fbpx

Kalau melihat trend yang dilakukan beberapa artis Indonesia, Mama mungkin mulai familiar dengan istilah Water birth. Metode persalinan ini mulai dikenal bersamaan dengan adanya istilah gentle birth dan lotus birth. Metode-metode persalinan ini mengedepankan ketenangan dan rasa nyaman saat melahirkan. Sebenarnya, apa sih Water birth itu?

Pengertian Water Birth

Dilansir dari WebMD, Water birth merupakan metode persalinan dengan Ibu berada di kolam berisi air hangat, sepanjang proses persalinan maupun setengah jalan dari proses tersebut. Pada dasarnya, metode persalinan ini menggunakan media air sebagai pereda rasa sakit dan membuat Mama lebih rileks saat persalinan. Metode ini juga mengutamakan teknik persalinan alami tanpa anestesi atau obat-obatan pendukung lainnya.

The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), yang mengatur panduan kehamilan dan persalinan di Amerika Serikat, menyebutkan bahwa Water birth memberikan manfaat pada Ibu yang sedang melahirkan. Tetapi ACOG menyarankan agar persalinan dengan water birth sebaiknya tidak melampaui tahap pertama persalinan, yaitu ketika dimulainya kontraksi sampai rahim mulai meregang.

Mengapa demikian? Ini karena pada tahap pertama persalinan, water birth akan membantu mempersingkat durasi persalinan, serta mengurangi kemungkinan penggunaan epidural. Sedangkan pada tahap kedua, tidak dianjurkan berada di dalam air untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan persalinan gawat darurat, seperti dibutuhkannya tindakan operasi caesar atau bantuan medis lainnya.

Meski selama water birth berlangsung Mama sebaiknya didampingi oleh tenaga kesehatan seperti bidan atau dokter, kemungkinan persalinan yang membutuhkan tindakan medis masih sangat mungkin terjadi. Ini akan memakan lebih banyak waktu untuk membawa Mama keluar dari air dan menuju ke Rumah Sakit terdekat jika seandainya persalinan bermasalah.

Manfaat Water Birth

Lebih detail, berikut adalah manfaat melahirkan dengan metode water birth:

Source: birthbecomesyou.com
  • Mengurangi Rasa Sakit Ketika Melahirkan

Hal ini karena selama tubuh Mama bersentuhan dengan air, tubuh akan menjadi rileks, nafas lebih teratur, dan dapat mengurangi rasa nyeri saat kontraksi. Dilansir dari Hello Sehat, ketika proses persalinan berlangsung, fungsi air dapat menurunkan tekanan darah Mama, sehingga dapat mengurangi rasa cemas. Selain itu, air juga dapat menurunkan hormon yang berhubungan dengan stres sehingga dapat meningkatkan hormon endorfin untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian, air juga dapat membantu mengurangi risiko robeknya vagina, sehingga lapisan perineum pada vagina menjadi elastis.

  • Mama Merasa Lebih Rileks

Water birth akan memberikan perasaan lebih nyaman ketika Mama masuk ke dalam air. Di dalam air, posisi tubuh mama akan lebih ringan dan rileks, yang mengakibatkan otot-otot pada tubuh mama tidak mengalami ketegangan.

  • Memudahkan Persalinan

Proses melahirkan akan lebih dipermudah dengan adanya proses mengejan dalam posisi duduk atau jongkok, sehingga proses melahirkan akan lebih efektif dan efisien. Dilansir dari HaloDoc, water birth dipengaruhi oleh gaya gravitasi dalam air yang akan membantu Mama saat mengejan dalam posisi duduk atau berjongkok, sehingga persalinan dapat berjalan lebih cepat. 

  • Privasi Lebih Terjaga

Water Birth  akan memberikan ruang lebih banyak untuk pribadi, sehingga Mama lebih nyaman dan bonding dengan Papa atau keluarga yang mendampingi pun lebih kuat.

Bahaya Water Birth

Seperti metode persalinan lainnya, metode water birth juga memiliki beberapa potensi bahaya. berikut beberapa bahaya yang perlu Mama ketahui sebelum menggunakan metode ini:

Source:Alodokter.com
  • Berpotensi Menghirup Air

Water birth memiliki potensi risiko terhirupnya air oleh bayi. Hal itu terjadi jika pada proses persalinan terjadi kerusakan pada tali pusar bayi. Selama proses persalinan tidak menyebabkan kerusakan pada tali pusar dan bayi tidak terlalu lama di dalam air, maka potensi risiko tersebut bisa terhindar. 

  • Infeksi

Proses melahirkan tidak hanya melahirkan bayi. Darah dan potensi keluarnya kotoran dapat mencemari air. Dampaknya adalah bayi yang baru lahir berpotensi untuk menelan air dan akan menghirup air yang tercemar ini sehingga menyebabkan infeksi. 

  • Radang Paru-Paru 

Bayi berpotensi terkena radang paru-paru ketika air yang digunakan tidak pada suhu yang tepat (36-37 derajat celcius). Selain itu, jika bayi tidak diangkat segera setelah proses melahirkan berlangsung juga memperbesar risiko ini.

  • Sindrom Aspirasi Mekonium 

Bayi berpotensi terkena sindrom aspirasi mekonium ketika menggunakan metode water birth. Hal itu diawali dari bayi yang sudah dapat buang air besar sebelum lahir. Air ketuban akan terkontaminasi dengan kotoran sehingga menyebabkan bayi akan terganggu pada pernafasannya. Apabila bayi lahir, dokter atau bidan harus segera menghisap cairan mekonium (yang umumnya berwarna hijau, kental, dan lengket), karena posisi bayi akan berada dalam air yang memungkinkan membutuhkan waktu dan langkah lebih banyak dari kelahiran normal.

  • Kerusakan Tali Pusar

Saat bayi baru lahir dari proses water birth, maka bayi harus diangkat segera mungkin ke permukaan. Dampak yang akan timbul dan berpotensi terjadi adalah robeknya tali pusar dan pendarahan. Hal itu menyebabkan potensi terjadinya anemia pada bayi.

Dari beragam manfaat dan risiko ini, memang sebaiknya water birth dilakukan hanya jika Mama memenuhi syarat tertentu , seperti:

1. Mama menjalani kehamilan dan pola hidup sehat;

2. Usia kehamilan cukup bulan, yaitu 37-41 minggu;

3. Kehamilan Mama merupakan kehamilan dengan risiko rendah (tanpa penyakit penyerta);

4. Posisi kepala bayi menunduk;

5. Air ketuban jernih

Nah Ma, inilah manfaat dan bahaya water birth bagi para Mama.  Walaupun dapat memberikan kenyamanan untuk mama, metode water birth tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Apabila para Mama ingin menggunakan metode ini, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan yang sudah ahli dalam menangani water birth.

Penulis: Fabian Roshan

Editor: Mega Pratidina

Sources:

https://birthbecomesyou.com/blog/ten-stunning-water-birth-images

https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/melahirkan-dalam-air-water-birth/ https://www.halodoc.com/artikel/melahirkan-dalam-air,-kenali-keuntungan—risiko-water-birth