Aku meriang! Aku meriang..! Merindukan Kasih Sayang.. Eitss, gimana-gimana, Mam? Meriang beneran atau lagi kasmaran, nih? HEHEHE. Oke fokus, Mam! MamaBear ada artikel menarik nih untuk para busui yang sering alami meriang.
Yap, Mama pasti approve kalau meriang pada ibu menyusui dapat mengganggu aktivitas Mama seharian, terutama saat menyusui Si Kecil. Kegiatan yang Mama lakukan pertama kali adalah mencari obat untuk meredakan meriang tersebut. Namun, apakah dengan mengonsumsi obat meriang dapat memengaruhi nutrisi yang diberikan untuk Si Kecil?
Bagaimana jika Si Kecil keburu lapar, sedangkan Mama posisi lagi meriang? Mungkinkan menunda waktu menyusui Si Kecil? Hmm.. daripada bingung, yuk, cari tahu jawabannya di artikel MamaBear ini!
Amankah Menyusui saat meriang?
Iya Mam, hal ini aman meskipun Mama sedang mengalami meriang. Dilansir dari Parenting Firstcry, ibu menyusui yang memiliki penyakit umum seperti sakit tenggorokan, meriang, batuk, pilek, demam, dan sejenisnya boleh menyusui karena Mama akan menghasilkan antibodi untuk melindungi Si Kecil.
Jadi, meskipun Mama lagi nggak enak badan nih, diusahakan untuk tetap menyusui Si Kecil yaa! Tidak ada kata menunda menyusui, karena Si Kecil perlu nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
Jika Mama mengkhawatirkan sewaktu-waktu mengalami sakit kembali, Mama bisa lebih dini untuk melakukan pumping dan menyetok ASI dengan jumlah banyak saat kondisi Mama sehat. Dengan itu, nutrisi dan rasa pada ASI tetap terjaga dibandingkan menyusui saat kondisi sakit.
Amankan Konsumsi Obat Meriang untuk Ibu Menyusui?
Mama tentu akan merasa kesakitan jika meriang atau flu belum kunjung sembuh. Meskipun aman jika dipaksa tetap menyusui, Mama akan kehabisan nutrisi penting yang seharusnya diperoleh untuk Si Kecil. Solusinya yaitu dengan minum obat meriang untuk meredakan gejalanya.
Dilansir dari laman Parenting Firstcry, konsumsi obat meriang aman dikonsumsi selama mengASIhi asalkan busui tetap memperhatikan kandungan dalam obat-obatan yang dapat diteruskan ke Si Kecil melalui ASI. Jika ditemukan efek samping hebat, segera hubungi dokter dan konselor laktasi untuk menemukan solusi terbaik.
Dilansir dari Mayo Clinic, hampir semua obat yang ada di dalam darah akan ditransfer ke dalam ASI sampai batas tertentu, termasuk obat meriang. Sebagian besar obat pada tingkat rendah tidak menimbulkan risiko nyata bagi Si Kecil. Namun, ada pengecualian untuk beberapa obat yang ditemukan memiliki kadar tinggi dalam ASI.
10 Pilihan Obat Meriang untuk Ibu Menyusui
Menurut Parenting Firstcry, berikut obat meriang yang aman untuk busui:
1. Paracetamol atau Acetaminophen
Obat-obatan dengan senyawa aktif acetaminophen seperti Tylenol, Crocin, dll, dapat diminum ketika sakit saat menyusui. Analgesik dan acetaminophen dapat membebaskan Mama dari meriang, demam, peradangan, dan nyeri. Meskipun acetaminophen akan diteruskan ke Si Kecil melalui ASI, hal ini tidak akan membahayakan.
2. Ibuprofen
Ibuprofen dianggap aman untuk Si Kecil dan hanya diteruskan ke ASI dalam jumlah mikro, sehingga tidak membahayakan. Ibuprofen seperti Advil adalah obat yang mengandung antiinflamasi, nonsteroid, atau NSAID yang dapat menurunkan meriang.
Jenis obat ini juga dapat digunakan untuk flu, sakit kepala , atau pilek yang disebabkan oleh infeksi sinus. Tapi, obat ini tidak dianjurkan untuk Mama dengan asma dan sakit maag. Sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapat dosis yang sesuai.
3. Dextromethorphan
Obat ini aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui karena dapat menekan gejala meriang seperti pilek dan batuk. Namun, Mama dengan kondisi seperti asma, bronkitis, diabetes, dan penyakit hati sebaiknya tidak meminum obat tersebut karena dapat memperburuk kondisinya.
4. Bromhexine dan Guaifenesin
Obat jenis ini dapat menyembuhkan batuk berdahak dengan melonggarkan lendir di dada melalui refleks batuk. Meskipun obat ini aman dikonsumsi busui, tapi termasuk obat resep yang harus melalui dosis dari dokter.
