Tak jarang Mama yang menyusui mengalami Rusty Pipe Syndrome. Rusty Pipe Syndrome atau sindrom pipa berkarat, yang merupakan suatu kondisi dimana warna ASI terlihat merah muda, oranye, coklat, atau berwarna karat, hampir seperti air kotor dari pipa tua yang berkarat.
Warna karatnya berasal dari sedikit darah yang bercampur dengan kolostrum, atau ASI pertama dan muncul secara tiba – tiba tanpa rasa sakit. Ketika sedang mengalami rusty pipe syndrome, Mama mungkin akan merasa panik jika melihat ASI yang berubah warna menjadi berwarna merah muda.
Mengenal Rusty Pipe Syndrome
Rusty pipe syndrome ini dapat muncul selama beberapa hari pertama menyusui, dan lebih sering terjadi pada Mama yang baru pertama kali menyusui. Biasanya, Mama yang mengalami rusty pipe syndrome ini tidak merasakan sakit sama sekali. Bahkan, mungkin Mama tidak menyadari mengalami rusty pipe syndrome kecuali Mama sedang memerah ASI atau si Kecil yang memuntahkan ASI dengan warna yang berbeda.
Berdasarkan penelitian dari University of Medical Sciences, Rusty pipe syndrome merupakan kondisi yang tidak biasa dan dapat sembuh dalam kurun waktu beberapa hari, tetapi mungkin dapat menjadi penghalang ketika Mama sedang mengASIhi si Kecil. Menurut Marie Biancuzzo, RN MS CCL IBCLC, Rusty pipe syndrome bisa terjadi pada akhir kehamilan atau setelah kelahiran. Rusty pipe syndrome biasanya terjadi pada kedua payudara, tetapi tidak menutup kemungkinan hanya terjadi pada satu payudara dan lebih mungkin terjadi pada ibu yang baru pertama kali melahirkan.
Penyebab Rusty Pipe Syndrome
Penyebab munculnya Rusty Pipe Syndrome adalah karena adanya darah lama yang tertinggal di dalam saluran susu dari pembengkakan pembuluh darah payudara. Proses ini disebut dengan vaskuler yang menyebabkan pembuluh darah membengkak, hingga menyebabkan beberapa darah tertinggal di saluran ASI.
Ketika hamil, payudara Mama akan mengalami banyak perubahan karena otomatis mempersiapkan menyusui bayi. Terjadi peningkatan besar dalam aliran darah ke payudara karena saluran susu dan kelenjar akan memproduksi ASI untuk si Kecil. Sebagian dari darah ini tetap berada di saluran susu dan keluar selama beberapa hari pertama menyusui, inilah yang disebut dengan Rusty Pipe Syndrome. Rusty Pipe Syndrome akan sembuh selama beberapa hari karena produksi ASI meningkat dan kolostrum berubah menjadi ASI transisi.
Apakah Rusty Pipe Syndrome Berbahaya?
Mama pasti merasakan khawatir ketika baru pertama kali mengalami Rusty Pipe Syndrome. Tapi tenang saja Ma, meskipun terlihat menakutkan, Rusty Pipe Syndrome ini merupakan kondisi sementara dan tidak berbahaya bagi Mama atau si Kecil, lho.
Ketika sedang mengalami Rusty Pipe Syndrome, Mama masih bisa terus mengASIhi si Kecil karena hal ini justru akan membantu Mama untuk sembuh dari Rusty Pipe Syndrome dan membantu agar saluran ASI tidak tersumbat. Bahkan, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ASI yang bercampur sedikit darah kemungkinan tidak akan mengganggu si Kecil dan tidak memiliki efek apapun yang membahayakan mereka kecuali jika Mama memiliki penyakit seperti HIV atau hepatitis.
Ketika rusty pipe syndrome terjadi selama beberapa kali selama menyusui, Mama dapat memeriksakannya ke dokter, ya, Ma. Karena, menurut National Library of Medicine jika Mama sering mengalami ASI yang berubah warna, hal ini bisa disebabkan oleh infeksi yang terjadi. Jadi, jika Mama memiliki masalah kesehatan tambahan selain rusty pipe syndrome, Mama perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengantisipasi hal buruk di masa depan.
Cara Mengatasi Rusty Pipe Syndrome
Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi Rusty Pipe Syndrome karena sindrom ini dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu seminggu, jadi Mama tidak perlu melakukan apa pun untuk mengobatinya. Sambil menunggu pulih, Mama dapat melanjutkan menyusui atau memerah ASI untuk si Kecil. Kemudian, Mama juga dapat selalu mengawasi apakah si Kecil muntah atau sakit perut ketika mengonsumsi ASI atau tidak. Ketika Rusty Pipe Syndrome tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari, Mama dapat berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Meskipun sedikit darah dalam ASI biasanya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, pendarahan yang tidak kunjung berhenti selama beberapa hari bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius, Ma. Jadi, sebaiknya Mama tidak segan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Mama! Tetap semangat untuk mengASIhi si Kecil, ya, Ma.
Writer: Anisa Luana
Editor: Mega Pratidina
Sumber:
What Is Rusty Pipe Syndrome? (verywellfamily.com)
https://journals.viamedica.pl/ginekologia_polska/article/download/GP.a2021.0188/64390
Rusty Pipe Syndrome: Cause for Alarm or Just a Phenomenon? (mariebiancuzzo.com)
A case report of pink breast milk (pubmed.ncbi.nlm)
Um, “Rusty Pipe Syndrome” Is A Thing, & Every Breastfeeding Mom Should Know About It (romper.com)
New Mom Learns About Pink Breast Milk Or Rusty Pipe Syndrome (parentherald)