fbpx

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai asupan gizi selama jangka waktu yang panjang.

Stunting ditandai dengan tubuh pendek, anak menjadi lebih rentan terjangkit penyakit, memiliki kecerdasan dibawah normal, dan produktivitas yang rendah.

Kasus Stunting di Indonesia

Jumlah kasus stunting di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 27,67 persen, menurun dari 37,8 persen pada tahun 2013. Namun, hal ini masih jauh dari target yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu menekan kasus stunting di Indonesia hingga berada di angka 14% pada tahun 2024.

Saat ini, kasus stunting di Indonesia masih lebih tinggi dari toleransi maksimal yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu kurang dari 20 persen.

WHO dan UNICEF juga merekomendasikan 4 poin penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal pada anak, yaitu:

  1. inisiasi menyusui dini (IMD) pada 30 menit pertama kehidupan;
  2. eksklusif menyusui pada 6 bulan pertama kehidupan;
  3. memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada umur 6-24 bulan;
  4. menyusui berkelanjutan sampai Si Kecil berumur 2 tahun atau lebih.

Bagaimana ASI Bisa Membantu Mencegah Terjadinya Stunting pada Anak?

Sebuah studi yang dilakukan di Surakarta pada tahun 2016, mengemukakan bahwa menyusui secara eksklusif menjadi salah satu faktor untuk melindungi anak dari stunting. Karena menyusui secara eksklusif dapat menurunkan prevalensi terjadinya stunting pada anak dibawah 5 tahun.

Hal tersebut juga direkomendasikan oleh Asosiasi Dokter Anak Amerika Serikat (APA). Menurut APA, ASI dapat membantu menjaga bayi dari infeksi serta mengurangi risiko terkena berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, dan asma.

ASI memiliki kandungan protein, karbohidrat, vitamin, lemak, dan mineral yang dibutuhkan bayi pada awal kehidupannya.

ASI juga mengandung senyawa bioaktif, yaitu suatu zat yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti sel darah putih, imonuglobulin, atau antibodi yang berperan dalam menjaga daya tahan si kecil, human milk oligosaccharides (HMO), dan antimikroba lainnya.

Lemak, zat besi, dan DHA yang terdapat dalam ASI juga tidak bisa ditemukan dalam susu formula. Hal inilah yang membuat ASI bisa mencegah terjadinya stunting pada anak.

Anak cenderung 1,3 kali lebih berisiko stunting apabila tidak memperoleh asupan ASI sedari dini. Pemberian ASI dimulai sejak satu jam setelah si kecil lahir sebagai inisiasi alami untuk memberikan asupan gizi.

ASI paling lambat diberikan maksimal 6 jam setelah si kecil lahir. Hal ini dilakukan agar si kecil terhindar dari kekurangan nutrisi setelah dilahirkan. Karena itulah, Mama sebaiknya mendapatkan pendidikan ASI jauh sebelum kelahiran si kecil.

Baca juga: Bisakah ASI Cegah Stunting pada Bayi?

Pemenuhan Gizi Ibu Menyusui

Saat menyusui, tubuh mengambil beberapa zat seperti kalsium dan zat lain yang dibutuhkan si kecil untuk pertumbuhannya dari badan Mama.

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mendapatkan nutrisi secara penuh agar ASI yang diberikan lebih optimal tanpa harus mengalami kekurangan nutrisi saat menyusui si kecil.

Saat menyusui, Mama memerlukan sekitar 67-70 gram protein per hari, lebih tinggi 17-20 gram dari rata-rata kebutuhan protein wanita dewasa. Kebutuhan akan protein ini dapat dipenuhi dengan memakan kacang-kacangan dan produk olahan susu, seperti susu, yogurt, keju, dan lainnya.

Zat mikro lain yang diperlukan saat menyusui adalah asam folat, zat besi, vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 (piridoksin), vitamin C, vitamin D, iodium, zink, dan selenium.

Defisiensi zat gizi tersebut akan berpengaruh pada kualitas ASI Mama. Vitamin dan mineral bisa Mama dapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Mama juga dapat berkonsultasi dengan dokter apabila Mama memerlukan tambahan suplemen.

Kebutuhan asam lemak esensial juga meningkat menjadi 4,5 persen dari kalori. Kebutuhan lemak ini dapat dipenuhi 25-30 persen dari total kalori. Asam lemak berguna untuk pertumbuhan payudara dan sintesis hormon prostaglandin.

Nasi, beras merah, dan gandum utuh bisa menjadi sumber makanan ibu menyusui yang mengandung karbohidrat untuk Mama. Beras merah diketahui memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak membuat kadar gula darah Mama naik secara drastis.

Karena itulah, beras merah dianjurkan bagi Mama dengan diabetes. Gandum utuh juga memiliki kandungan asam folat yang tinggi, sehingga cocok menjadi makanan ibu menyusui.

Selain dengan memberikan ASI secara berkelanjutan hingga anak berusia 2 tahun, stunting juga dapat dicegah dengan memastikan anak mendapat asupan nutrisi yang cukup, lengkap, dan seimbang, terutama kebutuhan akan protein hewani.

Pastikan pula Si Kecil tidak menderita penyakit bawaan lain, seperti diare, ISPA, dan penyakit penyerta lain yang meningkatkan kebutuhan nutrisinya. 

Pemberian suplemen vitamin A pada usia 6-59 bulan, memperbaiki sanitasi keluarga, dan fasilitas air bersih juga membantu mencegah terjadinya stunting pada anak. Namun, semua upaya-upaya ini perlu dilakukan bersama-bersama.

Program pencegahan kekurangan gizi dan nutrisi untuk mencegah terjadinya stunting yang dilakukan oleh posyandu harus menjadi prioritas negara dengan memberikan anggaran yang cukup untuk mendukung implementasi kesehatan publik, terutama untuk Mama dan bayi.

Yuk, Ma, kita cegah stunting bersama dengan memberikan ASI hingga si kecil berumur 2 tahun.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Penulis: Fathiya Rahmah

Editor: Mega Pratidina, M. Najib Wafirur Rizqi

Source:

Paediatrica Indonesiana Correlation between non-exclusive breastfeeding and low birth weight to stunting in children (paediatricaindonesiana.org) 

Benarkah Menyusui Bayi dengan ASI Bisa Cegah Stunting pada Anak? (tirto.id)

Pentingnya IMD dan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi untuk Cegah Stunting Halaman all – Kompas.com (lifestyle.kompas.com)

1 dari 3 Balita Indonesia Derita Stunting – Direktorat P2PTM (p2ptm.kemkes.go.id)

IDAI: ASI Ekslusif Penting untuk Mencegah Stunting pada Anak Halaman all – Kompas.com (kompas.com)

8 Langkah Penuhi Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui, Penting Jauhi Junk Food – Halaman 2 (haibuda.com) 

Gizi Seimbang bagi Ibu Menyusui – RS Krakatau Medika (krakataumedika.com) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *