Untuk mencegah bau badan, penggunaan deodoran sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi banyak orang. Namun untuk Ibu menyusui, tentu perlu berhati-hati saat menggunakannya. Ibu menyusui perlu ekstra cermat memilih berbagai produk yang digunakan pada kulit, termasuk deodoran. Adakah pengaruh Ibu menyusui pakai deodoran? Yuk, simak penjelasannya, Mam!
Bagaimana Cara Kerja Deodoran?
Deodoran mengurangi atau menutupi bau ketiak melalui kerja anti mikroba terhadap organisme-organisme. Di dalam deodoran umumnya terdapat aluminium, yang bersifat anti bakteri dan mampu mengurangi jumlah pengeluaran keringat pada ketiak.
Jurnal penelitian menyebutkan aluminium mengendalikan keringat dengan cara menutup atau menyempitkan pori – pori. Ion aluminium ini akan bereaksi dengan ion – ion keringat dan menutupi pori-pori sehingga keringat tidak jadi dikeluarkan.
Amankah Ibu Menyusui Pakai Deodoran?
Sebelum menggunakan deodoran, Mama perlu memeriksa dengan teliti kandungan di dalamnya. Beberapa kandungan kimia pada deodoran bisa memberikan efek samping yang buruk bagi kesehatan Mama.
Salah satu kandungan yang perlu Mama perhatikan adalah alumunium. Kadar ambang batas yang untuk deodoran yang diperbolehkan adalah 20% dalam Aluminium Klorohidrat dan 5% untuk Aluminum dalam bentuk lain.
Journal of Inorganic Biochemistry menyebutkan efek samping paparan alumunium klorohidrat dalam jangka panjang dapat berisiko memicu munculnya kanker payudara.
Aluminium diketahui memiliki profil genotoksik, yang mampu menyebabkan perubahan DNA dan efek epigenetik, dan ini akan konsisten dengan peran potensial dalam kanker payudara jika efek tersebut terjadi pada sel payudara.
Adakah Bahan Kimia Lain yang Perlu Dihindari saat Ibu Menyusui Pakai Deodoran?
Ya, ada beberapa bahan kimia yang perlu Mama hindari dalam deodoran. Dokter Sehat menyebutkan beberapa bahan kimia berikut ini harus dihindari, antara lain:
1. Paraben
Paraben adalah antimikroba yang digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik. Sebaiknya hindari parfum yang mengandung butylparaben, ethylparaben, isobutyl paraben, isopropylparaben, methylparaben, dan propylparaben.
Efek samping bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi kulit, disfungsi organ reproduksi yang serius, hingga masalah kesuburan. Selain itu, efek samping paraben juga dapat menyebabkan masalah berat badan pada bayi.
2. Phthalates
Phthalates sering ditemukan di kosmetik yang mengandung pewangi, salah satunya deodoran. Meski begitu, bahan kimia ini berbahaya bagi bayi. Phthalates dapat mengganggu hormon dan mempengaruhi perkembangan bayi.
3. Triclosan
Bahan kimia ini biasanya terdapat di sabun antibakteri. Dilansir dari WebMD, fungsi triclosan sebagai antibakteri justru dapat membasmi bakteri-bakteri baik yang seharusnya bermanfaat untuk metabolisme tubuh.
Journal of Antimicrobial Chemotherapy juga menyebutkan triclosan mengakibatkan sistem imun melemah sehingga mudah terserang penyakit yang disebabkan bakteri atau virus.
Baca juga: Catat! Ini 10 Bahan Herbal yang Perlu Dihindari Ibu Menyusui
Apakah Ibu Menyusui Pakai Deodoran dapat Mempengaruhi ASI?
Becky Mannel selaku Direktur Oklahoma Breastfeeding Resource Center menjelaskan bahwa kandungan aluminium klorida memang tidak dapat masuk ke aliran darah Ibu menyusui dan terserap ke dalam ASI. Namun, kandungan aluminium klorida dalam jumlah banyak dapat menyebabkan suplai ASI menurun.
Sebenarnya belum ada bukti kuat yang menghubungkan secara langsung dampak Ibu menyusui pakai deodoran dengan suplai ASI. Namun, sebaiknya Mama memilih deodoran yang aman dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan memakai deodoran tertentu.
Adakah Efek Samping Lainya saat Ibu Menyusui Pakai Deodoran?
Ada beberapa efek samping lainnya terhadap kondisi kulit Ibu menyusui dan juga bayi. Deodoran yang tersedia di pasaran mungkin mengandung banyak bahan yang tidak aman, termasuk aluminium. Kulit ketiak adalah salah satu area tubuh yang paling sensitif dan relatif lebih tipis.
Beberapa Mama mungkin memiliki risiko alergi saat memakai deodoran dengan kandungan tertentu. Begitu pun dengan bayi, kondisi kulit bayi yang sensitif juga rentan mengalami iritasi bila bersentuhan langsung dengan aluminium klorida di sekitar ketiak dan payudara Ibu menyusui.
Tips Aman Pakai Deodoran untuk Ibu Menyusui
- Jika Mama belum bisa lepas dari deodoran, pertimbangkan untuk beralih menggunakan deodoran dengan kandungan yang lebih aman.
- Lihat bahan-bahan yang terkandung dalam deodoran. Pilih deodoran organik tanpa pewangi atau yang mengandung pewangi alami.
- Kini sudah banyak deodoran khusus yang dibuat untuk Ibu hamil dan menyusui. Mama bisa memilih produk tersebut.
- Gunakan deodoran atau antiperspiran tubuh yang mengandung garam mineral. Antioksidan dalam mineral membantu melawan iritasi kulit dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Itulah tadi beberapa penjelasan tentang efek samping Ibu menyusui pakai deodoran untuk kesehatan Mama dan bayi. Pastikan untuk memilih deodoran dengan kandungan yang aman ya, Mam. Semoga artikel ini bermanfaat!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Pakai Antiperspirant untuk Atasi Keringat dan Bau Badan, Amankah? URL: https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/sehat-bugar/pakai-antiperspirant-untuk-atasi-keringat-dan-bau-badan-amankah (diakses 27/3/2024)
2. Is Using Deodorant Safe While Breastfeeding? URL: https://parenting.firstcry.com/articles/is-using-deodorant-safe-while-breastfeeding/ (diakses 27/3/2024)
3. Antiperspirants/Deodorants and Breast Cancer. URL: https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/myths/antiperspirants-fact-sheet (diakses 27/3/2024)
4. Aluminum salts and breast cancer: Not enough evidence for a link in humans. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/aluminum-salts-and-breast-cancer-not-enough-evidence-for-a-link-in-humans (diakses 27/3/2024)
5. Aluminium, antiperspirants and breast cancer. URL: https://europepmc.org/article/MED/16045991 (diakses 27/3/2024)
6. Penentuan Ion Logam Aluminium dalam Sediaan Deodoran dengan Metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). URL: https://fmipa.unmul.ac.id/files/docs/13.%20Adinda%20Anno%20%28Kimia%29.pdf (diakses 27/3/2024)
7. Formulasi Sediaan Deodoran dalam Bentuk Krim Menggunakan Kombinasi Aluminium Sulfat dan Minyak Kayu Cendana. URL: https://media.neliti.com/media/publications/299051-formulasi-sediaan-deodoran-dalam-bentuk-2134afe7.pdf (diakses 27/3/2024)