Setelah melahirkan, mungkin Mama seringkali mendengar bahwa bayi yang baru lahir tidak boleh dibawa keluar rumah sampai bayi berusia 40 hari. Hmm, benarkah begitu? Yuk, cari tahu umur berapa bayi boleh dibawa keluar rumah.
Umur Berapa Bayi boleh Dibawa Keluar Rumah?
Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mengatakan umur berapa bayi boleh dibawa keluar rumah. Beberapa sumber menyebutkan pantangan untuk mengajak keluar bayi baru lahir sebelum 40 hari sebenarnya hanyalah mitos belaka.
Meski begitu, tidak ada salahnya untuk beristirahat terlebih dahulu di rumah bersama bayi hingga 40 hari. Sebab, proses pemulihan setelah melahirkan biasanya terjadi sekitar 40 hari pasca persalinan.
Di samping itu, sebelum usia 40 hari, bayi sendiri masih dalam masa perinatal, yaitu di mana kondisi bayi kemungkinan besar masih mengalami perubahan. Misalnya seperti kondisi tubuhnya yang belum stabil, sehingga bayi belum dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sekitarnya.
Dari segi medis juga tidak ada patokan pasti umur berapa bayi boleh dibawa keluar rumah. Tetapi, umumnya bayi yang sehat dapat dibawa keluar rumah sejak usia 3-4 minggu, setelah mendapatkan minimal satu jenis imunisasi. Jadi, jika si Kecil dalam kondisi sehat, Mama bisa membawanya jalan-jalan.
Baca juga: Berapa Banyak Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir? Cari Tahu di sini!
Tips Aman Membawa Bayi Baru Lahir ke Luar Rumah
Berikut adalah beberapa tips aman untuk membawa bayi baru lahir ke luar rumah:
1. Perhatikan cuaca
Sebelum mengajak bayi keluar rumah, pastikan cuaca di luar cukup bersahabat untuknya. Hindari cuaca yang terlalu terik atau hujan deras. Mengajak bayi jalan-jalan dengan cuaca yang mendukung dapat membuatnya lebih nyaman.
2. Sesuaikan pakaian
Pastikan pakaian bayi sesuai dengan cuaca dan tempat yang akan dituju. Jangan memakaikan pakaian terlalu minim atau tipis saat berada di tempat ber-AC, dan hindari pakaian yang terlalu tebal saat berada di tempat yang hangat.
3. Hindari paparan matahari langsung
Kulit bayi yang masih lembut mudah tersengat sinar matahari langsung. Gunakan payung dan topi untuk melindungi bayi dari paparan sinar matahari. Jika menggunakan stroller, gunakan penutupnya. Jangan lupa olesi kulit bayi dengan tabir surya yang aman untuk bayi.
4. Batasi jarak dengan orang lain
Terutama pada masa pandemi COVID-19, penting untuk menjaga jarak dengan orang lain. Membatasi jarak Si Kecil dengan orang lain sekitar 2 meter adalah langkah yang baik. Risiko bayi tertular COVID-19 saat jalan-jalan terbilang rendah, karena umumnya bayi hanya berada di kereta dorong dan tidak menyentuh permukaan benda apa pun.
5. Hindari orang yang sakit
Pilih tempat yang tidak terlalu ramai dan hindari tempat-tempat dengan banyak orang sakit. Sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang, sehingga perlu ekstra hati-hati.
Baca juga: APGAR Score, Cara Memastikan Bayi Baru Lahir Sehat Sempurna
Nah, gimana, Mam? Meski tidak ada patokan umur berapa bayi boleh dibawa keluar rumah, Mama tetap perlu memperhatikan kondisi si Kecil sebelum mengajaknya berjalan-jalan, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Benarkah Bayi Tidak Boleh Keluar Rumah sampai 40 Hari? URL: https://www.halodoc.com/artikel/benarkah-bayi-tidak-boleh-keluar-rumah-sampai-40-hari (diakses pada 1/5/2024)
2. Tips Aman Membawa Bayi Baru Lahir ke Luar Rumah. URL: https://www.alodokter.com/apakah-aman-membawa-bayi-baru-lahir-ke-luar-rumah (diakses pada 1/5/2024)