fbpx

Memberikan ASI eksklusif secara langsung pada si Kecil memang direkomendasikan para ahli. Namun, bagaimana jika Mama harus terpisah dari si Kecil untuk beberapa lama, atau payudara masih terasa kencang meski telah menyusui langsung? Memerah dan menyimpan ASI perah bisa jadi solusinya. Lalu, bagaimana cara menyimpan ASI dengan baik dan benar? Yuk, simak cara menyimpan ASI berikut, Ma!

Panduan Cara Menyimpan ASI

1. Mencuci Tangan

Sebelum melakukan segala kegiatan, dari memerah ASI hingga menyimpan ASI, Mama perlu memastikan kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir perpindahan bakteri yang berpotensi untuk mengkontaminasi ASI.

2. Memilih Wadah yang Sesuai

Cara menyimpan ASI berikutnya adalah Mama perlu memilih wadah yang sesuai untuk menyimpan ASI setelah memerah ASI dengan pompa maupun dengan metode marmet (perah tangan).

Dilansir dari Women’s Health, bahan wadah yang baik untuk digunakan, yakni kantong penyimpan khusus ASI, gelas kaca, maupun botol plastik BPA free. Penggunaan botol atau kantong plastik sekali pakai yang bukan dikhususkan untuk ASI sebaiknya tidak digunakan.

Baca juga: 3 Jenis Botol ASI untuk Menyimpan ASI Perah, Mama Pilih Mana?

3. Sterilisasi Wadah

Berikutnya, cara menyimpan ASI juga perlu memperhatikan kebersihan wadah penyimpanan. Apabila menggunakan kantong penyimpan khusus ASI, Mama tidak perlu melakukan sterilisasi. Ini karena kantong ASI yang beredar sudah melalui proses sterilisasi dan dalam keadaan tersegel sebelum diisi ASI.

Tetapi, wadah penyimpanan berupa botol kaca atau botol plastik untuk menyimpan ASI perlu dicuci steril terlebih dahulu sebelum digunakan. 

Caranya adalah dengan mencuci botol menggunakan air dan sabun khusus peralatan bayi, kemudian mensterilkannya dengan merebus botol kemasan ASI dalam air panas mendidih selama 5 menit. Sterilisasi dapat pula dilakukan dengan menggunakan alat sterilisasi listrik.

Baca juga: Cara Mensterilkan Pompa ASI yang Perlu Mama Ketahui

4. Menyimpan ASI Menyesuaikan Suhu

Dilansir dari National Health Service UK, berikut adalah prinsip cara menyimpan ASI berdasarkan suhu dan jenis tempat penyimpanannya :

  • Suhu ruangan 

ASI dapat bertahan hingga 4 jam pada suhu ruangan setelah dipompa. Penyimpanan ini direkomendasikan apabila ASI dikonsumsi dalam waktu dekat

  • Kotak pendingin dengan ice packs/ice gel

ASI dapat bertahan hingga 24 jam jika disimpan dalam kotak pendingin (cooler box / cooler bag) yang diberi ice packs.

  • Kulkas              

ASI dapat bertahan hingga 8 hari pada kulkas dengan suhu kurang dari sama dengan  40C. Apabila tidak yakin dengan besar suhu kulkas, Mama dapat menyimpan ASI dalam kurun waktu 3 hari.

  • Freezer            

ASI dapat bertahan selama 6 bulan pada freezer dengan suhu kurang dari sama dengan -180C.

*(link artikel tentang daya tahan ASI perah)

5. Menyimpan ASI dalam Jumlah Kecil

Cara menyimpan ASI selanjutnya, yakni ASI disimpan dalam kuantitas kecil sesuai takaran sekali konsumsi. 

Dilansir dari Breast Milk Counts, Mama dapat menyimpan ASI dengan jumlah 60-120 ml dalam tiap botol atau kantong penyimpan ASI. Mama bisa juga menyimpan sesuai dengan jumlah yang biasa diminum si kecil.

6. Simpan Dalam Jumlah 10 ml Lebih Sedikit dari Batas Maksimum Wadah Penyimpanan

Cara menyimpan ASI berikutnya adalah memperhatikan batas maksimum penyimpanan. ASI yang dibekukan akan memuai. Sehingga di dalam botol penyimpanan ASI perah beku tampak lebih naik dan berisiko membuat tutup botol terbuka.

Sedangkan dalam kantong ASI, dapat berisiko membuat kantong ASi bocor karena pemuaian ASI di dalamnya. Untuk itu, disarankan untuk mengurangi 10 ml jumlah penyimpanan ASI dari kapasitas maksimal wadah.

Bila botol ASI memiliki kapasitas maksimal 100 ml, simpai ASI sebanyak 90 ml. Bila kantong ASI berkapasitas 150ml, maka simpan sekitar 140 ml ASI.

Beberapa kantong ASI telah dirancang untuk menampung lebih dari kapasitas yang tertera. Namun lebih baik Mama tetap berjaga-jaga agar ASI perah di dalamnya tetap aman dan higienis.

Itulah beberapa tips cara menyimpan ASI yang dapat Mama lakukan di rumah. Semoga bermanfaat untuk Mama, dan Selamat mengASIhi, Mama!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources :

1. Pumping and storing breastmilk. URL: https://www.womenshealth.gov/breastfeeding/pumping-and-storing-breastmilk#6 (diakses 4/11/2023)

2. Expressing Breastmilk. URL: https://www.nhs.uk/conditions/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding/expressing-breast-milk/ (diakses 4/11/2023)

3. Pump and Store. URL: https://www.breastmilkcounts.com/your-milk-supply/pump-and-store/ (diakses 4/11/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *