Mengganti popok bayi menjadi keahlian baru yang juga perlu dikuasai orang tua baru. Mengingat bayi yang baru lahir tentu belum bisa mengurus dirinya sendiri dan masih memerlukan bantuan dari orang tuanya.
Bayi baru lahir umumnya buang air kecil lebih dari 6 kali dan buang air besar sebanyak 4 kali dalam sehari. Ini membuat Papa dan Mama dianjurkan untuk mengecek popok bayi secara rutin dan menggantinya. Apalagi frekuensi buang air ini juga merupakan tanda apakah bayi sudah mendapat cukup ASI atau belum.
Nah.. tapi bisa dipahami jika sebagai orang tua baru baik Mama maupun Papa masih merasa kebingungan bagaimana langkah yang benar dalam mengganti popok bayi. Teruskan membaca artikel ini untuk tahu lebih lanjut ya.
Persiapan Mengganti Popok Bayi
Sebelum mengganti popok bayi, ada beberapa perlengkapan yang perlu dipersiapkan lebih dulu agar proses mengganti popok jadi lebih mudah. Berikut daftar keperluan sebelum mengganti popok bayi:
- Popok bersih
- Air bersih
- Tisu, kapas, atau lap basah
- Tempat ganti yang aman (meja bersih atau ranjang)
- Kain bersih sebagai alas ganti
- Kantong untuk tempat popok kotor
- Pakaian ganti jika diperlukan
- Pelembab khusus bayi jika diperlukan
- Krim ruam popok jika diperlukan
Proses Mengganti Popok Bayi
Setelahperlengkapan disiapkan dan diletakkan dalam jangkauan Mama, berikut ini adalah proses dalam mengganti popok bayi yang tepat.
- Mencuci tangan sebelum memulai
Sebelum Mama mulai mengganti popok bayi, pastikan tangan Mama bersih dengan mencuci dengan air dan sabun terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar pada saat memegang bayi dan mengganti popok bayi, tangan Mama bebas dari bakteri. Mama juga bisa menggunakan hand sanitizer agar tetap bisa mengawasi bayi dalam jangkauan.
- Melepas popok bayi yang kotor dan jauhkan dari jangkauan Mama dan bayi
Langkah berikutnya adalah pastikan bayi berada di ranjang atau meja yang sudah beralaskan kain bersih dan aman. Kemudian, lepaskan popok bayi dengan cara perekat popok dibuka secara perlahan dan tidak rusak. Setelah itu, tarik popok bagian depan dan diturunkan secara perlahan.
Untuk mempermudah melepaskan popok dari pantat bayi, silangkan kedua kaki bayi, lalu angkat sedikit kaki bayi ke atas secara perlahan lalu tarik popok dari bawah pantat bayi. Popok kotor ini dapat dilipat dan dibuang ke kantong yang sudah disiapkan sebelumnya. Mama bisa membuang kantong ini apabila proses melepas dan mengganti popok sudah selesai ya Ma! Hal ini bertujuan agar bayi masih tetap dalam jangkauan Mama.
- Membersihkan kulit bayi
Langkah selanjutnya adalah membersihkan hingga bersih pada area pantat, kemaluan, dan kulit bayi sekitarnya menggunakan kain, kapas, atau tisu basah. Proses membersihkan ini dilakukan dari arah depan ke belakang, terutama pada bayi perempuan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat risiko perpindahan bakteri dari anus ke vagina yang akan menyebabkan infeksi saluran kencing.
Selama proses pembersihan berlangsung, pastikan kelamin bayi terutama laki-laki ditutup dengan kapas atau kain yang masih bersih. Hal ini bertujuan agar kelamin bayi tidak terkena paparan udara dan kalau bayi tiba-tiba buang air kecil, air kencingnya tidak memercik ke segala arah.
Setelah proses pembersihan dilakukan, keringkan kulit bayi dengan kain bersih. Apabila diperlukan untuk memberikan pelembab atau salep ruam popok pada bayi, oleskan secukupnya pada bagian yang mengalami ruam. Hindari memberikan salep atau bedak tabur pada area kelamin bayi karena akan meningkatkan risiko infeksi
- Memakaikan popok bayi yang bersih
Langkah terakhir dalam proses mengganti popok bayi adalah memakaikan popok bersih pada bayi. Popok bayi yang dipakai dapat menggunakan popok kain dan popok sekali pakai.
Apabila menggunakan popok kain, awal proses yang harus dilakukan oleh Mama adalah meletakan kain popok di atas permukaan meja atau ranjang. Kemudian bayi diletakkan tepat di atas kain dengan memastikan kain bagian bertali berada di belakang punggung bayi dan sisi terpanjangnya mengarah ke kaki. Setelah itu, ambil bagian sisi terpanjang di antara kaki bayi untuk menutupi area kemaluan dan perut bayi. Langkah terakhir adalah mengikat tali dari bagian popok yang ada di belakang punggung bayi dengan bagian atas popok pada perut bayi. Ikatan tali tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendur. Yang terpenting adalah popok tidak mudah lepas.
Sedangkan bila menggunakan popok sekali pakai, siapkan dulu popok sekali pakai. Kemudian, popok dibuka dan geser ke bagian bawah pantat bayi. Popok bagian belakang dengan strip perekat harus sejajar dengan pusar bayi. Kemudian ambil popok bagian depan sehingga melewati diantara kedua kaki bayi dan menutupi hingga bagian perut bayi. Langkah terakhir adalah rekatkan strip perekat dan kencangkan hingga sesuai dengan pinggang bayi. Pastikan rekatan tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendur.
Proses melepas dan mengganti popok bayi selesai. Cara ini sebaiknya dipelajari Mama dan Papa bersama agar bisa saling berbagi peran dalam mengasuh bayi. Siap mencoba mengganti popok si kecil, Ma.. Pa.?
Penulis: Fabian Roshan
Editor: Mega Pratidina
Sources:
https://www.pexels.com/id-id/pencarian/popok/
https://www.orami.co.id/magazine/cara-mengganti-popok-bayi-yang-benar/
https://www.alodokter.com/bunda-begini-urutan-langkah-mengganti-popok-bayi