fbpx

Siapa working mom disini? Ngerasain ngga Ma, beratnya mengurus keluarga dan karir sekaligus? Menjadi sosok wanita karir adalah hal yang wajar. Tapi jika Mama harus mengorbankan keluarga demi karir yang bagus, maka harus dipertimbangkan kembali.

Menurut Center for American Progress, hampir 4 dari 10 rumah memiliki ibu yang juga seorang working mom. Menjadi ibu yang bekerja penuh waktu dapat menimbulkan perasaan bersalah dan stres karena perhatian yang terbagi antara pekerjaan dan keluarga. 

Kuncinya adalah fokus pada rencana, mengatur, dan menemukan keseimbangan yang tepat antara profesi dan menjadi orang tua yang baik.

MinBear ngerasain kok, begitu sulitnya para working mom menjalankan karir dan keluarga bersamaan. Lalu, bagaimana sih cara menyeimbangkan karir dan keluarga yang benar, tanpa mengorbankan salah satunya? Simak artikel MamaBear berikut ya, Ma!

10 Tips Menyeimbangkan Karir dan Keluarga untuk Working Mom

Dilansir dari situs Parents, berikut adalah tips untuk seimbangkan kehidupan karir dan keluarga yang bisa Mama lakukan:

1. Selalu terhubung dengan keluarga

Meskipun kerjaan Mama sesibuk apapun itu, jangan sampai melewatkan komunikasi dengan keluarga ya, Ma! Terlebih lagi komunikasi dengan Si Kecil.

Mama dapat menghubungi mereka saat istirahat, mendengarkan suara Si Kecil saat bekerja dapat memberikan ketenangan dan membuat mereka merasa lebih dekat dengan Mama.

2. Mengoptimalkan waktu berharga

Saat waktu bersama keluarga, Mama harus disiplin dalam mengurangi keinginan untuk memeriksa ponsel. Fokuslah sepenuhnya pada mereka. Kurangi waktu menonton televisi agar dapat menghabiskan waktu berkualitas bersama suami dan anak.

Di tempat kerja, batasi pemborosan waktu dengan gosip atau menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial. Tetaplah fokus pada tugas pekerjaan agar dapat menjadi lebih produktif.

3. Membuat waktu istimewa bersama keluarga

Melakukan kegiatan rutin bersama keluarga dapat memperkuat ikatan antara anggota keluarga. Mama dapat membuat jadwal atau agenda untuk menghabiskan waktu bersama, baik saat akhir pekan maupun dalam jadwal yang sibuk saat bekerja. 

Saat Mama bersama Si Kecil, berikan perhatian penuh pada apa yang mereka lakukan dan ceritakan.

Hindari kecenderungan untuk terus-menerus memeriksa ponsel. Pastikan waktu berkualitas dengan keluarga tidak hanya dihabiskan untuk melihat layar ponsel masing-masing.

4. Menghabiskan waktu bersama Papa

Working Mom biasanya akan sibuk untuk menjalankan tanggung jawab terhadap keluarga dan pekerjaan, sehingga kadang membuat suami merasa kurang diperhatikan. 

Agar hal ini dapat dihindari, caranya adalah dengan mengatur waktu kencan istimewa hanya berdua atau menentukan waktu khusus di mana Mama dapat sepenuhnya fokus pada Papa, tanpa terganggu oleh urusan Si Kecil atau pekerjaan.

Baca juga: 11 Ide Kencan Romantis Setelah Menikah, Anti Monoton!

5. Meluangkan waktu “Me Time”

Dengan mengatur waktu dengan bijaksana dan efisien, Mamajuga dapat menyisihkan waktu luang untuk memanjakan diri sendiri. 

Melakukan aktivitas yang Mama sukai adalah cara untuk mengisi ulang energi, sehingga Mama tetap bugar dan penuh semangat dalam menjalankan peran sebagai wanita karir dan ibu rumah tangga.

