fbpx

Menyusui adalah perjalanan yang indah dan penuh makna, namun ada kalanya Mama juga ingin merencanakan keluarga dengan baik. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “KB apa yang aman untuk ibu menyusui?” 

Cara KB untuk Ibu Menyusui yang Aman

Ketika memilih metode KB saat menyusui, penting untuk memilih metode yang aman dan tidak mengganggu produksi ASI. Berikut adalah beberapa metode kontrasepsi yang direkomendasikan untuk Mama:

1. Metode Kontrasepsi Non-Hormonal

Metode ini tidak mengandung hormon, sehingga aman untuk produksi ASI. Beberapa contohnya meliputi:

Kondom

Kondom pria atau wanita adalah metode kontrasepsi yang efektif dan tidak memengaruhi produksi ASI.

Diafragma

Alat ini dapat digunakan untuk mencegah kehamilan tanpa mempengaruhi ASI. Namun, perlu konsultasi dengan dokter untuk penggunaannya.

Spermisida

Produk ini dapat digunakan bersamaan dengan kondom atau diafragma untuk meningkatkan efektivitas.

2. Metode Kontrasepsi Hormonal

Beberapa metode hormonal juga aman digunakan selama menyusui, tetapi Mama harus berhati-hati dalam memilihnya. Beberapa pilihan adalah:

Pil KB Progestin Saja (Minipill)

Ini adalah pil yang hanya mengandung progestin, dan tidak memengaruhi produksi ASI. Mama bisa mulai mengonsumsinya setelah enam minggu pasca melahirkan.

Implan Kontrasepsi

Alat ini dimasukkan di bawah kulit dan bisa bertahan selama 3 hingga 5 tahun. Implan ini aman untuk ibu menyusui.

Suntikan Kontrasepsi

Suntikan progestin juga bisa menjadi pilihan, tetapi harus diambil secara rutin setiap tiga bulan.

Baca Juga: KB Suntik untuk Ibu Menyusui: Apakah Aman dan Berpengaruh pada ASI?

Cara Menentukan KB yang Aman

Untuk memilih KB yang tepat, Mama bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  1. Kesehatan Pribadi: Diskusikan dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Mama dan apakah ada faktor yang mempengaruhi pilihan kontrasepsi.
  2. Produksi ASI: Pilih metode yang tidak memengaruhi produksi ASI. Metode non-hormonal dan pil KB progestin adalah pilihan yang baik.
  3. Preferensi Pribadi: Apakah Mama lebih suka metode jangka panjang, atau metode yang dapat dihentikan kapan saja? Pilihlah yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan Mama.
  4. Usia dan Waktu Pasca Melahirkan: Beberapa metode mungkin lebih disarankan setelah waktu tertentu pasca melahirkan, jadi pastikan untuk menunggu waktu yang tepat.

Efek atau Dampak Negatif dari KB terhadap Produksi ASI

Meskipun banyak metode kontrasepsi yang aman, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:

Pil Kombinasi

Menggunakan pil KB kombinasi (mengandung estrogen dan progestin) dapat mengurangi produksi ASI, terutama jika digunakan sebelum enam minggu pasca melahirkan.

Suntikan Kontrasepsi

Beberapa ibu melaporkan penurunan produksi ASI setelah menggunakan suntikan, meskipun ini tidak berlaku untuk semua orang.

Perubahan Mood

Beberapa metode hormonal bisa memengaruhi suasana hati Mama, sehingga penting untuk memperhatikan dampak emosional dari penggunaan kontrasepsi.

Tips untuk Mama

  • Konsultasi dengan Dokter: Sebelum memutuskan metode KB, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Mama dan bayi.
  • Amati Produksi ASI: Setelah memulai metode kontrasepsi, Mama perlu memantau apakah ada perubahan dalam produksi ASI. Jika ada penurunan, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Gunakan Metode Non-Hormonal: Jika Mama khawatir tentang dampak kontrasepsi hormonal, metode non-hormonal bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

Baca Juga: Menyusui Juga Bisa Sebagai KB Alami Lho!

Penutup

Mama, memilih metode KB yang tepat selama masa menyusui adalah langkah penting dalam merencanakan keluarga. Dengan memahami pilihan yang ada dan berkonsultasi dengan tenaga medis, Mama bisa menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan.


Sumber
American College of Obstetricians and Gynecologists. (2020). Contraception During Breastfeeding. ACOG.org. https://www.acog.org
World Health Organization. (2018). Family Planning: A Global Handbook for Providers. WHO.int. https://www.who.int