Mama, mungkin pernah merasakan payudara terasa kencang atau penuh. Ini adalah hal yang cukup umum terjadi, terutama bagi Mama yang sedang menyusui atau baru melahirkan. Artikel ini akan membahas penyebab payudara terasa kencang, pertanda apa yang mungkin ditunjukkan, serta langkah-langkah yang dapat Mama ambil untuk mengatasi kondisi ini.
Penyebab Payudara Terasa Kencang
1. Pembengkakan Payudara (Engorgement)
Salah satu penyebab utama payudara terasa kencang adalah pembengkakan akibat produksi ASI yang melimpah. Hal ini biasanya terjadi beberapa hari setelah melahirkan ketika ASI mulai diproduksi secara penuh (Breastfeeding Medicine, 2020). Jika bayi belum sepenuhnya dapat menyusui dengan efektif, ASI bisa menumpuk dan menyebabkan payudara terasa kencang dan nyeri.
Baca Juga: Payudara Besar Sebelah Saat Menyusui? Jangan Panik! Ini Cara Mengatasinya
2. Kepenuhan ASI
Jika Mama melewatkan sesi menyusui atau tidak memompa ASI secara teratur, ASI dapat menumpuk di payudara dan menyebabkan kekenyangan. Ini sering kali terjadi pada awal masa menyusui atau ketika Mama kembali bekerja dan harus menyesuaikan jadwal menyusui (National Health Service, 2021).
3. Mastitis
Mastitis adalah infeksi payudara yang dapat menyebabkan payudara terasa kencang, kemerahan, dan nyeri. Kondisi ini sering disertai dengan gejala flu seperti demam dan menggigil (American Academy of Pediatrics, 2019). Mastitis terjadi ketika saluran susu tersumbat dan bakteri masuk ke dalam jaringan payudara.
4. Tuba Payudara Tersumbat
Tuba atau saluran susu yang tersumbat juga dapat menyebabkan payudara terasa kencang. Saluran yang tersumbat dapat menghambat aliran ASI dan menyebabkan penumpukan dalam payudara (Breastfeeding Medicine, 2020).
Pertanda dan Apakah Berbahaya?
Pertanda Normal
Rasa kencang pada payudara, terutama setelah melahirkan atau saat Mama baru memulai menyusui, seringkali adalah hal yang normal. Ini biasanya menandakan bahwa tubuh Mama sedang beradaptasi dengan produksi ASI yang meningkat (National Health Service, 2021).
Pertanda Perlu Perhatian
Jika payudara Mama terasa sangat nyeri, kemerahan, dan disertai dengan gejala seperti demam, bisa jadi Mama mengalami mastitis. Ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut (American Academy of Pediatrics, 2019).
Kondisi Berbahaya
Jika payudara terasa sangat keras dan tidak ada perbaikan setelah beberapa hari, atau jika ada benjolan yang tidak hilang, Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Ini penting untuk memastikan tidak ada kondisi lain yang memerlukan perhatian medis (Breastfeeding Medicine, 2020).
Baca Juga: Payudara Sakit Saat Menyusui? Simak Tips Menyusui Anti Lecet
Tips Mengatasi Payudara Terasa Kencang
1. Susu Secara Teratur
Pastikan Mama menyusui bayi secara teratur dan sesuai kebutuhan. Menyusui langsung dapat membantu mengurangi penumpukan ASI dan mengurangi rasa kencang pada payudara (National Health Service, 2021).
2. Gunakan Kompres Hangat
Kompres hangat sebelum menyusui dapat membantu melancarkan aliran ASI dan mengurangi rasa kencang. Mama bisa menggunakan handuk hangat atau bantalan pemanas (American Academy of Pediatrics, 2019).
3. Pijat Payudara
Pijat lembut payudara dengan gerakan memutar sebelum menyusui untuk membantu mengurangi penumpukan ASI dan memperbaiki aliran susu.
4. Cek Posisi Menyusui
Pastikan posisi menyusui bayi sudah benar untuk memastikan bayi dapat menghisap ASI dengan efektif. Posisi yang salah dapat menyebabkan payudara terasa kencang (Breastfeeding Medicine, 2020).
5. Gunakan Bra yang Nyaman
Pilih bra menyusui yang nyaman dan tidak terlalu ketat. Bra yang tepat dapat membantu mengurangi tekanan pada payudara dan mengurangi rasa kencang.
Baca Juga: Nipple Cream Perlu Gak Sih? Simak penjelasan lengkapnya!
Mama, payudara yang terasa kencang bisa menjadi bagian dari proses menyusui yang normal, terutama di awal-awal masa menyusui. Dengan mengikuti tips di atas dan memastikan bayi menyusui dengan baik, Mama dapat membantu mengatasi rasa kencang dan menjaga kesehatan payudara. Jika Mama mengalami gejala yang tidak biasa atau merasa khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Selamat menyusui dan menjaga kesehatan si kecil!
Sumber:
- American Academy of Pediatrics. (2019). Policy Statement: Breastfeeding and the Use of Human Milk. Pediatrics, 144(6), e20193447. https://pediatrics.aappublications.org/content/144/6/e20193447
- Breastfeeding Medicine. (2020). Breast Engorgement and Its Management. https://www.liebertpub.com
- National Health Service. (2021). Breastfeeding: Problems and Solutions. https://www.nhs.uk/conditions/breastfeeding/