6. Menghilangkan rasa bersalah

Sebagai working mom, sering kali muncul perasaan bersalah karena kurangnya waktu yang dapat dihabiskan bersama Si Kecil. Lebih baik segera mengatasi perasaan bersalah ini dan melihat kehidupan karir Mama dari sudut pandang yang lebih positif.

Pekerjaan dan karir memiliki peran penting dalam mendukung keuangan keluarga dan memberikan beberapa keuntungan lainnya. Misalnya, Mama dapat merencanakan liburan keluarga tanpa harus khawatir tentang biaya, atau anak-anak mendapatkan kesempatan kursus gratis karena didukung oleh perusahaan.

Melalui pekerjaan, Mama juga dapat menyisihkan dana untuk masa pendidikan anak di masa depan. Sehingga, Mama dapat memastikan mereka memiliki masa depan yang cerah.

7. Mencari pengasuh atau tempat penitipan anak

Sebagai working mom, Mama akan tenang jika mengetahui bahwa Si Kecil telah ditinggalkan di tangan yang baik. Oleh karena itu, penting untuk mencari tempat penitipan anak atau pengasuh yang berpengalaman.

Jika ada kakek dan nenek di rumah yang masih mampu merawat Si Kecil, Mama bisa meminta bantuan kepada mereka supaya Mama merasa lebih tenang saat bekerja.

8. Membuat pagi hari menjadi lebih tenang

Pagi hari merupakan waktu yang paling sibuk bagi Mama, di mana tugas-tugas seperti menyiapkan kebutuhan sekolah anak, memasak sarapan, mengurus suami, dan menyiapkan diri sendiri harus dilakukan. 

Hal ini seringkali menyebabkan kekacauan saat Mama merasa kewalahan dengan banyaknya hal yang perlu diselesaikan di pagi hari.

Untuk menghindari kekacauan di pagi hari, disarankan untuk menyiapkan kebutuhan anak sekolah, seperti seragam dan buku-bukunya, sejak malam sebelumnya. 

Selain itu, siapkan juga kebutuhan suami dan diri sendiri, seperti pakaian yang akan digunakan untuk bekerja keesokan harinya, serta dokumen-dokumen penting, sehingga tidak terlupakan di rumah. 

Dengan melakukan persiapan sebelumnya, Mama dapat melewati pagi hari tanpa perlu terburu-buru hingga melupakan sesuatu.

9. Membuat Kalender Keluarga

Mama dapat membuat kalender keluarga sebagai pengingat untuk acara penting yang harus dihadiri oleh keluarga. 

Kalender tersebut dapat digunakan untuk mencatat hal-hal penting lainnya, seperti jatuh tempo pembayaran tagihan listrik, ulang tahun anggota keluarga, kegiatan pentas anak-anak, dan sebagainya.

Setiap akhir pekan, luangkan waktu untuk meninjau kembali kalender keluarga. Sehingga Mama dapat menambahkan atau mengurangi jenis kegiatan yang telah dilakukan bersama keluarga. 

Kalender keluarga ini akan membantu Mama agar tidak melupakan peristiwa penting, meskipun sibuk dengan pekerjaan dan mengurus keluarga.

10. Mengambil cuti untuk keluarga

Melakukan komunikasi dengan atasan merupakan langkah penting jika Mama berencana mengambil cuti untuk liburan bersama keluarga atau ketika Si Kecil sedang sakit. 

Mama juga dapat menanyakan jumlah cuti yang dapat Mama ambil dalam setahun serta apakah cuti tersebut akan dibayar.

Namun, sebelum mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut, disarankan untuk mengenal karakter dan sifat atasan Mama agar dapat berkomunikasi dengan tepat. 

Memahami peraturan dan kebijakan di tempat kerja juga dapat memberikan keuntungan saat Mama berusaha bernegosiasi dengan atasan mengenai masalah cuti ini.

Itulah tadi tips yang bisa Mama lakukan supaya karir dan keluarga tetap seimbang. Work-life balance is important, Mam!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

Center for American Progress

10 Ways Moms Can Balance Work and Family

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *