Tidak ada pernikahan yang sempurna. Namun, bukan berarti Mama atau Papa tidak bisa melakukan yang terbaik untuk mempertahankan pernikahan.
Dilansir melalui salah satu jurnal milik Susan E. Murray, “habits” atau kebiasaan merupakan sebuah perilaku yang dimiliki oleh seseorang dalam hidupnya, beberapa dapat terbentuk dengan sengaja dan tidak disengaja.
Kebiasaan buruk dalam pernikahan dapat merusak hubungan yang sangat baik atau memperburuk hubungan yang sudah rusak.
Setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk yang mengganggu pasangannya, beberapa perilaku tersebut apabila dilakukan secara terus menerus akan dapat merusak pernikahan.
Namun, kebiasaan buruk tersebut mungkin belum terlambat dan masih dapat diperbaiki. Menghilangkan kebiasaan buruk memang tidak mudah, apalagi jika sudah berjalan sangat lama.
Kunci untuk mengubah kebiasaan buruk yang merusak pernikahan adalah dengan mengakui bahwa kebiasaan buruk itu adalah salah.
Lalu, sebenarnya apa saja kebiasaan yang merusak pernikahan? Yuk! Simak ulasan berikut untuk mengetahui 5 kebiasaan yang merusak pernikahan apabila dilakukan secara terus menerus.
Kebiasaan yang merusak pernikahan
1. Kecanduan atau Ketagihan
Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, ya, Ma. Kecanduan media sosial, game, makanan, alkohol, narkoba, belanja, merokok, atau perjudian merupakan salah satu kebiasaan yang merusak pernikahan.
Jika Mama atau Papa mengalami kecanduan terhadap sesuatu, berhentilah dan pikirkan apa yang lebih penting bagi Mama.
Jauhkan barang – barang yang membuat Papa atau Mama kecanduan seperti ponsel, TV, dan komputer saat Mama dan Papa sedang bersama.
Barang – barang yang membuat kecanduan tersebut tidak hanya menghabiskan waktu saja, tetapi mereka juga dapat membuat pasangan merasa seperti sedang bersaing dengan “orang” lain.
Jadi apakah lebih penting pernikahan atau kebiasaan buruk tersebut? Kecanduan merupakan salah satu hal yang sulit untuk ditinggalkan, tetapi jika pasangan mengeluh tentang kecanduan ini maka tinggalkanlah apabila ingin menyelamatkan pernikahan.
2. Jarang Berkomunikasi
Mama dan Papa jarang berkomunikasi? Wah! Hal ini bisa menjadi salah satu faktor kebiasaan yang merusak pernikahan, lho, Ma.
Kunci dari hubungan pernikahan yang awet dan harmonis terletak pada komunikasinya. Untuk memperbaiki komunikasi, Mama dan Papa dapat belajar untuk benar – benar saling mendengarkan satu sama lain agar tidak terjadi missed communication.
Misalnya saja ketika ada satu masalah penting, Mama dan Papa harus segera membahas masalah tersebut agar semakin tidak berlarut – larut.
Ketika ada masalah dalam suatu hubungan, yang terbaik dilakukan adalah mengatasi masalah sesegera mungkin.
Jangan sekali – sekali menerapkan silent treatment atau saling mendiamkan ketika sedang ada masalah. Hal ini tidak akan berhasil, dan justru akan menghancurkan hubungan Mama dan Papa.
Penerapan silent treatment ketika sedang ada masalah dengan pasangan akan membentuk sebuah “tembok” antara Mama dan Papa seolah – olah tidak terjadi sesuatu padahal masih ada masalah yang perlu diluruskan.
Saat Mama atau Papa mendiamkan pasangan, hal itu akan mengirim sinyal kepada pasangan bahwa Mama atau Papa tidak ingin memperbaiki hubungan.
3. Sering Melampiaskan Amarah Terhadap Pasangan
Mama atau Papa sedang mengalami hari yang buruk? Eitss, itu bukan alasan untuk melampiaskan amarah terhadap pasangan, lho.
Dilansir menurut Everyday Health, melampiaskan amarah terhadap pasangan merupakan salah satu kebiasaan yang merusak pernikahan.
Baca juga: Tak Hanya Pasangan, Berikut 5 Dampak KDRT bagi Si Kecil
Belum lagi apabila Mama atau Papa selalu saja mencari – cari kesalahan pasangan. Selalu melakukan playing victim dan melampiaskan amarah terhadap pasangan merupakan salah satu kebiasaan yang sangat melelahkan bagi pasangan.
Ketika kita terus-menerus dikritik, kesejahteraan dan kepercayaan diri pasangan akan semakin menurun. Perilaku atau kebiasaan ini dapat mengikis suatu hubungan.
Ketika Mama atau Papa sedang mengalami hari yang buruk, Mama atau Papa dapat memberitahu pasangan bahwa ini adalah hari yang sulit.
Ketika pasangan diberitahu, mungkin mereka akan mengerti dan menjadi lebih perhatian. Hal ini tentunya akan menjauhkan Mama atau Papa dari kebiasaan yang merusak pernikahan.
4. Bersikap Terlalu Serius
Menurut Times-Mails, dalam sebuah hubungan pernikahan, sebaiknya Mama ataupun pasangan jangan menganggap semua hal begitu serius.
Tunjukkan pada pasangan bahwa kalian juga punya selera humor. Hubungan yang terlalu serius merupakan salah satu kebiasaan yang merusak pernikahan.
Untuk mengatasi hal tersebut, ga ada salahnya lho untuk saling melempar jokes dengan pasangan untuk mencairkan suasana. Hal ini adalah cara yang baik untuk meredakan ketegangan yang terjadi selama pertengkaran.
5. Sering Menceritakan Masalah Pernikahan Kepada Orang Lain
Berbicara tentang pernikahan dengan teman dan keluarga bukanlah masalah besar. Namun, masalahnya dimulai ketika Mama atau Papa mulai berbagi secara detail paling intim dari pernikahan kepada orang lain, seperti hal-hal yang terjadi di kamar tidur ataupun masalah yang sedang dialami di dalam rumah tangga.
Kebiasaan ini dapat merusak pernikahan karena dapat menimbulkan kesalahpahaman antara Papa dan Mama.
Belum lagi apabila Mama atau Papa mendengar masalah tersebut dari orang lain terlebih dahulu, padahal Papa atau Mama belum mengetahui tentang masalah tersebut.
Sering membicarakan hal – hal buruk dibelakang pasangan terkadang bisa menjadi senjata paling tajam yang bisa membuat sebuah hubungan menjadi berantakan.
Ketika sudah menikah, sebaiknya Mama atau Papa tidak terlalu membiarkan seseorang ikut campur dengan masalah rumah tangga.
Bahkan walaupun dengan orang tua dan saudara kandung sekalipun, buatlah batasan karena ketika seseorang menikah, Mama dan Papa akan memulai keluarga baru bersama dan pasangan adalah yang utama. Jadi, apabila Mama dan Papa sedang ada masalah, sebaiknya dibicarakan berdua dulu, ya.
Itulah beberapa kebiasaan yang merusak pernikahan. Yuk! Sama – sama kita hancurkan kebiasaan buruk ini dan berusahalah untuk memperbaiki hubungan Mama dan pasangan.
Menyingkirkan kebiasaan yang merusak pernikahan ini akan membantu Mama dan pasangan saling mencintai lebih dari sebelumnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Mama!
Writer: Anisa Luana
Editor: Mega Pratidina, M. Najib Wafirur Rizqi
Sumber:
Habits that Ruin a Marriage (digitalcommons.andrews.edu)
Seven Marriage Destroying Habits (collaborativedivorcetexas.com)
9 Bad Habits That Could Ruin Your Marriage (everydayhealth.com)
10 habits you don’t realize will ruin your marriage (tmnews.com)
Four Habits That Destroy Marriages (mariadroste.org)
7 Bad Habits that Can Destroy Your Marriage (crosswalk.com)