fbpx

Melansir dari laman berita CNN, sejak bulan Mei rumah sakit di China utara dan Beijing telah melaporkan lonjakan jumlah anak-anak dengan penyakit pernapasan, termasuk pneumonia. Diketahui pneumonia pada anak di China disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Kondisi ini perlu Mama waspadai karena bisa menimbulkan komplikasi serius atau bahkan kematian. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia merupakan penyebab 14% kematian anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2019.

Maka dari itu, penting untuk Mama mengetahui apa saja gejala pneumonia pada anak dan bagaimana cara mencegahnya. Yuk, simak penjelasan berikut ini, Mam!

Penyebab Pneumonia pada Anak

Umumnya, penyebab pneumonia bisa bermacam-macam, tergantung pada jenis mikroorganisme yang menginfeksi paru-paru. Inilah beberapa penyebab pneumonia yang perlu Mama ketahui:

1. Bakteri

Penyebab pneumonia adalah bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan Mycoplasma pneumoniae. Bakteri ini bisa masuk ke paru-paru melalui udara yang terkontaminasi atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

2. Virus

Virus juga sering menjadi penyebab pneumonia, seperti virus influenza, virus sincitial respiratorik (RSV), virus parainfluenza, dan virus adenovirus.

Penularan virus melalui droplet yang keluar saat batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui sentuhan tangan atau benda yang tercemar virus.

3. Jamur

Jamur yang bisa menyebabkan pneumonia adalah Pneumocystis jirovecii, Histoplasma capsulatum, Coccidioides immitis, dan Cryptococcus neoformans. Biasanya jamur ini ditemukan di tanah, debu, atau kotoran hewan.

Jamur ini bisa terhirup oleh anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti yang menderita HIV/AIDS, kanker, atau transplantasi organ.

Selain mikroorganisme, ada juga beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan anak terkena pneumonia, antara lain:

  • Lahir secara prematur
  • Menderita penyakit kronis seperti asma, diabetes, atau penyakit jantung
  • Menderita infeksi seperti campak, HIV, atau tuberkulosis
  • Belum mendapatkan imunisasi lengkap, terutama vaksin pneumonia, vaksin influenza, dan vaksin Hib
  • Tidak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
  • Kekurangan gizi atau malnutrisi
  • Terpapar asap rokok, polusi udara, atau debu

Gejala Pneumonia pada Anak

Gejala pneumonia pada anak bisa berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Namun, umumnya anak yang mengalami pneumonia akan mengalami batuk, demam, sesak napas, nyeri dada, muntah, diare, nafsu makan menurun, lemas, dan rewel.

Pada kasus yang parah, anak bisa mengalami sianosis, yaitu kondisi di mana bibir dan kuku tampak kebiruan akibat kekurangan oksigen.

ASI Eksklusif Mencegah Pneumonia pada Anak

Sebuah penelitian membuktikan bahwa ASI eksklusif bisa membantu mencegah pneumonia. Balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif mempunyai peluang mengalami pneumonia 4 kali dibanding balita yang mendapatkan ASI eksklusif.

ASI eksklusif bisa mencegah pneumonia pada anak dengan beberapa cara, antara lain:

1. ASI mengandung antibodi

Dilansir dari Alodokter, ASI mengandung antibodi yang bisa melindungi anak dari infeksi penyebab pneumonia. Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan mikroorganisme yang masuk ke tubuh.

ASI mengandung antibodi yang spesifik untuk melawan bakteri, virus, atau jamur yang ada di lingkungan sekitar ibu dan bayi.

Baca juga: 5 Kandungan ASI yang Unggul dan Kaya Manfaat

2. ASI mengandung imunoglobulin

ASI juga mengandung imunoglobulin yang tinggi, terutama jenis imunoglobulin A (IgA) yang berperan sebagai antibodi untuk melindungi bayi dari infeksi. Dilansir dari laman IDAI, Imunoglobulin A (IgA) paling banyak terdapat di dalam kolostrum, yaitu ASI pertama yang keluar setelah melahirkan.

Imunoglobulin A (IgA) bisa melapisi paru-paru dan usus bayi, sehingga mencegah kuman, bakteri, virus, jamur, dan parasit masuk ke tubuh dan aliran darah bayi.

Itulah alasannya kenapa Mama disarankan untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan menyusui hingga usia 2 tahun.

Baca juga: ASI Eksklusif Masih Bisa Stunting, Mitos atau Fakta?

Cara Mencegah Pneumonia pada Anak

Selain memberikan ASI eksklusif, Mama bisa melakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini:

  • Melengkapi imunisasi anak sesuai jadwal yang ditentukan. Imunisasi bisa mencegah anak dari penyakit yang bisa menyebabkan pneumonia, seperti campak, batuk rejan, difteri, dan influenza.
  • Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan, setelah buang air kecil atau besar, dan setelah beraktivitas di luar rumah. Cuci tangan bisa menghilangkan kuman yang menempel di tangan dan mencegah penularan penyakit.
  • Menghindari paparan asap rokok, debu, atau polusi udara yang bisa merusak paru-paru dan meningkatkan risiko pneumonia. Jika perlu, gunakan masker saat berada di lingkungan yang berdebu atau berasap.
  • Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan bermain anak. Pastikan rumah dan sekolah anak memiliki ventilasi yang baik dan bebas dari jamur atau bakteri yang bisa menyebabkan infeksi paru-paru.
  • Mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung vitamin C, seperti buah-buahan dan sayuran. Vitamin C bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi.

Itulah beberapa penjelasan tentang pneumonia pada anak. Jika si Kecil menunjukkan gejala-gejala pneumonia, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat ya, Mam.. Semoga Mama dan si Kecil sehat selalu, yaaa..

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearidTikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Mycoplasma pneumoniae Infections. URL: https://www.cdc.gov/pneumonia/atypical/mycoplasma/index.html (diakses 8/12/2023)

2. Kenali Gejala Pneumonia pada Anak dan Cara Mencegahnya. URL: https://www.alodokter.com/kenali-dan-cegah-pneumonia-pada-anak (diakses 8/12/2023)

3. Kenali 6 Fakta tentang Pneumonia pada Anak. URL: https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan/cerita/kenali-6-fakta-tentang-pneumonia-pada-anak (diakses 8/12/2023)

4. Faktor Protektif Di Dalam Air Susu Ibu. URL: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/faktor-protektif-di-dalam-air-susu-ibu (diakses 8/12/2023)

5. Pentingnya Peran Ibu Menyusui bagi Dirinya dan Bayi. URL: https://www.alodokter.com/mengapa-memilih-menyusui (diakses 8/12/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *