Setelah melahirkan, Mama mungkin mempertimbangkan berbagai jenis KB untuk mengatur jarak kelahiran selanjutnya. Mama perlu tahu, menyusui sebagai KB alami juga bisa dilakukan lho, Ma.
Dengan menyusui, rupanya mencegah hormon reproduksi keluar dan menggantikannya dengan hormon menyusui yaitu prolaktin dan oksitosin. Tapi apakah metode ini benar efektif ya, Ma? Cari tahu di sini, yuk!
Apakah Metode MAL Efektif?
Dilansir dari Planned Parenthood, setidaknya menyusui sebagai KB alami akan efektif selama 6 bulan pertama setelah melahirkan. Hal ini juga dipengaruhi dari beberapa faktor lain, seperti intensitas menyusui dan hormon.
Jadi, untuk agar metode menyusui sebagai KB alami efektif, Mama perlu untuk memberikan ASI eksklusif kepada si Kecil secara rutin atau Mama bisa memerah ASI. Jika pemberian ASI pada si Kecil tidak dilakukan, hormon reproduksi akan kembali meningkat karena hormon menyusui rendah.
Nah, inilah hal-hal yang perlu diperhatikan agar menyusui sebagai KB alami bisa efektif:
- Usia si Kecil di bawah 6 bulan;
- si Kecil ASI eksklusif tanpa tambahan makanan lainnya;
- Menyusui 8-12x dalam sehari;
- Jarak antar menyusui TIDAK lebih dari 4 jam;
- si Kecil menyusu langsung pada payudara Mama;
- si Kecil tidur bersama Mama;
- Mama belum mendapatkan haid;
- Mama tidak disarankan menggunakan KB Hormonal karena dapat mengganggu produksi ASI.
Bagaimana Metode MAL bekerja?
Saat bayi menyusu secara langsung, tubuh akan mendapatkan sinyal untuk memproduksi ASI. Hal ini memicu pertumbuhan hormon prolaktin dan oksitosin.
apabila hormon prolaktin dan oksitosin sedang tinggi, ini akan menekan keluarnya hormon reproduksi yaitu hormon estrogen dan progesteron. Sehingga ketika Mama mengalami ovulasi, sel telur tidak akan terbuahi.
Manfaat Menyusui Sebagai KB Alami
Beberapa manfaat yang bisa Mama dapatkan dengan memilih menyusui sebagai KB alami, antara lain:
- Gratis
Dengan menggunakan metode ini tentu akan menghemat budget Mama karena tidak perlu untuk membeli alat kontrasepsi.
- Aman
Metode MAL tidak memiliki efek samping karena merupakan metode alami.
- Efektif mencegah kehamilan
Dilansir dari Australian Breastfeeding Association, metode MAL efektif hingga 98% sama seperti dengan alat KB lainnya.
- Menyusui secara langsung mengurangi potensi terkena kanker payudara
Dikutip dari Cancer Research UK, tidak hanya untuk mencegah kehamilan, dengan menyusui pun bisa membantu Mama mengurangi potensi terkena kanker payudara.
- Lebih dekat dengan si Kecil
Dengan menyusui, Mama bisa meningkatkan bonding dengan si Kecil karena adanya kontak skin to skin antara Mama dan si Kecil.
Baca juga: Perlukan Pil KB untuk Ibu Menyusui? Apakah Pengaruhi ASI?
Manfaat Metode MAL Untuk si Kecil
Tidak hanya manfaat untuk Mama, namun si Kecil juga bisa mendapatkan manfaat dari metode MAL, lho. Apa saja ya manfaatnya? Inilah manfaatnya untuk si Kecil:
1. Mendapatkan nutrisi ASI secara eksklusif
Ketika menggunakan metode MAL, Mama harus menyusui secara intensif selama 6 bulan. Hal ini membuat si Kecil akan mendapatkan ASI secara penuh sesuai dengan kebutuhannya.
2. Meningkatkan imun Si Kecil
ASI memiliki kandungan yang bisa meningkatkan imun bayi seperti protein dan oligosakarida. Oleh sebab itu ,si Kecil nantinya akan lebih terlindungi dari virus dan bakteri.
3. Membantu melancarkan pencernaan
Ketika bayi lahir, organ pencernaannya masih belum sempurna. Dengan metode MAL yang memberikan ASI secara eksklusif, si Kecil akan mendapatkan kandungan oligosakarida yang mampu untuk membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam ususnya. Sehingga, pencernaan si Kecil nantinya akan lancar dan lebih kuat.
Apa yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Metode MAL?
Menyusui sebagai KB alami pun memiliki beberapa kekurangan yang juga perlu Mama pertimbangkan untuk mencegah kehamilan berikutnya. Beberapa kekurangan dari menyusui sebagai KB alami, yaitu:
- Hanya efektif pada 6 bulan pertama setelah melahirkan
Dilansir dari Kelly Mom, menyusui sebagai KB alami efektif sebesar 98-99.5% hanya pada 6 bulan pertama setelah melahirkan. Setelah itu, hormon reproduksi akan kembali secara perlahan, karena semakin besar bayi maka intensitas menyusui akan berkurang. Akibatnya, peluang kehamilan setelah 6 bulan meningkat karena ovulasi Mama akan kembali.
- Hanya bisa efektif ketika memenuhi syarat-syarat tertentu
Seperti yang sudah disebutkan di atas, metode MAL hanya akan efektif ketika Mama memenuhi syarat tertentu seperti belum mendapatkan haid atau pun menyusui secara eksklusif. Maka dari itu, saat Mama mempertimbangkan KB alami, Mama perlu untuk memperhatikan syarat-syarat tersebut.
Wah, rupanya menyusui sebagai KB alami bisa menjadi salah satu opsi merencanakan kehamilan, ya! Gimana nih Ma? Tertarik untuk memilih metode ini? Semoga informasi ini bisa membantu Mama mempertimbangkan menyusui sebagai KB alami, ya.
Dapatkan juga informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Protective factors for breast cancer. URL: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/breast-cancer/risks-causes/reducing-breast-cancer-risk (diakses 25/09/2023)
2. Lactational Amenorrhea Method (LAM). URL: https://accessclinics.org/birthcontrol/lactational-amenorrhea-method-lam/ (diakses 25/09/2023)
3. What are Disadvantages to Breastfeeding as Birth Control? URL: https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/breastfeeding/what-are-disadvantages-using-breastfeeding-birth-control (diakses 25/09/2023)
4. How safe is breastfeeding as a form of birth control? URL: https://www.babycentre.co.uk/x543046/how-safe-is-breastfeeding-as-a-form-of-birth-control (diakses 25/09/2023)
5. The Use of Breastfeeding as a Contraceptive – Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing. URL: https://www.jognn.org/article/S0884-2175(15)32785-4/fulltext (diakses 25/09/2023)
6. Breastfeeding and Fertility. URL: https://kellymom.com/ages/older-infant/fertility/#transition (diakses 25/09/2023)
7. Breastfeeding and Birth Control. URL: https://www.breastfeeding-basics.com/articles/breastfeeding-and-birth-control (diakses 25/09/2023)