ASI telah diakui oleh organisasi kesehatan di dunia sebagai sumber gizi dan nutrisi yang ideal untuk bayi baru lahir sampai dengan usia 2 tahun atau lebih. ASI mengandung antibodi alami untuk Si Kecil agar terhindar dari berbagai macam infeksi. Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam ASI terdiri dari air, laktosa, protein, vitamin, dan lemak yang mana masing-masing nutrisi tersebut berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Seorang ibu, Jansen Howard, dari Amerika Serikat ingin mengetahui bagaimana molekul ASI di bawah mikroskop. Untuk itu, ia mencoba meneteskan ASI-nya dan melihat molekul ASI itu hidup. Saat Jansen mengamati molekul ASI di bawah mikroskop, ia menemukan beragam warna yang indah dalam gumpalan-gumpalan. Hal itulah yang membuat Jansen semakin bersemangat untuk memberikan ASI eksklusif pada anaknya.
Raven Avila, seorang ibu lain juga melakukan eksperimen yang sama dengan melakukan perbandingan antara molekul ASI, susu formula, dan susu sapi murni di bawah mikroskop. Sebelum melakukannya, Raven Avila membekukan ketiga jenis susu tersebut dan kemudian mencairkannya di suhu ruangan. Foto dan video yang diambilnya semua dalam pencahayaan yang sama dengan perbesaran mikroskop 600x dan dibagikan di laman Facebook-nya.
Hasil foto dan videonya luar biasa! Molekul ASI terlihat berwarna-warni dan sangat indah. Pasti Mama penasaran, bukan dengan hasil perbandingannya? Nah, Mama dapat melihatnya di bawah ini.
ASI-Facebook (Raven Avilia)
Susu Formula-Facebook (Raven Avilia)
Susu Sapi Murni-Facebook (Raven Avilia)
Raven Avila menjelaskan, “Dari postingan ini, saya sama sekali tidak bermaksud mencela pilihan para ibu yang memberi bayinya susu formula. Anak saya punya mikroskop baru, jadi saya mencoba melihat ASI saya di bawah mikroskop. Gambarnya luar biasa, jadi saya membagikannya di laman publik sehingga ibu lain dapat melihat dan ikut membagikannya juga. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyebarkan cinta, kesadaran, dan dukungan.”
Setelah tahu luar biasanya kandungan ASI ditambah dengan molekul ASI yang berwarna seperti pelangi itu, makin menguatkan keinginan untuk menyusui secara eksklusif, ya Ma. ASI lancar didukung dari lingkungan sekitar, seperti dari orang terdekat dan afirmasi positif dari berbagai pihak.
Namun, tahukah Mama? Kalimat positif memang dapat mengubah molekul air. Hal itu telah diteliti oleh Masaru Emoto, seorang peneliti dari Jepang yang menemukan bahwa air yang diberikan kalimat positif dan musik yang indah, ketika dibekukan sampai suhu -25°, kemudian dilihat di bawah mikroskop elektron, molekul air tersebut berbentuk kristal heksagonal yang sangat indah. Berbanding terbalik, jika air diberikan kata kasar dan musik metal, molekulnya malah berbentuk tidak beraturan.
Fakta di atas dapat dikaitkan dengan ASI, Mam. Mengutip dari Very Well Family, 90% kandungan dari ASI adalah air. Air akan membantu mempertahankan hidrasi, mengatur suhu tubuh, dan melindungi organ si kecil.
Nah, dengan begitu dukungan yang diberikan orang terdekat pada Mama saat menyusui melalui kalimat-kalimat positif akan menciptakan molekul ASI menjadi indah. Selain memberikan efek pada molekul ASI, kalimat positif juga membuat proses menyusui menjadi lancar dan menghasilkan ASI yang cukup untuk si kecil.
Penulis: Rosyidatul Hakika
Editor: Mega Pratidina
Source:
Hidup Masaru Emoto si Peneliti Air, Kritik dan Pesan Sebelum Meninggal (nationalgeographic.grid.id)