Mama yang baru melahirkan mungkin mengalami juga bayi kuning setelah lahir. Rasanya tentu cemas ya, Ma, melihat si kecil harus berjuang dengan sakit kuning. Tapi tenang, Ma, pada umumnya bayi kuning tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Penyakit kuning pada bayi biasanya ditandai dengan kulit dan bagian putih pada mata bayi berwarna kuning. Selain itu, urine bayi berwarna kuning pekat, serta tinja bayi yang berwarna pucat.
Agar Mama semakin tenang saat menghadapi bayi kuning, yuk, kenali beberapa penyebab bayi kuning dan bagaimana cara mengatasinya.
Penyebab Bayi Kuning
Melansir dari Harvard Health Publishing, penyebab bayi kuning adalah tingginya kadar bilirubin atau pigmen kuning pada tubuh. Bilirubin sebagian besar berasal dari pemecahan sel darah merah, kemudian diolah oleh hati dan dikeluarkan melalui urine dan tinja.
Namun, hati bayi baru lahir belum dapat berfungsi secara optimal untuk mengolah bilirubin dalam aliran darah. Sehingga proses pengolahan bilirubin tidak secepat peningkatan kadar bilirubin dalam tubuh. Itulah kenapa kadar bilirubin dalam tubuh bayi menjadi berlebih, Ma.
Perubahan warna kuning pada bayi baru lahir ini adalah kondisi yang wajar. Biasanya kondisi ini muncul pada hari ke-3 hingga hari ke-5 setelah bayi lahir, dan kondisi ini akan berangsur-angsur menghilang dengan sendirinya secara bertahap.
Penanganan Bayi Kuning
Untuk menangani kondisi bayi kuning, ada dua cara yang dapat Mama lakukan, yaitu:
1. Menyusui si kecil
Penanganan pertama saat bayi mengalami kuning adalah dengan menyusui secara langsung. Setelah melahirkan, payudara Mama akan menghasilkan kolostrum yang berperan penting pada kesehatan bayi.
Melansir dari Alodokter, kolostrum yang diminum si kecil memiliki efek laksatif yang dapat membantu bayi dalam mengeluarkan bilirubin melalui BAB atau BAK dengan lebih optimal.
Baca juga:10 Tanda Bayi Kekurangan ASI yang Penting Mama Ketahui
2. Berjemur
Cara penanganan selanjutnya adalah dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari. Bayi yang dijemur akan menjadi cepat haus, sehingga lebih banyak meminum ASI.
ASI akan membantu kelancaran proses BAB pada bayi, dan bilirubin akan ikut keluar melalui BAB sehingga kondisi kuning menjadi semakin cepat pulih.
Baca juga: Kebiasaan Menjemur Bayi Tanpa Pakaian, Amankah?
Itulah tadi cara penanganan bayi kuning yang bisa Mama lakukan di rumah. Apabila kondisi kuning pada bayi tidak hilang selama hampir 1 bulan, ditambah lagi dengan berat badan bayi yang tidak bertambah, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut ya, Ma.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Source:
1. Understanding Newborn Jaundice. URL: https://www.healthline.com/health/newborn-jaundice (diakses 10/09/2023)
2. Infant jaundice. URL: Infant jaundice – Symptoms & causes – Mayo Clinic (diakses 10/09/2023)
3. New guidelines on newborn jaundice: What parents need to know. URL: https://www.health.harvard.edu/blog/newborn-jaundice-what-parents-need-to-know-2021020421886 (diakses 10/09/2023)
4. Kolostrum, Nutrisi Lengkap dan Alami untuk Bayi. URL: https://www.alodokter.com/kolostrum-nutrisi-lengkap-dan-alami-untuk-bayi (diakses 09/10/2023)