fbpx

Hidung tersumbat pada bayi merupakan masalah umum yang sering membuat Mama khawatir. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi rewel, sulit tidur, dan kesulitan menyusui. Artikel MamaBear kali ini akan membahas tentang cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi dengan aman dan efektif.

Penyebab Hidung Tersumbat pada Bayi

Hidung tersumbat pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  1. Pilek atau Infeksi Virus: Bayi rentan terhadap infeksi saluran pernapasan atas yang bisa menyebabkan hidung tersumbat.
  2. Alergi: Debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau asap rokok bisa memicu reaksi alergi pada bayi.
  3. Udara Kering: Udara kering, terutama saat musim dingin, dapat membuat saluran hidung bayi kering dan teriritasi.
  4. Iritasi Lingkungan: Polutan atau bahan kimia di udara bisa menyebabkan hidung tersumbat pada bayi.

Baca juga: Pentingkah Pemberian Vaksin Influenza untuk Anak?

Gejala Hidung Tersumbat pada Bayi

Gejala hidung tersumbat pada bayi bisa bervariasi, tetapi umumnya meliputi:

  • Kesulitan bernapas melalui hidung.
  • Tidur yang terganggu atau terbangun sering.
  • Kesulitan menyusui atau makan.
  • Rewel atau gelisah.

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Inilah beberapa metode yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi:

1. Menggunakan Saline Drops atau Spray

Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah menggunakan larutan saline. Fungsi larutan garam ini untuk melembapkan saluran hidung bayi dan mengencerkan lendir. Berikut cara penggunaannya:

  • Baringkan bayi dengan kepala sedikit terangkat.
  • Teteskan beberapa tetes saline ke dalam lubang hidung bayi.
  • Tunggu beberapa menit, lalu gunakan aspirator hidung atau bola karet untuk menghisap lendir keluar.

2. Menggunakan Aspirator Hidung atau Bulb Syringe

Penggunaan aspirator hidung atau bulb syringe juga salah satu cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Alat ini dapat membantu mengeluarkan lendir dari hidung bayi. Inilah cara penggunaannya:

  • Tekan bagian bola karet untuk mengeluarkan udara.
  • Tempatkan ujung aspirator di lubang hidung bayi dengan hati-hati.
  • Lepaskan tekanan pada bola karet untuk menghisap lendir keluar.
  • Bersihkan aspirator setelah digunakan.

3. Menggunakan Humidifier atau Vaporizer

Udara lembab dapat membantu mengurangi hidung tersumbat dengan menjaga kelembaban saluran hidung bayi. Mama bisa menggunakan humidifier sebagai salah satu cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Berikut cara penggunaannya:

  • Tempatkan humidifier atau vaporizer di kamar bayi.
  • Gunakan air bersih dan ikuti petunjuk pabrik untuk perawatan dan pembersihan alat.

4. Meninggikan Kepala Bayi Saat Tidur

Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi selanjutnya adalah dengan meninggikan kepala bayi. Tindakan ini bisa membantu lendir mengalir dan mengurangi hidung tersumbat. Letakkan bantal kecil atau handuk terlipat di bawah kasur bayi di bagian kepala. Pastikan penyangga stabil dan tidak mengganggu kenyamanan bayi ya, Mam.

5. Memberikan Cairan yang Cukup

Memberikan ASI yang cukup untuk membantu menjaga hidrasi bayi, yang dapat mengencerkan lendir dan memudahkan pernapasan. Jika bayi sudah mengonsumsi makanan padat, tawarkan air putih sesuai usia dan kebutuhan.

Baca juga: Apakah ASI Eksklusif bisa Mencegah ISPA pada Anak?

6. Menghindari Iritan Lingkungan

Mengurangi paparan bayi terhadap iritan lingkungan dapat membantu mencegah hidung tersumbat, seperti hindari paparan asap rokok di sekitar bayi, serta jauhkan bayi dari debu, bulu hewan peliharaan, dan bahan kimia.

Tips Tambahan untuk Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

  1. Mandikan Bayi dengan Air Hangat: Uap dari air hangat dapat membantu melegakan hidung tersumbat. Mandikan bayi dalam kamar mandi dengan pintu tertutup untuk memaksimalkan efek uap.
  2. Pijat Lembut Hidung Bayi: Pijatan lembut di sekitar hidung bayi dapat membantu mengendurkan lendir dan meredakan hidung tersumbat.
  3. Gunakan Obat Dekongestan Hanya dengan Rekomendasi Dokter: Hindari penggunaan obat dekongestan tanpa konsultasi dengan dokter anak, karena tidak semua obat aman untuk bayi.
  4. Perhatikan Pola Makan: Jika hidung tersumbat mengganggu menyusui, berikan ASI dalam jumlah kecil tapi lebih sering untuk memastikan bayi mendapatkan cukup nutrisi dan cairan.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Meskipun hidung tersumbat pada bayi biasanya dapat diatasi dengan perawatan di rumah, ada beberapa situasi yang memerlukan perhatian medis segera:

  • Hidung tersumbat tidak membaik setelah beberapa hari.
  • Bayi kesulitan bernapas atau tampak sangat tidak nyaman.
  • Bayi tidak mau menyusu atau makan.
  • Demam tinggi atau gejala lain yang mengkhawatirkan.
  • Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi (misalnya, sedikit atau tidak ada air kencing, mulut kering).

Itulah tadi beberapa cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi dengan aman dan efektif. Menjaga kesehatan bayi adalah prioritas utama, dan dengan panduan ini, semoga Mama bisa lebih siap dalam mengatasi hidung tersumbat pada bayi, ya.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. What to know about congestion in babies. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/325561 (diakses pada 1/6/2024)

2. How to Treat Nasal and Chest Congestion in a Newborn. URL: https://www.healthline.com/health/newborn-congestion (diakses pada 1/6/2024)

3. How To Help a Congested Newborn. URL: https://www.parents.com/newborn-congestion-8650936 (diakses pada 1/6/2024)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *