)