5. Amoxicillin
Obat yang dipercaya dapat mengobati infeksi pilek dan sinus ini termasuk jenis antibiotik. Meskipun ada beberapa kasus efek samping yang terisolasi pada Si Kecil, ini sembuh dengan sendirinya dan karenanya obat tersebut dianggap aman untuk ibu menyusui.
6. Zinc Gluconate
Obat pereda meriang ini sudah terjual bebas di beberapa apotek, namun disarankan Mama berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum minum obat dengan kandungan zinc gluconate. Biasanya obat jenis ini digunakan sebagai gel yang diberikan melalui hidung. Obat ini dibatasi hingga 12 mg sehari agar aman untuk Mama dan Si Kecil.
7. Chlorpheniramine and Hydroxyzine
Obat jenis antihistamin ini digunakan untuk mengobati hidung tersumbat, pilek yang disebabkan oleh alergi. Obat ini juga dapat diresepkan ketika Mama sedang meriang atau demam.Obat ini aman karena hanya sejumlah kecil yang diteruskan melalui ASI.
8. Tetes Hidung Saline atau Semprotan
Obat jenis ini membantu meredakan hidung tersumbat, memberikan kelembaban pada jaringan hidung, dan mengeringkan lendir yang kental. Obat ini cocok untuk busui yang meriang disertai gejala hidung tersumbat karena dapat mengurangi iritasi pada hidung. Namun, tetap dalam anjuran dokter agar dosis yang diberikan tepat.
9. Gosok Menthol
Obat gosok ini memberikan rasa menthol seperti Vicks yang membantu meredakan hidung tersumbat. Obat ini dapat dioleskan pada dada, punggung, dan telapak kaki Mama.
Efek Samping Obat Meriang untuk Ibu Menyusui dan Si Kecil
Beberapa obat meriang atau flu yang aman dikonsumsi dapat menyebabkan efek samping ringan seperti mengantuk, lekas marah, dan gelisah pada bayi. Beberapa obat lain yang dianggap tidak aman dapat menyebabkan berbagai efek samping seperti menurunkan suplai ASI Mama, membuat darah menjadi asam, menyebabkan organ seperti otak dan hati membengkak, dll.
Obat-obatan yang membahayakan ini harus dihindari dengan cara apapun selama menyusui. Berikut jenis obat meriang yang tidak disarankan ketika menyusui:
- Aspirin
- Codeine and Dihydrocodeine
- Pseudoephedrine
- Phenylephrine
- Xylometazoline and Oxymetazoline
- Guaifenesin
- Hydrocodone
- Multi-Symptom Medications
- Cafergot
Tips Pencegahan Meriang saat Menyusui
1. Menghirup Uap
Cara ini dapat membantu melonggarkan dan mengeringkan lendir untuk meredakan hidung tersumbat saat meriang. Mama dapat menambahkan Vicks atau kapur barus ke perangkat uap untuk hasil yang lebih baik.
2. Tetap Terhidrasi
Mama harus terhidrasi baik selama menyusui karena kebutuhan air selama menyusui meningkat dari biasanya. Menurut Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), ibu menyusui perlu minum air sekitar 10-12 gelas air per hari untuk penuhi kebutuhan cairan harian.
Selain itu, Mama juga disarankan untuk mengonsumsi buah yang tinggi kandungan air, seperti semangka, melon, atau jeruk.
3. Kumur Air Garam
Ketika Mama mulai terasa meriang, cobalah dengan kumur air garam karena membuat tenggorokan Mama menjadi lembab dan menghindari dehidrasi. Kondisi ini juga dapat digunakan ketika Mama sakit tenggorokan, berkumur dengan air garam juga akan membantu meredakannya.
4. Humidifier
Dehidrasi adalah musuh dalam melawan meriang atau flu. Gunakan humidifier di dalam ruangan untuk menjaga kelembapan udara di sekitar, dan pastikan Si Kecil nyaman untuk tidur.
5. Air Lemon Madu
Madu dan lemon meredakan gejala yang terkait dengan hidung tersumbat. Cukup panaskan secangkir air dan tambahkan satu sendok teh madu dan jus lemon. Ramuan ajaib ini secara tidak langsung dapat membantu meredakan gejala meriang seperti hidung tersumbat.
Itulah tadi pilihan obat meriang yang dapat Mama konsumsi. Hindari obat-obatan dengan kandungan alkohol tinggi yang dapat membahayakan Si Kecil. Selain itu, Mama perlu menjaga nutrisi harian melalui makanan yang bergizi dan seimbang. Semoga momen mengASIhi Mama happy terus, yaa!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
Breastfeeding a Baby With Fever or Cold
Taking Cold Medicine during Breastfeeding – Is It Safe?
Kenapa Sih Ibu Menyusui Perlu Minum Banyak Air? – Alodokter