Beraktivitas saat hamil menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para bumil, tak terkecuali olahraga.
Adanya rasa tidak nyaman, lelah, dan mual seringkali menjadi pemicu Ibu hamil enggan olahraga saat hamil. Padahal, olahraga saat hamil memiliki banyak manfaat bagi Mama dan calon bayi, lho.
Manfaat Olahraga untuk Ibu Hamil
Dilansir dari Alodokter, olahraga merupakan salah satu kegiatan yang mendukung kondisi Mama saat hamil.
Banyak manfaat yang didapatkan saat Bumil melakukan olahraga, diantaranya adalah:
- memperbaiki mood dan postur tubuh,
- mempermudah proses persalinan,
- meningkatkan stamina dan kekuatan otot tubuh,
- mencegah diabetes gestasional,
- dan meringankan keluhan sakit punggung, sembelit, kembung, atau bengkak di kaki.
Selain itu 85% Bumil yang melakukan olahraga rutin dapat terhindar dari risiko preeklamsia, hipertensi, dan diabetes gestasional.
Tentunya olahraga harus disesuaikan dengan kondisi bumil dan waktu kehamilan, misalnya riwayat penyakit tertentu, kondisi tubuh, dan rentang waktu kehamilan.
Karena itulah, bila Mama yang hamil memiliki riwayat sakit tertentu, olahraga saat hamil tetap bisa dilakukan dengan cara memilih jenis olahraga yang ringan seperti jalan kaki atau yoga.
Rekomendasi Olahraga untuk Ibu Hamil di Tiap Trimester
Bila dilihat dari waktu kehamilan, rata-rata Mama yang sedang hamil mengalami kondisi yang umum dilalui di Trimester I, II & III. Simak lebih lanjut untuk tahu jenis olahraga yang tepat sesuai fase kehamilan ya, Ma..
1. Trimester I
Di 3 bulan pertama kehamilan, Mama biasanya mengalami morning sickness, atau mual dan muntah, serta sensitif terhadap aroma.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, Mama bisa melakukan olahraga ringan atau latihan fisik, seperti berjalan kaki, yoga selama 30 menit setiap minggu, berenang, dan aerobik ringan.
2. Trimester II
Kondisi perut Mama pada fase ini tentunya lebih besar dari trimester sebelumnya, namun tidak ada salahnya tetap olahraga saat hamil untuk menjaga kebugaran.
Mama dapat melakukan olahraga saat hamil di trimester II dengan berenang, yoga, sepeda statis, dan berjalan kaki.
Namun, untuk berenang direkomendasikan dengan kedalaman rendah dan selalu berhati-hati agar tidak terbentur.
3. Trimester III
Memasuki trimester III perut Mama semakin membesar dan bobot tubuh juga semakin berat. Sehingga menyebabkan aktivitas atau olahraga cukup terbatas.
Namun, Halodoc merekomendasikan beberapa olahraga saat hamil ketika sudah memasuki fase akhir ini, diantaranya adalah yoga, jalan santai, dan berenang. Khusus untuk olahraga berenang, direkomendasikan menggunakan gaya dada atau punggung.
Olahraga yang Sebaiknya Dihindari
Selain rekomendasi olahraga saat hamil, ternyata ada juga beberapa olahraga yang sebaiknya dihindari bumil, seperti:
- Olahraga yang memerlukan banyak kontak fisik atau berpotensi terjadinya benturan,. seperti ice hockey, sepak bola, bola basket, dan voli;
- menurunkan berat badan dan menguras energi;
- Olahraga melibatkan keseimbangan;
- melibatkan ketinggian dan kedalaman, misalnya olahraga skating dan diving;
- Yoga di tempat yang panas;
- Olahraga dengan pose berbaring lama;
- melibatkan gerakan perut;
- Olahraga yang memerlukan perubahan arah gerak dengan cepat.
Olahraga saat hamil memang direkomendasikan untuk para bumil. Namun, Mama tetap perlu memperhatikan kondisi Mama saat hamil. Konsultasikan juga pada dokter kandungan pilihan olahraga apa yang tepat sesuai kondisi kehamilan Mama.
Penulis: Fabian Roshan
Editor: Mega Pratidina, M. Najib Wafirur Rizqi
Sources:
https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/olahraga-untuk-ibu-hamil/
https://www.halodoc.com/artikel/4-olahraga-ini-baik-untuk-kesehatan-ibu-hamil
https://www.verywellfamily.com/pregnancy-your-week-by-week-guide-4159265