Ketika memasuki masa-masa akhir kehamilan, umumnya Mama akan mulai mempersiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan Mama dan Si Kecil, baik sebelum maupun setelah persalinan. Persiapan melahirkan mungkin akan sedikit melelahkan karena menguras tenaga dan pikiran, tapi tentu tidak akan sebanding dengan kebahagiaan Mama ketika menyambut kehadiran bayi nantinya. Lantas, persiapan melahirkan apa yang sebaiknya Mama lakukan sebelum persalinan? Simak artikel ini lebih lanjut, yuk!
1. Menambah Pengetahuan tentang Kehamilan dan Kelahiran
Persiapan melahirkan yang utama adalah memastikan bahwa Mama membawa bekal informasi yang cukup sebelum waktu persalinan tiba. Banyak platform yang mudah diakses dan dapat Mama pilih sebagai sumber penyedia informasi, misalnya buku, video, podcast, media sosial, dan sebagainya. Yuk, bisa banget cek Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI untuk mendapat informASI dan inspirASI seputar persiapan melahirkan!
2. Mengikuti Kelas Pra-Bersalin (Prenatal Class)
Kelas pra-bersalin dapat membantu Mama melakukan persiapan melahirkan karena dapat memberikan berbagai informasi penting dan kepercayaan diri bagi Mama. Bukan hal yang salah apabila Mama ingin melakukan persiapan melahirkan lebih awal dengan mulai mengikuti kelas pra-bersalin ini ketika minggu-minggu awal masa kehamilan. Namun, biasanya kelas pra-bersalin ini dimulai ketika kehamilan Mama memasuki usia 30-32 minggu. Terdapat berbagai hal yang dapat Mama pelajari selama mengikuti kelas pra-bersalin, seperti:
- Pola hidup sehat selama masa kehamilan;
- Rekomendasi makanan sehat;
- Proses persalinan dan kelahiran;
- Tips selama persalinan;
- Informasi jenis-jenis persalinan;
- Cara merawat bayi;
- Cara menyusui (posisi dan pelekatan menyusui);
- Pembuatan rencana persalinan;
- Teknik relaksasi dan kesiapan mental;
- Tips menjaga kesehatan pasca persalinan;
- Cara pumping, dan sebagainya.
Dalam melakukan persiapan kelahiran, akan sangat menyenangkan apabila Mama memiliki teman seperjuangan, bukan? Mama bisa bertemu dengan Mama-Mama lain yang juga sedang mempersiapkan kelahiran pada periode waktu yang relatif sama. Mendiskusikan rencana dan membagikan kekhawatiran, serta berbagi solusi dapat Mama lakukan bersama dengan para ahli dan Mama lain di kelas pra-bersalin ini.
3. Survei Lokasi Persalinan
Persiapan melahirkan selanjutnya adalah survei dan pemilihan lokasi persalinan. Terdapat beberapa lokasi persalinan yang dapat Mama pilih, seperti rumah, klinik bidan, rumah sakit, dan sebagainya. Pilih lokasi persalinan yang paling sesuai dengan kondisi Mama dan menawarkan fasilitas kesehatan yang diperlukan Mama, baik sebelum hingga sesudah persalinan.
Apabila kondisi Mama sehat dan berisiko rendah mengalami komplikasi, semua lokasi persalinan dapat dijadikan sebagai opsi. Namun sebaliknya, apabila Mama memiliki kondisi medis tertentu, sangat disarankan untuk melakukan persalinan di rumah sakit karena terdapat dokter spesialis lain yang dapat membantu jika Mama memerlukan tindakan dan perawatan khusus selama masa persalinan. Pertimbangkan juga jarak dan waktu yang ditempuh untuk mencapai lokasi agar persiapan melahirkan Mama lebih efektif.
Baca juga:
Pesiapan Melahirkan di Rumah Sakit
Persiapan Melahirkan dengan BPJS
4. Mempersiapkan Birth Plan (Rencana Kelahiran)
Dilansir dari National Health Service UK, birth plan atau rencana kelahiran merupakan sebuah daftar tertulis terkait hal-hal yang ingin dilakukan Mama selama proses persalinan hingga setelah melahirkan. Mama dapat berdiskusi dengan dokter atau bidan yang akan membantu proses persalinan sehingga Mama dapat menanyakan informasi dan saran mengenai hal tersebut langsung pada ahlinya. Proses diskusi ini memberikan kesempatan bagi dokter atau bidan untuk mengenal Mama lebih dekat dan membantu menetapkan prioritas, serta keinginan Mama. Pemilihan metode persalinan juga dapat Mama konsultasikan dengan dokter, pilih metode persalinan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Mama dan bayi.
