Saat waktunya tiba, penting untuk membiasakan dan mengenalkan bayi Mama terhadap proses makan. Hal ini akan membantu si Kecil terbiasa dengan hal tersebut hingga Ia dewasa nanti. Ada baiknya Mama memilih MPASI yang bagus untuk mendukung kebiasaan makan si Kecil.
Nah, apa saja rekomendasi MPASI untuk si Kecil? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Pengenalan MPASI Si Kecil
Umumnya, bayi akan lebih mudah mengonsumsi MPASI yang bagus apabila sudah dihaluskan dan disaring sehingga menjadi tekstur krim atau pasta yang lembut.
Si Kecil mungkin akan membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan tekstur makanan yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya. Saat mengonsumsi MPASI, bisa saja bayi batuk, tersedak, atau bahkan muntah.
Jika kemampuan konsumsi makanannya sudah mulai berkembang, Mama bisa coba memberikan makanan yang lebih tebal dan bertekstur. Ingat bahwa beberapa jenis makanan dapat menyebabkan bayi tersedak.
Jadi, untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya Mama menyediakan makanan ASI yang mudah dicerna dan tidak perlu dikunyah dalam waktu lama. Mulai berikan MPASI dalam jumlah sedikit terlebih dulu ya, Ma…
Lalu, apa saja yang perlu disiapkan untuk mulai mengenalkan MPASI bagi si Kecil?
Tips dan Trik Menyiapkan MPASI
Inilah beberapa tips dan trik menyiapkan makanan pendamping ASI yang dilansir dari Centers of DIsease Control and Prevention:
- Mencampurkan sereal dan gandum yang telah dihaluskan dengan ASI atau air agar bayi lebih mudah untuk mengonsumsinya;
- Menghaluskan sayur, buah, dan bahan makanan pendamping ASI yang enak lainnya hingga lembut dan bertekstur seperti krim atau pasta;
- Apabila buah atau sayur bertekstur keras, masak terlebih dahulu sebelum dihaluskan;
- Memasak bahan makanan hingga lembut dan mudah dihaluskan;
- Menghilangkan seluruh kulit, lemak, dan tulang dari unggas, daging, dan ikan sebelum dimasak;
- Menghilangkan biji dan bagian keras dari buah dan sayur sebelum dipotong kecil-kecil;
- Memotong bahan makanan menjadi potongan kecil dan tipis;
- Bahan makanan berbentuk silinder (sosis, keju, dll.) dipotong menjadi potongan panjang tipis;
- Bahan makanan berbentuk bulat (anggur, cherry, tomat, dll.) menjadi potongan yang lebih kecil;
- Memotong atau menggiling gandum utuh hingga menjadi halus.
Rekomendasi MPASI yang Bagus
Apa pun bahan makanan yang Mama gunakan sebagai makanan pendamping ASI, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah teksturnya. Kenalkan MPASI pada bayi dalam tekstur krim.
Mama perlu menyaring, menghaluskan, dan memberikan tambahan cairan, baik dari ASI ataupun air, untuk membuat teksturnya sangat lembut dan cair hingga dapat menetes dari sendok.
Saat si Kecil sudah lebih familiar dan mampu untuk memperluas jenis makanannya, Mama bisa mengurangi kandungan cairan dan mengentalkan tekstur MPASI bagi bayi.
Dilansir dari What to Expect, berikut ini adalah rekomendasi MPASI yang bagus untuk bayi:
1. Sereal
Sereal merupakan rekomendasi MPASI yang bagus pertama. Pilihlah sereal yang terbuat dari gandum utuh yang kaya akan kandungan zat besi, seperti beras merah, oat, atau barley.
Campurkan sereal gandum dalam jumlah sedikit dengan ASI atau air untuk membuat sup kental. Mama tidak perlu menambahkan bahan-bahan lainnya sebagai pelengkap.
Sebaiknya, Mama mengenalkan bahan MPASI satu per satu agar bayi dapat merasakan dan mengenali rasa asli dari masing-masing bahannya.
2. Sayur-sayuran
Mulai kenalkan sayur sebagai rekomendasi MPASI yang bagus bagi bayi. Sebagai permulaan, pilih sayur-sayuran berwarna kuning atau jingga, seperti kentang dan wortel. Jika sudah mulai terbiasa, lanjutkan dengan sayuran berwarna hijau, seperti buncis atau bayam yang memiliki rasa lebih kuat.
Jika Mama menerima penolakan saat mencoba menyuapi si Kecil, tetaplah semangat dan coba lagi keesokan harinya yaa! Kuncinya itu gigih dan pantang menyerah, Ma… Beberapa bayi perlu dikenalkan kepada bahan makanan tertentu secara berulang kali sebelum akhirnya dapat diterima dengan baik.
3. Buah-buahan
Buah juga menjadi pilihan MPASI yang bagus bagi bayi karena memiliki rasa dan tekstur yang beragam. Contoh buah yang cocok dan mudah dicerna bayi adalah pisang, apel, peach, dan pear yang telah dihaluskan. Mama juga bisa coba alpukat yang bertekstur lembut dan kaya akan lemak sehat yang diperlukan tubuh.
4. Daging
Daging memiliki kandungan lemak, zat besi, dan protein tinggi yang penting bagi tumbuh kembang si Kecil. Mama dapat memilih daging sapi, kambing, atau ayam untuk diolah menjadi MPASI yang bagus untuk bayi.
5. Kacang-Kacangan
Rekomendasi MPASI yang bagus selanjutnya adalah kacang-kacangan. Kacang memiliki kandungan protein, lemak tak jenuh, vitamin E, mangan, magnesium, asam folat, biotin, serat, dan antioksidan.
Beberapa jenis kacang yang sering digunakan sebagai MPASI adalah kacang merah, kacang tanah, kacang almond, kacang polong, dan sebagainya.
Saat bayi sudah mulai memasuki usia 7-8 bulan, Mama dapat memberikan variasi seperti potongan daging, telur yang dihaluskan, yoghurt, keju, pasta, dan tofu.
Pada usia ke 8 bulan, Mama dapat mulai memberikan finger food pada bayi. Finger food adalah makanan berukuran kecil yang mudah digenggam dan dikunyah oleh bayi.
Sebenarnya, kapan waktu yang tepat bagi Mama untuk mencampurkan bahan-bahan makanan pendamping ASI yang bagus bagi si Kecil? Pencampuran bahan makanan bisa dilakukan apabila si Kecil sudah familiar terhadap rasa dari masing-masing bahan makanan yang diberikan oleh Mama. Jadi, tetap berikan waktu yang cukup agar bayi dapat mengenal makanannya ya, Mama…
Baca juga artikel Daftar Praktis Makanan Pendamping ASI Sesuai Usia Si Kecil! untuk cari tahu referensi MPASI lainnya, Mama…
Dapatkan informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. When, What, and How to Introduce Solid Foods. URL: https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/when-to-introduce-solid-foods.html (diakses 25/09/2023)
2. Introducing Solid Foods to Your Baby. URL: https://www.whattoexpect.com/first-year/feeding-baby/introducing-solid-foods/#when (diakses 25/09/2023)