Tahukah Mama apa itu ruam susu dan apa sebenarnya yang menjadi penyebab timbulnya ruam susu pada bayi? Benarkah jika ruam susu disebabkan oleh ASI? Yuk, baca lebih lanjut untuk tahu info lengkapnya!
Ruam Susu
Ruam susu disebut juga dengan eksim atau dermatitis atopik yang ditunjukkan dalam bentuk bintik-bintik merah pada kulit bayi, kondisi ini biasa terjadi pada bayi yang baru lahir. Dilansir dari National Institutes of Health, ruam susu dapat terjadi pada bayi saat menginjak usia ke-3-6 bulan. Saat Si Kecil mengalami ruam susu, daerah sekitar wajah, terutama pipi, akan terlihat seperti bersisik, kering, dan kemerahan. Ruam susu ini biasanya menimbulkan rasa gatal sehingga membuat bayi ingin terus menggaruknya. Jika Si Kecil terus-menerus menggaruk kulitnya, maka akan membuat kulitnya lecet dan terluka. Luka yang terbuka tersebut dapat mengakibatkan mudahnya infeksi bakteri dan jamur.
Penyebab Bayi Mengalami Ruam Susu
Dilansir dari Alodokter, faktanya, ruam susu yang dialami oleh Si Kecil bukanlah disebabkan oleh ASI loh, Mam. Jadi, ASI menjadi penyebab ruam susu hanyalah mitos belaka, ya. Bayi memiliki kulit tipis dan sensitif sehingga perlu beradaptasi dengan udara di dunia luar. Timbulnya ruam susu pada bayi bisa dipicu oleh polusi udara, panas, debu, atau kuman-kuman kecil yang terbawa udara dan kemudian bereaksi dengan kulit bayi.
Namun, penyebab ruam susu juga bisa berhubungan dengan alergi tertentu. Umumnya, ruam susu dialami oleh bayi dengan orang tua yang mempunyai riwayat alergi. Ruam susu dapat terjadi ketika Si Kecil mendapatkan ASI dari Mama yang mengonsumsi makanan penyebab alergi seperti telur atau ayam. Makanan alergen yang sebelumnya Mama konsumsi akan masuk dan melewati usus Mama ke dalam aliran darah, kemudian tersalurkan dalam ASI. Hal ini tentu akan berpengaruh ketika Si Kecil meminum ASI dari payudara Mama. Jadi, ASI tidak semerta-merta menjadi penyebab terjadinya ruam susu pada bayi yaa, Mama…
Lantas, bagaimana cara untuk mengatasi ruam susu pada bayi?
Cara Mengatasi Ruam Susu
- Hindari Konsumsi Makanan Pemicu Alergi (Alergen)
Jika Mama atau bayi memiliki riwayat alergi pada makanan tertentu, sebaiknya Mama menghindari konsumsi makanan pemicu alergi tersebut. Hal ini ditujukan agar ASI yang Mama produksi tidak memiliki kandungan alergen yang berpotensi menyebabkan terjadinya ruam susu pada Si Kecil.
- Menjaga kebersihan
Memandikan Si Kecil secara teratur dua kali sehari menggunakan sabun mandi khusus untuk bayi akan membantu menjaga kulit bayi agar tetap bersih. Selain itu, Mama juga perlu menjaga kebersihan sekitar, ya. Membersihkan lingkungan rumah menjadi hal penting untuk dilakukan agar debu yang dapat menyebabkan timbulnya ruam susu bisa segera dibersihkan. Sebelum menggendong atau bermain dengan Si Kecil, sebaiknya Mama mencuci tangan terlebih dahulu. Akan lebih baik juga bila Mama menyediakan hand sanitizer di rumah agar saat ada kerabat atau teman yang berkunjung ke rumah, mereka bisa menggunakannya sebelum melakukan kontak fisik dengan Si Kecil.