Baca juga:
Birth plan (rencana kelahiran) dibuat berdasarkan riwayat kesehatan, kondisi, dan keinginan Mama, serta fasilitas kesehatan yang tersedia. Meskipun begitu, perlu diingat untuk tetap fleksibel dan bersiap terhadap kemungkinan-kemungkinan lain yang terjadi. Beberapa hal mungkin tidak sesuai dengan birth plan yang telah Mama buat, tetapi tetap tenang karena tenaga medis tentu akan memberikan saran terbaik untuk mengatasinya. Mama dapat menanyakan kembali mengenai solusi yang ditawarkan apabila diperlukan. Berikut ini adalah hal-hal yang umumnya tercantum dalam birth plan:
- Lokasi persalinan;
- Pilihan pereda rasa sakit;
- Jenis persalinan;
- Penggunaan beberapa alat persalinan;
- Penggunaan botol dot;
- Proses skin-to-skin pasca persalinan;
- Proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD);
- Pemeriksaan rutin, dan lain-lain.
Beberapa fasilitas kesehatan memberikan form birth plan ini sebelum persalinan, namun alangkah lebih baik jika Mama telah mempersiapkannya sendiri sejak jauh-jauh hari. Tersedia berbagai template borth plan yang dapat Mama unduh melalui internet, pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan Mama yaaa…
5. Mempersiapkan Barang Bawaan untuk Persalinan
Barang-barang bawaan Mama merupakan salah satu hal paling krusial dalam persiapan melahirkan. Ketika mendekati hari persalinan, Mama tentu ingin lebih rileks dan memperbanyak beristirahat sehingga sebaiknya Mama memanfaatkan waktu dengan mempersiapkan barang bawaan yang diperlukan untuk persalinan mulai jauh-jauh hari. MAma dapat mempersiapkannya kurang lebih mulai tiga minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL).
Rekomendasi barang bawaan persiapan melahirkan:
- Dokumen penting (tanda pengenal, catatan rumah sakit, birth plan, dan sebagainya);
- Pakaian nyaman dan longgar untuk digunakan selama persalinan;
- 3-4 pasang pakaian ganti;
- 3-4 pasang pakaian dalam nyaman (termasuk bra khusus menyusui);
- Breast pads;
- Pembalut (sanitary pads);
- Alat mandi;
- Handuk;
- Barang pribadi untuk relaksasi (buku, majalah, dll);
- Sandal;
- Obat-obatan;
- Barang keperluan bayi, seperti: pakaian, pakaian tidur, topi, kaos kaki, sarung tangan, selendang atau gendongan, sapu tangan, selimut, handuk, bib.
6. Rutin Olahraga Ringan
Olahraga ringan yang dilakukan secara rutin dapat membantu Mama melakukan persiapan melahirkan. Dilansir dari Healthline, Mama yang melakukan olahraga rutin selama masa kehamilan akan memiliki pola tidur yang lebih baik, rasa khawatir berkurang, dan tidak banyak mengalami kenaikan berat badan. Hal ini dapat membuat Mama merasa lebih sehat dan siap dalam mempersiapkan persalinan.
Jenis olahraga ringan apa yang dapat Mama lakukan? Berjalan santai selama 30 menit setiap harinya dapat menjadi opsi yang paling tepat untuk dilakukan. Sebuah studi yang dilakukan Connolly et al., (2019) menyimpulkan bahwa dengan berjalan, dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi pada Mama hamil, seperti diabetes, preeklamsia, kurangnya berat badan, hipernutrisi pada bayi, hipoglikemia, dan ketidaknormalan kognitif.
7. Menenangkan Pikiran
Masa kehamilan memang melelahkan ya, Mam? Self-love dan self-appreciation adalah hal utama untuk menjaga ketenangan pikiran Mama selama menjalankannya. Luangkan waktu untuk melakukan relaksasi dan menenangkan pikiran sehingga Mama dapat merasa lebih tenang, mengelola ketakutan, serta mengurangi gejala depresi sebelum dan sesudah persalinan. Mama dapat melakukan hal-hal santai kesukaan Mama, seperti mendengarkan musik atau bersantai di depan teras rumah.
Itulah 7 persiapan melahirkan yang wajib Mama ketahui, sudah siapkan yang mana aja nih, Mama? Baca juga artikel Persiapan Melahirkan Anak Kembar jika Mama sedang menanti kehadiran Si Kembar!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Website MamaBear, Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
(Writer: Khoirunnisa Purwamita B.)
Sources:
How to make a birth plan – NHS
Trying to Prep for Labor? These Are the Tips You’ll Actually Use|Healthline