Udang adalah salah satu jenis makanan laut yang kaya akan protein, mineral, dan asam lemak omega-3. Sebuah studi menyebutkan udang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan perkembangan bayi, tetapi juga berpotensi menimbulkan alergi. Lalu, amankah bayi makan udang untuk MPASI? Cek faktanya di sini, Mam!
Fakta Seputar Bayi Makan Udang untuk MPASI
Inilah 3 fakta seputar bayi makan udang untuk MPASI yang perlu Mama ketahui:
1. Udang untuk MPASI bayi bisa diberikan mulai usia 6 bulan
Menurut Solid Starts, udang untuk MPASI bayi bisa mulai diperkenalkan saat usia 6 bulan. Udang untuk MPASI sebaiknya diolah sampai benar-benar matang dan disesuaikan teksturnya agar tidak membuat bayi tersedak ya, Mam.
Tetapi, karena udang termasuk dalam makanan pemicu alergi, maka bayi yang berisiko tinggi mengalami alergi, pemberian udang untuk bayi dapat ditunda hingga usia 8 bulan. Hal ini tidak berarti bayi tidak bisa sama sekali mengonsumsi udang. Mama bisa mencoba memberikan udang untuk bayi, lalu melihat reaksinya.
Jika muncul alergi, beri jeda waktu 2 minggu untuk mencobakan kembali. Menghindari sama sekali makanan pemicu alergi justru akan memicu alergi menjadi lebih parah. Namun, beberapa bayi memerlukan lampu hijau dari dokter untuk mengonsumsi makanan pemicu alergi, termasuk udang.
Baca juga: Cegah stunting, Inilah Sumber Protein Hewani untuk MPASI!
2. Udang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan perkembangan bayi
Melansir laman Alodokter, udang memiliki kandungan zat gizi yang beragam dan kaya manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat udang untuk MPASI bayi:
- Membantu perkembangan otak, mata, dan tulang. Asam lemak omega-3 dalam udang dapat membantu perkembangan otak, mata, dan tulang bayi. Asam lemak omega-3 juga dapat mencegah peradangan dan melindungi sel-sel saraf dari kerusakan.
- Membantu perkembangan tulang dan gigi. Udang kaya akan vitamin D yang tidak hanya menyerap kalsium dan mineral lainnya, tetapi juga dapat membantu membangun tulang dan gigi yang kuat. Kandungan vitamin D ini juga dapat mencegah bayi terkena rakitis dan membantu si Kecil mencapai massa tulang yang dibutuhkan.
- Terhindar dari infeksi dan meningkatkan fungsi penglihatan. Udang mengandung seng, selenium, dan vitamin B12 yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan melawan infeksi. Udang juga mengandung astaxanthin, yaitu pigmen antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi penglihatan dan mencegah kerusakan mata akibat sinar UV.
- Mendorong perkembangan bayi. Protein pada udang dapat memperkuat otot dan jaringan tubuh bayi. Protein juga dapat membantu pertumbuhan sel-sel baru dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Udang juga mengandung yodium yang dapat membantu perkembangan hormon tiroid dan otak bayi.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Sembelit saat MPASI
3. Udang untuk MPASI bayi harus diberikan dengan hati-hati dan variasi
Meskipun memiliki banyak manfaat, Mama tetap perlu waspada saat memberikan udang untuk MPASI. Inilah tips untuk memberikan udang untuk MPASI bayi:
- Pilih udang yang berasal dari perairan yang bersih dan tidak tercemar. Hindari udang yang mengandung merkuri, pestisida, atau bahan kimia berbahaya lainnya. Cek juga label dan sertifikat kesehatan udang sebelum membeli.
- Masak udang sampai matang dan tidak berbau amis. Jangan memberikan udang mentah, setengah matang, atau yang sudah basi kepada bayi. Pastikan udang tidak terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
- Cincang udang menjadi potongan kecil atau haluskan udang menjadi bubur. Sesuaikan tekstur udang dengan kemampuan mengunyah bayi. Jangan memberikan udang utuh atau berkulit kepada bayi karena dapat menyebabkan tersedak.
- Berikan udang dalam porsi kecil dan tunggu reaksi alergi. Jika bayi menunjukkan gejala alergi seperti ruam, gatal, bengkak, sesak napas, atau muntah, segera hentikan dan bawa bayi ke dokter. Jika tidak ada reaksi alergi, Mama bisa meningkatkan porsi dan frekuensi pemberian udang secara bertahap.
- Berikan udang dengan variasi makanan lain. Jangan memberikan udang setiap hari atau terlalu banyak kepada bayi. Udang memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi untuk bayi. Sodium yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, hipertensi, atau gangguan ginjal. Berikan udang dengan sayur, buah, atau sumber protein lain untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi.
Itulah penjelasan tentang 3 fakta seputar bayi makan udang untuk MPASI. Jadi, aman ya, jika memberikan udang untuk MPASI. Kalau ada pengalaman si Kecil makan udang saat MPASI, share di kolom komen ya, Mam..
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Shrimp. URL: https://solidstarts.com/foods/shrimp/ (diakses 22/12/2023)
2. 5 Manfaat Udang Sesuai Kandungan Nutrisinya. URL: https://www.alodokter.com/ini-manfaat-udang-sesuai-kandungan-nutrisinya (diakses 22/12/2023)
3. Hubungan Sensitisasi Alergen Udang dengan Kejadian Dermatitis Atopi pada Anak. URL: https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/94722 (diakses 22/12/2023)