- Hindari Memandikan Bayi dengan Air Hangat saat Mengalami Ruam Susu
Sebenarnya, memandikan Si Kecil dengan air hangat diperbolehkan, tapi tidak dalam waktu yang lama. Air hangat bisa membuat kulit menjadi sangat kering dan mudah gatal. Hal ini terjadi karena air hangat dapat menyebabkan minyak di kulit yang berfungsi untuk melembapkan menjadi terbawa keluar. Jika Mama ingin memandikan si kecil dengan air hangat, sebaiknya Mama memandikannya dalam waktu sekitar lima menit saja atau mengatur terlebih dahulu tingkat suhu air menjadi cenderung lebih dingin sehingga kondisi kulit kering saat bayi mengalami ruam susu bisa dihindarkan.
- Hindari Menggaruk Kulit
Mama bisa memotong kuku bayi secara rutin dan memakaikan sarung tangan pada Si Kecil . Hal ini bertujuan agar kuku Si Kecil tidak menyentuh kulitnya secara langsung. Garukan yang dilakukan terus menerus bisa membuat kondisi ruam susu pada bayi menjadi lebih buruk. Jadi, tetap awasi pergerakan Si Kecil ya, Mam!
- Mengobati dengan ASI
ASI mengandung antibodi yang dapat membantu mengobati ruam susu pada bayi. ASI juga dipercaya sebagai metode penyembuhan yang aman dan alami. Apabila si kecil mengalami ruam susu, Mama bisa mengoleskan sedikit ASI ke area ruam susu dan mengusapnya dengan lembut.
- Mengoleskan Pelembap
Cara ini dilakukan agar dapat mencegah dan meringankan iritasi atau ruam susu pada kulit bayi, serta membuat kulit bayi menjadi lebih terlindungi dengan baik. Mama bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapatkan rekomendasi pelembap yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kulit Si Kecil.
- Mencuci Pakaian dengan Bersih
Ketika Mama mencuci pakaian Si Kecil, pastikan agar Mama mencuci dan membilasnya hingga bersih, sehingga tidak meninggalkan sisa deterjen. Sisa deterjen dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit bayi penyebab ruam. Mama juga disarankan menggunakan deterjen khusus untuk bayi atau deterjen khusus untuk kulit sensitif.
- Rajin Mengganti Popok Bayi
Mama disarankan supaya rajin mengganti popok bayi yang sudah basah dan kotor setiap dua jam sekali atau setelah Si Kecil selesai buang air kecil dan besar. Hal ini akan membantu menjaga kelembapan kulit bayi. Selain itu, sebaiknya Mama juga memilih popok bayi yang lembut dan sesuai dengan kebutuhan Si Kecil, ya.
Si Kecil umumnya memang rentan mengalami ruam susu pada kulit mereka. Dalam banyak kasus, ruam susu yang ringan tidak memerlukan pengobatan khusus. Seiring dengan pertumbuhan Si Kecil, bintik-bintik merah itu akan hilang dengan sendirinya, meskipun tentu akan membutuhkan waktu yang lama. Meski begitu, jika ruam susu pada bayi tidak kunjung membaik atau rasa gatal yang diakibatkan oleh ruam susu itu masih menetap, bahkan menjadi lebih parah, maka Mama harus segera memeriksakan Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut terkait kondisi yang dialami oleh Si Kecil.
Nah, itu dia penjelasan tentang ruam susu yang dialami oleh bayi ya, Ma. Wajar jika timbulnya ruam susu pada Si Kecil bisa membuat Mama khawatir. Oleh karena itu, jika menghadapi kondisi ini, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat. Mama punya pengalaman dengan ruam susu? Yuk, share juga, Mam!
Penulis: Fernika Windi Ristantika
Writer: Khoirunnisa Purwamita B.
Source:
Penyebab Ruam Merah Pada Pipi Bayi, Apakah Karena Asi? – Tanya Alodokter (alodokter.com)
Rash on Baby’s Face – Types, Causes, and Treatment – FirstCry Parenting
Causes of Milk Rash – Cussons Baby Nigeria (cussonsbaby.com.ng)
Eczema: Overview – InformedHealth.org – NCBI Bookshelf (ncbi.nlm.nih.gov)
Can Breast Milk Cause Rash On Baby Face? (mutsy.com)
Is your Baby Reacting to Breastmilk? (happyfamilyorganics.com)
Can Breast Give U Rash On Baby Face? (mutsy.com)
Infant Milk Allergy in Breastfeeding Babies (verywellfamily.com)