Mama mungkin mengalami nafsu makan yang meningkat selama kehamilan. Meski begitu, Mama tetap perlu memperhatikan asupan nutrisi yang masuk, ya. Konsumsi makanan berlebih dan rendah nutrisi bisa berdampak pada kesehatan, terutama menyebabkan obesitas pada Ibu hamil.
Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki kelebihan berat badan yang signifikan dari berat badan idealnya. Pada Ibu hamil, obesitas dapat menimbulkan berbagai risiko baik bagi Mama maupun janin. Untuk itu, Mama perlu mengenali penyebab, gejala serta cara mencegah obesitas pada Ibu hamil.
Penyebab Obesitas pada Ibu Hamil
Inilah beberapa penyebab obesitas saat hamil yang perlu dihindari:
1. Konsumsi makanan berlebih dan rendah nutrisi
Mitos bahwa Ibu hamil makan untuk dua orang seringkali menyebabkan konsumsi makanan berlebih. Porsi yang lebih banyak dan makanan tinggi kalori, tetapi rendah nutrisi, dapat menyebabkan obesitas.
Penting bagi Ibu hamil untuk memperhatikan asupan kalori dan memilih makanan seimbang yang mengandung asam folat, protein, kalsium, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya.
2. Jadwal makan yang berantakan
Melewatkan waktu makan atau makan dalam porsi besar karena lapar dapat memicu peningkatan berat badan yang tidak terkendali. Ibu hamil cenderung mencari makanan manis, berminyak, dan berkalori tinggi.
Maka dari itu, Ibu hamil perlu menjaga jadwal makan yang teratur dan memperhatikan kebutuhan kalori sesuai fase kehamilan.
3. Rendahnya aktivitas fisik
Kurangnya olahraga juga dapat meningkatkan risiko obesitas. Olahraga ringan seperti berjalan atau angkat beban ringan dapat membantu menjaga berat badan dan kesehatan kardiovaskular.
3. Kurang tidur
Sulit tidur di malam hari bisa membuat wanita hamil cenderung makan berlebihan. Menjaga pola tidur yang baik dapat membantu mengontrol berat badan.
4. Stres emosional
Stres dapat memengaruhi kebiasaan makan dan berkontribusi pada obesitas. Penting bagi Ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik.
Gejala Obesitas pada Ibu Hamil
Gejala obesitas pada Ibu hamil dapat bervariasi, dan penting untuk diwaspadai. Inilah beberapa gejala yang mungkin terjadi:
- Kram kaki. Rasa kram atau kesemutan pada kaki bisa menjadi tanda obesitas pada Ibu hamil.
- Sesak napas saat melakukan aktivitas fisik. Kondisi ini dapat terjadi karena kelebihan berat badan memengaruhi fungsi pernapasan.
- Sering buang air kecil. Obesitas dapat memengaruhi regulasi gula darah dan menyebabkan seringnya buang air kecil.
- Mual dan muntah. Beberapa Ibu hamil dengan obesitas mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti mual dan muntah.
- Nyeri punggung. Berat badan berlebih dapat membebani punggung dan menyebabkan nyeri.
- Sulit tidur di malam hari. Obesitas dapat memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan gangguan tidur seperti sleep apnea.
Jika Mama mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk penanganan yang tepat.
Risiko Obesitas pada Kehamilan
Ibu hamil dengan obesitas berisiko mengalami beberapa komplikasi, antara lain:
- Kelainan pada janin, seperti cacat lahir.
- Preeklampsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang dapat membahayakan nyawa Ibu hamil dan janin.
- Diabetes gestasional, yang dapat mempengaruhi kesehatan Ibu hamil dan pertumbuhan janin.
- Keguguran atau kelahiran mati (stillbirth).
Baca juga: Mengenal Preeklamsia pada Ibu Hamil, Ini Penjelasannya!
Cara Mencegah Obesitas pada Ibu Hamil
Untuk mengurangi risiko mengelola obesitas selama kehamilan, Ibu hamil dapat melakukan beberapa langkah berikut:
1. Pemeriksaan rutin
Ibu hamil perlu memeriksakan diri secara rutin ke dokter kandungan untuk memantau berat badan, tekanan darah, dan kadar gula darah. Pemeriksaan rutin ini bertujuan untuk deteksi dini risiko obesitas pada Ibu hamil.
2. Menu seimbang
Ibu hamil bisa menyusun menu seimbang dengan bantuan ahli gizi untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup tanpa berlebihan. Perhatikan komposisi makan dan camilan. Tulislah jenis dan jumlah makanan yang biasa Mama konsumsi, serta frekuensi makan. Berikan catatan ini ke dokter agar pola makan Mama dapat dievaluasi.
3. Jaga Asupan Kalori
Meskipun tidak berarti harus mengurangi makanan secara drastis, Ibu hamil perlu menjaga asupan nutrisi dan pola makan. Beberapa tips untuk mengurangi asupan kalori berlebihan meliputi:
- Makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering.
- Ganti asupan karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks (misalnya, dari nasi putih menjadi nasi merah).
- Ganti asupan lemak tidak sehat dengan lemak sehat (misalnya, dari mentega menjadi minyak zaitun).
- Hindari konsumsi keripik, kue, permen, atau camilan tidak sehat lainnya. Sebagai gantinya, konsumsilah camilan dari buah-buahan dan kacang-kacangan.
Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Disukai Janin untuk Tumbuh Optimal
4. Rutin Berolahraga
Selain mengurangi risiko obesitas, olahraga secara teratur juga dapat meningkatkan stamina, meringankan pegal-pegal, dan memperbaiki suasana hati. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan intensitas olahraga yang aman selama kehamilan ya, Mam.
5. Kurangi konsumsi gula
Ngidam berbagai makanan manis bisa jadi tantangan selama hamil. Tetap batasi konsumsi gula yang banyak terdapat pada minuman dan camilan manis ya, Mam. Atur pola makan sesuai kebutuhan kalori Ibu hamil. Minta rekomendasi camilan yang sehat dengan ahli gizi jika perlu.
Itulah tadi penjelasan mengenai obesitas pada Ibu hamil yang perlu Mama ketahui. Ingatlah bahwa meskipun asupan kalori harian dikurangi, nutrisi lain yang dibutuhkan selama kehamilan, seperti protein, kalsium, asam folat, dan zat besi, tetap harus terpenuhi.
Selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk penanganan yang tepat dan aman. Semoga kehamilan Mama selalu sehat!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. 8 Risiko Jika Ibu Kelebihan Berat Badan Saat Hamil. URL: https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/kelebihan-berat-badan-saat-hamil/ (diakses pada 14/05/2024)
2. Gejala Obesitas. URL: https://www.alodokter.com/obesitas/gejala (diakses pada 14/05/2024)
3. Obesitas pada Kehamilan. URL: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/909/obesitas-pada-kehamilan (diakses pada 14/05/2024)
4. HUBUNGAN OBESITAS PADA KEHAMILAN DENGAN BERAT BAYI DAN USIA KEHAMILAN SAAT PERSALINAN DI PUSKESMAS CAKRANEGARA. URL: https://www.researchgate.net/publication/365505493_HUBUNGAN_OBESITAS_PADA_KEHAMILAN_DENGAN_BERAT_BAYI_DAN_USIA_KEHAMILAN_SAAT_PERSALINAN_DI_PUSKESMAS_CAKRANEGARA
5. Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin. URL: http://repository.lppm.unila.ac.id/31226/1/Pengaruh%20Obesitas%20dalam%20Kehamilan.pdf (diakses pada 14/05/2024)