fbpx
Trauma Berhubungan Pasca Melahirkan Image MamaBear

Melahirkan memang sakit dan melelahkan ya, Mama? Setelah melewati masa-masa itu, tak heran jika Mama pasti ingin lebih fokus pada pemulihan diri sendiri. Belum lagi pas Si Kecil ingin nempelll teruss  bareng Mama. Hmm, rasanya kalau pun ada waktu luang cuma pengen istirahat dan me-time aja ngga sih… 

Meski begitu, Papa bisa saja menjadi sedih dan kesepian saat Mama terlalu fokus pada Si Kecil. Hal ini berpotensi membuat hubungan Papa dan Mama tambah jauh dan merenggang. Mama mungkin tidak sempat memikirkan hal-hal selain tumbuh kembang bayi, apa lagi soal mulai berhubungan dengan Papa. Terlebih lagi, rasa sakit pasca melahirkan juga masih terngiang-ngiang di pikiran dan membuat Mama menghindari pembahasan tersebut. 

Sebenarnya, seberapa penting mengembalikan intimasi pasca melahirkan? Bagaimana cara mengatasi trauma berhubungan pasca melahirkan? Lalu, kapan waktu yang dianjurkan agar Mama bisa mulai kembali berhubungan dengan Papa? Simak tips atasi trauma berhubungan pasca melahirkan di artikel kali ini!

Trauma Berhubungan Pasca Melahirkan

Trauma Berhubungan Pasca Melahirkan Image MamaBear

Setelah melahirkan, akan tiba saatnya Papa mengajak Mama untuk mulai kembali berhubungan. Apakah akan terasa sakit? Apakah aman untuk melakukannya? Banyak keraguan dan kekhawatiran yang muncul karena sudah lama Mama tidak pernah berhubungan badan. Kembali melakukan hubungan badan untuk pertama kali pasca melahirkan, umumnya akan terasa sangat sakit dan membuat Mama trauma berhubungan pasca melahirkan. Tapi, yang terpenting sebenarnya bukan hanya soal hubungan badan, tapi bagaimana cara mengembalikan intimasi antara Mama dan Papa, apa lagi ditambah dengan kehadiran Si Kecil ke dunia. 

Apakah Melahirkan Dapat Mempengaruhi Intimasi? 

Penelitian Barrett, et al. (2000), menunjukkan bahwa 83% wanita akan mengalami masalah seksual pada tiga bulan pertama pasca melahirkan. Tapi, permasalahan ini akan semakin mereda seiring berjalannya waktu. DIlansir dari Healthline, beberapa permasalahan seksual pasca melahirkan yang mungkin dialami Mama, antara lain:

  • Vagina kering;
  • Jaringan vagina menipis;
  • Elastisitas jaringan vagina menurun;
  • Robekan perineum (area penghubung otot dasar panggul yang terletak di antara otot vagina dengan anus);
  • Rasa sakit dan nyeri;
  • Perdarahan;
  • Kekuatan otot mengendur;
  • Kelelahan;
  • Kadar libido rendah;
  • Penurunan kadar hormon. 

Setelah melahirkan, kadar hormon estrogen yang berperan untuk memproduksi pelumas alami vagina menurun. Hal ini akan menyebabkan kondisi vagina kering yang dapat berujung pada terjadinya iritasi, perdarahan, maupun infeksi, terlebih lagi jika Mama menjalani persalinan normal. Pada persalinan normal, otot vagina akan merenggang sehingga Mama membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisi dan stabilitasnya. Jika mengalami robekan perineum, maka Mama akan memerlukan pemulihan yang lebih lama lagi. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Berhubungan Pasca Melahirkan?

Banyak perubahan yang terjadi setelah melahirkan, misalnya perubahan hormon yang membuat jaringan pada vagina menipis dan lebih sensitif, serta perubahan vagina, rahim, dan serviks ke ukuran normalnya. Tubuh Mama memerlukan waktu yang cukup lama pasca melahirkan untuk memulihkan dan menstabilkan kembali kondisinya. Jadi, tidak ada waktu yang benar-benar tepat untuk mulai berhubungan pasca melahirkan karena semua bergantung pada kondisi fisik dan kesiapan mental masing-masing Mama. Pada umumnya, dokter menganjurkan menunggu selama 4-6 bulan untuk mulai berhubungan badan setelah melahirkan. Tapi bagaimanapun juga, Mama dan Papa harus memulainya secara bertahap dan berhati-hati agar tubuh dapat beradaptasi terlebih dahulu. 

Saat bersalin secara normal, biasanya Mama akan mengalami robekan perineum (episiotomy) untuk memperlebar jalur lahir Si Kecil pada vagina sehingga akan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama. Berhubungan badan yang terlalu cepat sebelum masa pemulihan selesai akan meningkatkan risiko komplikasi seperti terjadinya perdarahan dan infeksi rahim. Di sisi lain, setelah jika Mama menjalani persalinan caesar, Mama dapat mulai melanjutkan berhubungan badan ketika bekas jahitan pada perut Mama sudah pulih dan mengering.  

7 Cara Atasi Trauma Berhubungan Pasca Melahirkan

Meningkatkan intimasi dengan pasangan sangat penting dilakukan sebagai langkah awal untuk dapat mengatasi trauma berhubungan pasca melahirkan yang Mama alami. Berikut ini adalah beberapa tips atasi trauma berhubungan pasca melahirkan yang bisa Mama coba:

1. Mulai secara Bertahap

Trauma Berhubungan Pasca Melahirkan Image MamaBear

Tips paling utama untuk mengatasi trauma berhubungan pasca melahirkan adalah meningkatkan intimasi secara bertahap. Sebelum kembali mulai berhubungan kembali pasca melahirkan, Mama dan Papa perlu untuk membiasakan diri terlebih dahulu. Hal ini dapat dimulai dari hal-hal intimasi ringan sebagai pemanasan

Meningkatkan intimasi bukan cuma melulu tentang hubungan intim, Mam… Papa pasti juga merindukan waktu-waktu berdua, seperti masa pacaran dulu. Mama dan Papa bisa cerita hal remeh sehari-hari, makan bersama, berbelanja kebutuhan rumah, memberikan pijatan sebelum tidur, dan sebagainya. Intinya, habiskan banyak waktu bersama tanpa tekanan apa pun agar mulai kembali familiar dengan kehadiran satu sama lain. 

Kesiapan fisik dan mental ini berjalan beriringan. Saat tubuh Mama sudah kembali pulih sepenuhnya, Mama juga akan siap secara mental untuk kembali berhubungan badan. Jadi, ngga perlu terburu-buru dan terlalu dipikirkan yaa. Semua akan tiba pada waktunya kok, Mama… 

2. Lakukan Foreplay

Setelah melahirkan, kadar hormon estrogen berkurang, padahal hormon inilah  yang berperan sebagai pelumas alami. Hal ini menyebabkan vagina Mama kering dan berpotensi terasa sakit saat melakukan hubungan intim. Oleh karena itu, sebelum berhubungan, Papa dan Mama disarankan melakukan foreplay untuk memberikan kesempatan bagi vagina memproduksi pelumas alaminya. Coba hal-hal baru untuk menemukan kegiatan yang paling tepat dan nyaman untuk kedua pihak. 

3. Gunakan Pelumas

Trauma Berhubungan Pasca Melahirkan Image MamaBear

Apabila pelumas alami yang diproduksi terasa kurang dan Mama masih merasa sakit ketika berhubungan, Mama dan Papa bisa menggunakan pelumas yang dijual di pasaran. Usahakan untuk memilih pelumas dari bahan dasar air karena pelumas berbahan dasar minyak dapat berpotensi merusak kondom dan menimbulkan iritasi pada jaringan sensitif. 

4. Melakukan Latihan Kegel

Sudah pernah coba latihan Kegel belum, Mam? Latihan ini ditujukan untuk membentuk otot dasar panggul sehingga dapat membantu Mama menangani masalah-masalah kesehatan yang biasa dirasakan pasca melahirkan. Latihan kegel ini juga dapat membantu meningkatkan kekuatan vagina Mama setelah melahirkan.

5. Meluangkan Waktu Bersama Pasangan

Trauma Berhubungan Pasca Melahirkan Image MamaBear

Tips mengatasi trauma berhubungan pasca melahirkan selanjutnya adalah dengan cara meluangkan waktu bersama pasangan. Setelah melahirkan, waktu Mama dan Papa untuk bersama akan semakin berkurang, bukan? Hadirnya Si Kecil membuat Mama dan Papa perlu curi-curi waktu quality time berdua. Sebisa mungkin luangkan dan jadwalkan waktu yang pas untuk bisa berhubungan dengan tenang yaa, Mam…

6. Meredakan Rasa Nyeri

Ada banyak hal yang bisa Mama lakukan sebagai usaha untuk meredakan rasa nyeri sebelum mulai berhubungan intim, seperti buang air, mandi air hangat, menyeduh teh, relaksasi, pijat, atau dapat pula mengonsumsi obat rasa nyeri sesuai anjuran dokter.

7. Berdiskusi dengan Pasangan

Trauma Berhubungan Pasca Melahirkan Image MamaBear

Tentu akan ada banyak perbedaan dirasakan Mama dan Papa saat berhubungan intim setelah melahirkan jika dibandingkan sebelumnya. Tetap berdiskusi dan saling memberitahukan apa yang masing-masing pihak rasakan selama berhubungan intim. Komunikasi adalah kunci agar trauma berhubungan pasca melahirkan ini dapat teratasi dengan baik. 

Semoga tips mengatasi trauma berhubungan pasca melahirkan di atas bisa membantu meningkatkan kembali intimasi antara Mama dan Papa yaaa! 

Dapatkan juga Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

Women’s sexual health after childbirth – Barrett – 2005 – BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology – Wiley Online Library

Sex After Birth: What to Expect and How Long to Wait – Healthline