ASI seret selalu bikin khawatir ya, Ma. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena kurangnya frekuensi menyusui. Tenang Ma, kondisi ini dapat diatasi dengan cara mengosongkan payudara secara rutin. Tujuannya untuk memaksimalkan produksi ASI Mama. Simak penjelasannya berikut ini!
Meningkatkan Produksi ASI dengan Cara Mengosongkan Payudara
Mama perlu mengetahui manfaat utama dari pengosongan payudara. Ketika payudara dikosongkan, payudara akan mengirim sinyal ke otak bahwa ASI telah maksimal dikeluarkan. Kemudian otak akan memerintahkan hormon prolaktin untuk memproduksi ASI kembali karena permintaan meningkat.
Jadi, semakin sering payudara dikosongkan, maka jumlah produksi ASI juga akan semakin bertambah. Sebaliknya, jika payudara jarang dikosongkan, maka hormon feedback indicator of lactation (FIL) akan bekerja, dan memperlambat produksi ASI agar payudara tidak cepat penuh.
Baca juga: Rahasia Atasi ASI Seret, Welcome ASI Lancar
Cara Mengosongkan Payudara
Ternyata manfaat mengosongkan payudara sangat berpengaruh pada produksi ASI ya, Ma. Kalau begitu, kita simak, yuk, cara mengosongkan payudara berikut ini:
1. Menyusui Semau Si Kecil
Cara mengosongkan payudara yang pertama adalah menyusui si Kecil kapan pun dan dimana pun ia mau. Si Kecil akan menentukan sendiri kebutuhan ASI-nya dan membentuk rutinitas menyusu secara teratur. Lambungnya yang kecil dan mudahnya ASI diserap membuat si kecil cepat lapar.
Permintaan ASI inilah yang membuat produksi akan meningkat. Selain itu, isapan Si kecil adalah pompa ASI terbaik yang bisa mengosongkan payudara.
2. Memompa Payudara Sebagai Support
Menyusui si Kecil secara langsung lebih diutamakan karena banyak manfaat dibaliknya. Tapi, jika payudara masih terasa kencang setelah menyusu, atau Mama bertujuan untuk menabung ASI perah sebagai stok, pumping atau memompa payudara bisa dijadikan pilihan.
Lakukan pumping setelah si Kecil selesai menyusu. Bisa juga dengan memompa payudara satunya ketika si Kecil sedang menyusu di satu payudara. Pumping seperti ini dapat menjadi salah satu cara mengosongkan payudara.
Selain itu, menjadikan pumping sebagai rutinitas juga dapat Mama lakukan sebagai support menyusui. Pumping selama 20 menit setiap payudara membantu pengosongan payudara berjalan baik. Tapi, tetap utamakan menyusui si Kecil ya, Ma.
Nah, bila Mama memilih untuk memompa ASI tanpa menyusui langsung, Mama sebaiknya memerah setiap 2 jam sekali sejak usia si Kecil baru lahir hingga sekitar 3 bulan. Setelahnya, frekuensi dapat diturunkan.
Baca juga: Teknik Memerah ASI dan Prinsip yang Sebaiknya Mama Ketahui
3. Menyusui di Payudara yang Sama dalam Rentang Waktu 3 Jam
Untuk mengoptimalkan pengosongan payudara, susui si Kecil di payudara yang sama dalam rentang waktu 3 jam. Selain efektif mengosongkan payudara, ini juga bermanfaat untuk menaikkan berat badan si Kecil, karena foremilk dan hindmilk dikosongkan maksimal dari payudara.
Nah, itulah cara mengosongkan payudara yang dapat Mama lakukan. Gimana, Ma, cara mana yang sudah Mama lakukan? Selamat mengASIhi ya, Ma…
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Cara Memperbanyak ASI untuk Mencukupi Kebutuhan Bayi. URL: https://www.alodokter.com/memperbanyak-asi-demi-mencukupi-kebutuhan-bayi (diakses 21/10/2023)
2. Kenapa Ibu Menyusui Harus Rutin Mengosongkan Payudara? URL: https://kumparan.com/kumparanmom/kenapa-ibu-menyusui-harus-rutin-mengosongkan-payudara-1slS1reAYHm/full (diakses 21/10/2023)
3. 10 Cara Memperbanyak Produksi ASI Secara Alami. URL: http://10 Cara Memperbanyak Produksi ASI Secara Alami (diakses 21/10/2023)